Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de
Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de
Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Otonomi</strong> <strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> <strong>Desentralisasi</strong> <strong>Pendidikan</strong><br />
<strong>Armida</strong> S. Alisjahbana<br />
Fakultas Ekonomi<br />
Universitas Padjadjaran<br />
Jl. Dipati Ukur no. 35<br />
Bandung 40132<br />
1. Pendahuluan<br />
Implementasi otonomi daerah yang direncanakan akan mulai diberlakukan pada tahun<br />
2001 mengacu pada dua UU, yaitu: UU nomor 22 <strong>dan</strong> 25 tahun 1999 tentang<br />
Pemerintahan <strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> Perimbangan Keuangan Pusat-<strong>Daerah</strong>.<br />
Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang termasuk sektor pelayanan dasar<br />
yang akan mengalami perubahan secara mendasar <strong>de</strong>ngan akan dilaksanakannya<br />
otonomi daerah <strong>dan</strong> <strong>de</strong>sentralisasi fiskal, baik dari segi birokrasi kewenangan<br />
penyelenggaraan pendidikan maupun dari aspek pen<strong>dan</strong>aannya. Sebelum PP tentang<br />
Pemerintah <strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> Perimbangan Keuangan Pusat-<strong>Daerah</strong> secara resmi diberlakukan<br />
pemerintah, maka antisipasi implikasi otonomi daerah terhadap sektor pendidikan hanya<br />
dapat dilakukan <strong>de</strong>ngan mengacu pada UU nomor 22 <strong>dan</strong> 25 tahun 1999.<br />
Tulisan singkat ini bertujuan untuk mengkaji implikasi implementasi UU Pemerintahan<br />
<strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> UU Perimbangan Keuangan Pusat-<strong>Daerah</strong> terhadap <strong>Desentralisasi</strong><br />
<strong>Pendidikan</strong> <strong>de</strong>ngan membahas: pertama, prinsip-prinsip <strong>de</strong>sentralisasi pendidikan serta<br />
bagaimana proses <strong>de</strong>sentralisasi dapat mempengaruhi faktor-faktor yang akan<br />
menentukan efektifitas sekolah, <strong>dan</strong> kedua, implikasi otonomi daerah <strong>dan</strong> <strong>de</strong>sentralisasi<br />
fiskal terhadap <strong>de</strong>sentralisasi pendidikan di Indonesia. 1<br />
1 Pembahasan pendidikan dalam tulisan ini dibatasi pada tingkat pendidikan: SD, SLTP <strong>dan</strong> SLTA, <strong>dan</strong><br />
tidak termasuk jenjang pendidikan Perguruan Tinggi.<br />
<strong>Otonomi</strong> <strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> <strong>Desentralisasi</strong> <strong>Pendidikan</strong> 1