ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI
ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI
ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Aset</strong> <strong>Tidak</strong> <strong>Berwujud</strong> <strong>ED</strong> <strong>PSAK</strong> No. <strong>19</strong> (<strong>revisi</strong> <strong>2009</strong>)<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12<br />
13<br />
14<br />
15<br />
16<br />
17<br />
18<br />
<strong>19</strong><br />
20<br />
21<br />
22<br />
23<br />
24<br />
25<br />
26<br />
27<br />
28<br />
29<br />
30<br />
31<br />
32<br />
33<br />
34<br />
35<br />
36<br />
37<br />
38<br />
(f) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran<br />
yang terkait dengan aset tidak bewujud selama<br />
pengembangannya.<br />
57. Dalam tahap pengembangan suatu proyek, kadang–<br />
kadang entitas dapat mengidentifikasi aset tidak berwujud<br />
dan menunjukkan bahwa aset tersebut akan menghasilkan<br />
kemungkinan besar manfaat ekonomis masa depan. Hal itu<br />
dimungkinkan karena tahap pengembangan suatu proyek<br />
lebih maju jika dibandingkan dengan tahap riset.<br />
58. Contoh–contoh kegiatan pengembangan adalah:<br />
(a) desain, konstruksi, serta pengujian prototipe dan model<br />
sebelum produksi atau sebelum digunakan;<br />
(b) desain, peralatan, cetakan, dan pewarnaan yang melibatkan<br />
teknologi baru;<br />
(c) desain, konstruksi, dan operasi, pabrik percontohan, yang<br />
skalanya tidak ekonomis, untuk produksi komersial;<br />
dan<br />
(d) desain, konstruksi, dan pengujian alternatif bahan baku,<br />
peralatan, produk, proses, sistem, atau jasa, yang baru atau<br />
yang diperbaiki.<br />
59. Untuk menunjukan cara aset tidak berwujud<br />
menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomis masa<br />
depan, entitas melakukan penilaian terhadap manfaat ekonomis<br />
masa depan yang akan diterima dari aset tersebut berdasarkan<br />
prinsip–prinsip yang terkandung dalam <strong>PSAK</strong> 48 (<strong>revisi</strong><br />
<strong>2009</strong>): Penurunan Nilai <strong>Aset</strong>. Jika aset tersebut hanya akan<br />
menghasilkan manfaat ekonomis ketika digunakan bersama<br />
dengan aset lainnya, maka entitas menerapkan konsep unit<br />
penghasil kas sebagaimana dijelaskan dalam <strong>PSAK</strong> 48 (<strong>revisi</strong><br />
<strong>2009</strong>): Penurunan Nilai <strong>Aset</strong>.<br />
60. Tersedianya sumber daya untuk menyelesaikan,<br />
menggunakan, dan memperoleh manfaat dari aset tidak<br />
berwujud akan tampak dari, misalnya, rencana usaha yang<br />
menunjukan sumber daya keuangan, sumber daya teknis, dan<br />
<strong>19</strong>.22<br />
Hak Cipta © <strong>2009</strong> Ikatan Akuntan Indonesia