04.11.2014 Views

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - at ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - at ee-cafe.org

Analisis Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik - at ee-cafe.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2.3. Bentuk Gelombang Sinyal<br />

Pada umumnya sinyal merupakan fungsi waktu, seperti yang kita<br />

lih<strong>at</strong> pada contoh-contoh di <strong>at</strong>as. Variasi sinyal terhadap waktu<br />

disebut bentuk gelombang. Secara formal dik<strong>at</strong>akan:<br />

Bentuk gelombang adalah su<strong>at</strong>u persamaan <strong>at</strong>au su<strong>at</strong>u grafik<br />

yang meny<strong>at</strong>akan sinyal sebagai fungsi dari waktu.<br />

Sebagai contoh, bentuk gelombang tegangan dan arus yang konstan<br />

di seluruh waktu, secara m<strong>at</strong>em<strong>at</strong>is diny<strong>at</strong>akan dengan persamaan:<br />

v = V0 ; i = I0<br />

, untuk − ∞ < t < ∞<br />

(2.7)<br />

Walaupun persamaan di <strong>at</strong>as hanyalah model, tetapi model ini<br />

sang<strong>at</strong> bermanfa<strong>at</strong> sebab ia merupakan pendek<strong>at</strong>an untuk sinyal<br />

yang secara ny<strong>at</strong>a dibangkitkan oleh sumber sebenarnya, misalnya<br />

b<strong>at</strong>ere.<br />

Bentuk gelombang dikelompokkan dalam dua kelompok. Kelompok<br />

pertama disebut bentuk gelombang dasar yang meliputi bentuk<br />

gelombang anak tangga, sinus, dan eksponensial. Mereka disebut<br />

bentuk gelombang dasar karena dari tiga bentuk gelombang ini<br />

dap<strong>at</strong> diturunkan bentuk-bentuk gelombang yang lain. Bentuk<br />

gelombang dasar ini terlih<strong>at</strong> pada Gb.2.4.<br />

v<br />

v<br />

v<br />

0<br />

0 0<br />

t<br />

t 0<br />

0<br />

0<br />

t<br />

Anak tangga Sinus Eksponensial<br />

Gb.2.4. Bentuk Gelombang Dasar.<br />

Kelompok kedua disebut bentuk gelombang komposit. Bentuk<br />

gelombang ini tersusun dari beberapa bentuk gelombang dasar,<br />

seperti terlih<strong>at</strong> pada Gb.2.5. Bentuk gelombang sinus teredam<br />

misalnya, merupakan hasil kali gelombang sinus dengan<br />

eksponensial; gelombang persegi merupakan kombinasi dari<br />

gelombang-gelombang anak tangga, dan sebagainya. Dalam analisis<br />

rangkaian, bentuk-bentuk gelombang ini kita ny<strong>at</strong>akan secara<br />

m<strong>at</strong>em<strong>at</strong>is seperti halnya dengan contoh sinyal konstan (2.7) di <strong>at</strong>as.<br />

Dalam keny<strong>at</strong>aan, bentuk-bentuk gelombang bisa sang<strong>at</strong> rumit;<br />

walaupun demikian, variasinya terhadap waktu dap<strong>at</strong> didek<strong>at</strong>i<br />

dengan menggunakan gabungan bentuk-bentuk gelombang dasar.<br />

16 Sudary<strong>at</strong>no Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> <strong>Listrik</strong> (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!