peraturan daerah propinsi kalimantan selatan nomor 9 tahun 2000 ...
peraturan daerah propinsi kalimantan selatan nomor 9 tahun 2000 ...
peraturan daerah propinsi kalimantan selatan nomor 9 tahun 2000 ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pasal 50<br />
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan <strong>peraturan</strong> <strong>daerah</strong> ini diancam dengan<br />
pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanya-banyaknya Rp.<br />
5.000.000,- (lima juta rupiah)<br />
(2) Tindak pidana sebagaimana dimkasud pada ayat (1) adalah pelanggaran.<br />
BAB VIII<br />
PENYIDIKAN<br />
Pasal 51<br />
(1) Selain pejabat penyidik umum yang bertugas menyidik tindak pidana, penyisikan<br />
atas tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 50 ayat (1) dapat dilakuakn oleh<br />
penyidik pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah <strong>daerah</strong> yang<br />
pengangkatnya diterapkan sesuai dengan <strong>peraturan</strong> perundang-undanganyang<br />
berlaku.<br />
(2) Dalam pelaksanaan tugas penyidikan, penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana<br />
dimaksud pada ayat (1) berwenang :<br />
a. Menerima laporan atau pengengaduan dari sesorang tentang adanya tidak<br />
pidana;<br />
b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan<br />
pemeriksaan;<br />
c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri<br />
tersangka;<br />
d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat;<br />
e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka;<br />
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;<br />
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan<br />
pemeriksaan perkara.<br />
h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik<br />
bahwa tidak terdpat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan<br />
© HuMa 2003