27.12.2013 Views

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

18<br />

Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan<br />

menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan.<br />

Arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain.<br />

Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan menyerupai batu bara ini terdiri dari<br />

85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya. Arang gas<br />

adalah suatu bentuk dari karbon yang tidak berbentuk dan mempunyai area permukaan<br />

yang tinggi dibandingkan dengan volumenya. Arang digunakan sebagai suatu pigmen<br />

dan penguat dalam karet dan produk plastik.<br />

Arang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Arang<br />

atau kayu dibakar di dalam generator gas kayu untuk menggerakan mobil dan bus. Di<br />

Perancis pada saat Perang Dunia <strong>II</strong>, produksi kayu dan arang untuk kendaraan<br />

bermotor meningkat dari 50.000 ton sebelum perang menjadi 500.000 ton pada tahun<br />

1943 (Chris Pearson, 1944).<br />

Adapun proses pembuatan arang aktif terdiri dari tiga tahap yaitu:<br />

1. Dehidrasi : proses penghilangan air dimana bahan baku dipanaskan sampai<br />

temperatur 170 °C.<br />

2. Karbonisasi : pemecahan bahan-bahan organik menjadi karbon. Suhu diatas<br />

170°C akan menghasilkan CO, CO 2 dan asam asetat. Pada suhu 275°C,<br />

dekomposisi menghasilkan “ter”, metanol dan hasil samping lainnya.<br />

pembentukan karbon terjadi pada temperatur 400 – 600 0 C.<br />

3. Aktifasi : dekomposisi ter dan perluasan pori-pori. Dapat dilakukan dengan<br />

uap atau CO 2 sebagai aktifator.<br />

Proses aktifasi merupakan hal yang penting diperhatikan disamping bahan<br />

baku yang digunakan. Yang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan<br />

terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan cara<br />

memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul – molekul permukaan<br />

sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas<br />

permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Menurut S<strong>II</strong><br />

No.0258 -79, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan seperti yang tercantum<br />

pada tabel 2.2.<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!