01.04.2014 Views

elemen-elemen pokok pembentukan peraturan daerah tentang ...

elemen-elemen pokok pembentukan peraturan daerah tentang ...

elemen-elemen pokok pembentukan peraturan daerah tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Tahap Perencanaan<br />

Ada dua instrumen perencanaan <strong>peraturan</strong> yang disusun secara<br />

terencana, terpadu, dan sistematis yaitu: Prolegnas (Program Legislasi<br />

Nasional) dan Prolegda (Program Legislasi Daerah). Perencanaan<br />

penyusunan Undang-Undang dilakukan dalam suatu Program Legislasi<br />

Nasional, sedangkan perencanaan penyusunan Peraturan Daerah dilakukan<br />

dalam suatu Program Legislasi Daerah. Tahap awal/tahap perencanaan ini<br />

sangat penting, karena instansi penggagas harus memasukkan Raperda<br />

yang nantinya terdaftar dalam Prolegda.<br />

Tidak seperti penyusunan Prolegnas yang diatur dalam Pasal 16 UU<br />

P3, penyusunan Prolegda tidak ada pengaturannya dalam UU P3. Dengan<br />

menggunakan metode analogi (argumentum per analogiam) yang mengacu<br />

pada Penjelasan Pasal 15 UU P3, “Di samping memperhatikan hal di atas,<br />

Program Legislasi Daerah dimaksudkan untuk menjaga agar produk<br />

Peraturan Perundang-undangan <strong>daerah</strong> tetap berada dalam kesatuan sistem<br />

hukum nasional.” Dengan demikian, tata cara penyusunan Prolegda mengacu<br />

pada tata cara penyusunan Prolegnas. Dalam penjelasannya disebutkan<br />

bahwa Prolegda dimaksudkan untuk menjaga agar produk <strong>peraturan</strong><br />

perundang-undangan <strong>daerah</strong> tetap berada dalam kesatuan sistem hukum<br />

nasional; maka penjelasan Prolegda mengacu pada penjelasan Prolegnas<br />

adalah sebagai berikut:<br />

a. Prolegda memuat program penyusunan Perda (berupa Raperda)<br />

b. Urgensi Prolegda adalah agar dalam <strong>pembentukan</strong> <strong>peraturan</strong> perundangundangan<br />

(dalam hal ini Perda) dapat dilaksanakan secara berencana dan<br />

untuk menjaga agar produk Peraturan Perundang-undangan Daerah<br />

(dalam hal ini Perda) tetap berada dalam kesatuan sistem hukum nasional<br />

c. Dalam Prolegda ditetapkan skala prioritas sesuai dengan perkembangan<br />

kebutuhan hukum masyarakat<br />

d. Prolegda memuat program legislasi jangka panjang, menengah, atau<br />

tahunan<br />

e. Dalam penyusunan Prolegda perlu ditetapkan <strong>pokok</strong> materi yang hendak<br />

diatur serta kaitannya dengan Peraturan Perundang-undangan lainnya<br />

f. Prolegda disusun secara terkoordinasi, terarah, dan terpadu yang disusun<br />

bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah<br />

g. Penyusunan Prolegda antara DPRD dan Pemerintah Daerah<br />

dikoordinasikan oleh DPRD melalui alat kelengkapan DPRD yang khusus<br />

menangani bidang legislasi<br />

h. Penyusunan Prolegda di lingkungan DPRD dikoordinasikan oleh alat<br />

kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi (Panitia<br />

Legislasi DPRD)<br />

i. Penyusunan Prolegda di lingkungan Pemerintah Daerah dikoordinasikan<br />

oleh biro/bagian yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang<br />

Peraturan Perundang-undangan (Biro Hukum di Provinsi, Bagian Hukum<br />

di kabupaten/kota)<br />

j. Ketentuan mengenai tata cara penyusunan dan pengelolaan Prolegda<br />

antara DPRD dan Pemerintah Daerah diatur dengan Peraturan Kepala<br />

Daerah<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!