You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
hukum<br />
“<br />
Saat itu, Budiarto yang baru<br />
divonis 5 tahun penjara dalam<br />
kasus rontgen portable milik<br />
Depkes menyebut Nuki adalah<br />
adik Soetrisno.<br />
Saat itu Mulya baru menjabat sebagai Kepala Pusat<br />
Penanggulangan Masalah Kesehatan. Sebelumnya,<br />
dia bertugas sebagai Kadinkes Provinsi Aceh.<br />
Sebagai kuasa pengguna anggaran dan pejabat<br />
pembuat komitmen (PPK), Mulya langsung membentuk<br />
panitia pengadaan alkes. Namun, tak satu pun<br />
dari mereka yang memenuhi sertifikat pengadaan barang<br />
dan jasa pemerintah. Karena situasi mendesak,<br />
ia menggunakan langkah cepat dengan penunjukan<br />
langsung sesuai ketentuan Keppres No. 80/2003.<br />
Tak berapa lama, tiba-tiba ia didatangi empat orang<br />
yang mengaku dari PT Indofarma. Mereka mengatakan<br />
Menkes Siti telah menyetujui proyek pengadaan alkes<br />
KLB untuk dua RS itu. Mulya kaget, karena proyek itu<br />
“<br />
belum pernah diumumkan<br />
ke publik. Tak langsung<br />
percaya, Mulya pun<br />
menemui Siti. Menurut<br />
Mulya, Siti membenarkan<br />
sambil tersenyum.<br />
“Iya benar itu, tolong<br />
bantu, ya,” kata Mulya<br />
menirukan Siti.<br />
Di antara empat orang itu, terdapat nama Nuki, seorang<br />
supplier alkes. Nuki disebut-sebut merupakan<br />
adik ipar bekas Ketua Umum Partai Amanat Nasional<br />
(PAN) Soetrisno Bachir. Pada 2010, namanya pernah<br />
diucapkan oleh bekas Komisaris PT Kimia Farma,<br />
Budiarto. Saat itu, Budiarto yang baru divonis 5 tahun<br />
penjara dalam kasus rontgen portable milik Depkes<br />
menyebut Nuki adalah adik Soetrisno. Nuki lah penikmat<br />
terbesar proyek itu.<br />
Status tersangka Siti awalnya masih ditutupi Mabes<br />
Polri. Namun kemudian tersingkap setelah Kejaksaan<br />
Agung mengaku menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya<br />
Penyidikan (SPDP) kasus alkes dari Mabes<br />
Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012