Bagian 4 â Australia kini - Australian Citizenship
Bagian 4 â Australia kini - Australian Citizenship
Bagian 4 â Australia kini - Australian Citizenship
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hak Pilih (Suffrage)<br />
‘Suffragette’ adalah istilah yang digunakan di seluruh<br />
dunia untuk wanita yang berkampanye untuk hak<br />
memberikan suara dalam pemilihan. Pada tahuntahun<br />
1880-an dan 1890-an, setiap koloni memiliki<br />
minimal satu perhimpunan hak pilih. Para ‘suffragette’<br />
mengumpulkan ribuan tanda tangan dalam petisipetisi<br />
untuk diberikan pada parlemen koloni mereka.<br />
Para wanita di South <strong>Australia</strong> memenangkan hak<br />
memberikan suara dan mencalonkan diri untuk dipilih<br />
ke parlemen pada tahun 1895. Para wanita di Western<br />
<strong>Australia</strong> memenangkan hak memberikan suara pada<br />
tahun 1899.<br />
Pada tahun 1902, <strong>Australia</strong> merupakan negara pertama<br />
yang memberi para wanita baik hak memberikan<br />
suara maupun hak untuk dipilih ke Parlemen <strong>Australia</strong>.<br />
Para wanita (dan pria) Pribumi tidak diberi izin hak<br />
memberikan suara sampai tahun 1962.<br />
Edith Cowan menjadi anggota parlemen wanita<br />
yang pertama ketika dia dipilih ke Parlemen Western<br />
<strong>Australia</strong>n pada tahun 1923. Dan sampai tahun<br />
1943 barulah seorang wanita, Enid Lyons, dipilih ke<br />
Parlemen <strong>Australia</strong>.<br />
Federasi<br />
Koloni-koloni telah berkembang secara terpisah,<br />
namun sampai akhir abad ke-19 rasa memiliki yang<br />
umum telah berkembang. Perasaan ini diekpresikan<br />
dalam kata-kata ‘Advance <strong>Australia</strong> Fair’. Lagu ini<br />
digubah oleh Peter Dodds McCormick dan pertama<br />
kali dinyanyikan di Sydney pada tahun 1878. Kini<br />
menjadi lagu kebangsaan kami.<br />
Menjelang akhir abad ke-19, dilakukan dua upaya<br />
untuk mempersatukan koloni-koloni. Dalam tahun<br />
1889, Sir Henry Parkes menuntut pembentukan<br />
bangsa baru yang kuat. Konperensi Federasi<br />
Australasia diadakan pada tahun 1890 guna<br />
mendiskusikan gagasan suatu federasi <strong>Australia</strong>.<br />
Setelah tersendat-sendat, akhirnya gerakan ke arah<br />
federasi maju pesat pada tahun 1893. Para pemilih<br />
memilih anggota convensi konstitusional berikutnya.<br />
Para pemilih memberikan suara dalam dua putaran<br />
referendum untuk menerima Konstitusi tersebut.<br />
Kenyataan bahwa proses federasi didasarkan pada<br />
keinginan rakyat memperlihatkan bagaimana<br />
progresifnya <strong>Australia</strong> saat itu.<br />
Catherine Spence (1825 – 1910)<br />
Catherine Spence seorang penulis, pengkotbah,<br />
pejuang hak-hak wanita (feminis) dan suffragette.<br />
Catherine Spence<br />
pindah ke <strong>Australia</strong><br />
dari Skotlandia. Dia<br />
menulis novel-novel<br />
yang memenangkan<br />
hadiah tentang<br />
kehidupan <strong>Australia</strong><br />
dan juga buku-buku<br />
sekolah.<br />
Dia membantu<br />
mendirikan organisasi<br />
untuk menolong<br />
anak-anak tuna wisma dan mendukung taman<br />
kanak-kanak baru serta sekolah menengah untuk<br />
gadis-gadis.<br />
Dia wanita pertama yang mencalonkan diri untuk<br />
dipilih ke parlemen dan mendapatkan banyak<br />
suara, namun dia tidak berhasil memenangkan<br />
kursinya. Pada tahun 1891 dia menjadi Wakil<br />
Ketua Liga Wanita Suffrage di South <strong>Australia</strong>.<br />
Catherine Spence adalah lambang apa yang dapat<br />
diraih oleh wanita, bahkan dalam saat-saat yang<br />
membatasi.<br />
Hari Federasi di Brisbane, 1901<br />
<strong>Bagian</strong> 5 – Cerita <strong>Australia</strong> kami 61