20.02.2014 Views

ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI

ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI

ED PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud - Blog Staff UI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Aset</strong> <strong>Tidak</strong> <strong>Berwujud</strong> <strong>ED</strong> <strong>PSAK</strong> No. <strong>19</strong> (<strong>revisi</strong> <strong>2009</strong>)<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

5<br />

6<br />

7<br />

8<br />

9<br />

10<br />

11<br />

12<br />

13<br />

14<br />

15<br />

16<br />

17<br />

18<br />

<strong>19</strong><br />

20<br />

21<br />

22<br />

23<br />

24<br />

25<br />

26<br />

27<br />

28<br />

29<br />

30<br />

31<br />

32<br />

33<br />

34<br />

35<br />

36<br />

37<br />

38<br />

dibutuhkan untuk membuat, menghasilkan dan mempersiapkan<br />

aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan<br />

cara yang dimaksudkan oleh manajemen. Contoh-contoh dari<br />

biaya yang dapat diatribusikan adalah:<br />

(a) biaya bahan baku dan jasa yang digunakan atau dikonsumsi<br />

dalam menghasilkan aset tidak berwujud;<br />

(b) biaya perolehan imbalan kerja (seperti yang diungkapkan<br />

dalam <strong>PSAK</strong> 24(<strong>revisi</strong> 2004): Imbalan Kerja) yang timbul<br />

dalam menghasilkan aset tidak berwujud tersebut;<br />

(c) biaya untuk mendaftarkan hak legal; dan<br />

(d) amortisasi paten dan lisensi yang digunakan untuk<br />

menghasilkan aset tidak berwujud tersebut.<br />

<strong>PSAK</strong> 26 (<strong>revisi</strong> 2008): Biaya Pinjaman menetapkan kriteria<br />

untuk pengakuan bunga sebagai elemen biaya perolehan aset<br />

tidak berwujud yang dihasilkan secara internal.<br />

66. Berikut hal–hal yang tidak termasuk dalam komponen<br />

biaya aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal:<br />

(a) biaya penjualan, biaya administrasi, dan biaya overhead<br />

umum lainnya, kecuali jika biaya tersebut dapat secara<br />

langsung dikaitkan untuk menyiapkan aset tersebut untuk<br />

dapat digunakan;<br />

(b) inefesiensi yang teridentifikasi dan kerugian operasi<br />

awal yang muncul sebelum aset memenuhi kinerja yang<br />

direncanakan; dan<br />

(c) pengeluaran untuk pelatihan karyawan yang mengoperasikan<br />

aset.<br />

<strong>19</strong>.24<br />

Hak Cipta © <strong>2009</strong> Ikatan Akuntan Indonesia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!