Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
26<br />
Karet-karet yang sudah teroksidasi terlalu banyak memang mempunyai plastisitas<br />
retensi indeks rendah dan karet demikian tidak dapat diperbaiki plastisitas retensi<br />
indeksnya (Walujono, 1970).<br />
2.10.2.Viskositas Mooney (VM)<br />
Viskositas Mooney karet alam (Heave Brasiliensi) menunjukkan panjangnya rantai<br />
molekul karet atau berat molekul serta derajat pengikatan silang rantai molekulnya.<br />
Karet alam dihasilkan dari tanaman karet Hevea brasiliensis. Tanaman karet termasuk<br />
tanaman tahunan yang tergolong dalam famili Euphorbiaceae, tumbuh baik di dataran<br />
rendah hingga menengah (0-400 dpl) dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun dan<br />
mampu hidup di lahan dengan keasaman tinggi (pH 4.0-4.5), pada tanah miskin hara.<br />
Derajat pengikatan silang rantai molekul yang tinggi menyatakan semakin<br />
banyak reaksi ikatan silang yang terjadi sehingga akan meningkatkan nilai viskositas<br />
mooney karet alam. Viskositas karet alam mentah mudah mengalami perubahan yang<br />
disebabkan oleh kenaikan suhu, lama penyimpanan, lama pengangkutan, dan<br />
sebagainya. Viskositas Mooney karet mentah dapat ditentukan dengan “Mooney<br />
Viscosimeter”. Menurut Baker dan Geensmith pada kompon murni karet alam laju<br />
matang, viskositas Wallace awal ( vicositas mooney) dan plastisitas retensi indeks dari<br />
karet mentahnya mempengaruhi sifat-sifat tegangan vulkanisasi dari kompon murni<br />
tersebut, seperti misalnya modulus, tegangan putus dan perpanjangan putus<br />
(Kartowardoyo, 1980).<br />
2.10.3. Kadar Abu<br />
Penentuan maksimal dari kadar abu dimaksudkan agar karet yang dijual tidak<br />
kemasukan bahan-bahan kimia dalam jumlah banyak. Dalam pengolahan karet<br />
memang beberapa bahan kimia dipakai misalnya natrium bisulfit atau natrium<br />
karbonat. Banyaknya abu lebih dari 1,5% menunjukkan bahwa pengujian kurang<br />
bersih (Walujono, 1970).<br />
<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara