13.11.2014 Views

Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de

Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de

Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan Armida S ... - blog.de

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sekedar merupakan bagian dari proses otonomi daerah <strong>dan</strong> <strong>de</strong>sentralisasi fiskal.<br />

<strong>Desentralisasi</strong> pendidikan akan meliputi suatu proses pemberian kewenangan yang lebih<br />

luas di bi<strong>dan</strong>g kebijakan pendidikan <strong>dan</strong> aspek pen<strong>dan</strong>aannya dari pemerintah pusat ke<br />

pemerintah lokal <strong>dan</strong> pada saat yang bersamaan kewenangan yang lebih besar juga<br />

diberikan pada tingkat sekolah.<br />

Tipologi komponen-komponen sektor pendidikan yang dapat dipertimbangkan untuk<br />

di<strong>de</strong>sentralisasikan dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut:<br />

Tabel 1. Tipologi Kewenangan-kewenangan <strong>Pendidikan</strong> yang Dapat Di<strong>de</strong>sentralisasikan<br />

Organisasi <strong>dan</strong> poses belajar<br />

mengajar<br />

Manajemen guru<br />

Struktur <strong>dan</strong> perencanaan<br />

Sumber daya<br />

Kewenangan dalam<br />

Menentukan sekolah mana yang dapat diikuti seorang murid.<br />

Waktu belajar di sekolah.<br />

Penentuan buku yang digunakan.<br />

Kurikulum.<br />

Meto<strong>de</strong> pembelajaran.<br />

Memilih <strong>dan</strong> memberhentikan kepala sekolah.<br />

Memilih <strong>dan</strong> memberhentikan guru.<br />

Menentukan gaji guru.<br />

Memberikan tanggung jawab pengajaran kepada guru.<br />

Menentukan <strong>dan</strong> mengadakan pelatihan kepada guru.<br />

Membuka atau menutup suatu sekolah.<br />

Menentukan program yang ditawarkan sekolah.<br />

Definisi dari isi mata pelajaran.<br />

Pengawasan atas kinerja sekolah.<br />

Program pengembangan sekolah.<br />

Alokasi anggaran untuk guru <strong>dan</strong> tenaga administratif (personnel).<br />

Alokasi anggaran non-personnel.<br />

Alokasi anggaran untuk pelatihan guru.<br />

Sumber: Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Methodology<br />

seperti dikutip dalam Burki, et. al. (1999), halaman 57.<br />

Dari pengalaman negara-negara maju (OECD) <strong>dan</strong> beberapa negara Amerika Latin yang<br />

telah melakukan <strong>de</strong>sentralisasi pendidikan dapat ditarik suatu benang merah yang<br />

memberikan kesimpulan sebagai berikut. Di negara-negara yang tergabung dalam<br />

OECD, kewenangan-kewenangan dalam hal: penentuan buku pelajaran, meto<strong>de</strong><br />

pembelajaran, tanggung jawab dalam pelaksanaan rencana pengembangan sekolah<br />

<strong>Otonomi</strong> <strong>Daerah</strong> <strong>dan</strong> <strong>Desentralisasi</strong> <strong>Pendidikan</strong> 3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!