You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
interview<br />
“<br />
Jangan<br />
berbuat halhal<br />
yang<br />
menyakiti<br />
rakyat kecil.<br />
Terutama kita<br />
nggak boleh<br />
menyakiti<br />
perempuan. Itu<br />
sudah prinsip<br />
saya.<br />
“<br />
bangsa Indonesia. Kita nggak bicara etnis, kita bicara<br />
si kaya dan si miskin terlalu mencolok.<br />
Nah dengan situasi seperti ini, saya membuat gerakan<br />
dalam kelompok, bukan geng ya, tapi anak-anak<br />
kampung yang idenya timbul dari saya. Ayo kita rampok<br />
orang kaya untuk kita bagikan ke orang miskin.<br />
Tujuannya apa? Menegur pemerintah. Ini ada semacam<br />
protes dari masyarakat. Dengan beberapa<br />
persyaratan, antara lain jangan berbuat hal-hal yang<br />
menyakiti rakyat kecil. Terutama kita nggak boleh<br />
menyakiti perempuan, kita nggak ganggu. Itu sudah<br />
prinsip saya.<br />
Kedua, kita ambil harta orang kaya, jangan disakiti,<br />
ditakut-takuti saja dengan senjata api karena kita dulu<br />
banyak senjata dari black market.<br />
Peredaran senjata api sudah marak pada waktu<br />
itu?<br />
Marak sekali. Zaman dulu malah lebih mudah. Karena<br />
bapak saya tentara dari Garut, saya anak kolong lah.<br />
Jadi kita sedikit memahami bagaimana menggunakan<br />
senjata tanpa membahayakan diri sendiri dan orang<br />
lain. Nah itu kita gunakan untuk shock therapy. Supaya<br />
korban yang mau kita ambil hartanya, takut.<br />
Kita punya aturan, tidak boleh melukai perempuan,<br />
itu satu. Yang kedua, tidak merampok seluruhnya. Di<br />
depan mata misalnya ada uang Rp 100 juta, yang kita<br />
ambil Rp 60 juta. Sisanya yang Rp 40 juta sebenarnya<br />
tinggal kita bawa tanpa halangan, tapi tidak kita bawa.<br />
Karena saya kasihan, biar dia bisa usaha lagi.<br />
Misalnya toko emas, yang dipajang ada 4 kg, yang<br />
kita ambil hanya 3 kg, yang 1 kg kita pulangi, jangan<br />
sampai habis benar. Tujuannya saya ingin menyejahterakan<br />
rakyat, dengan mengambil pajak secara tidak<br />
sah.<br />
Lalu saya dari tahun 70-an, tahun 1977, merampok<br />
bagikan ke fakir miskin. Di daerah Jakarta semua, se-<br />
Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012