Panduan tentang Perubahan Iklim dan Masyarakat Adat - LifeMosaic
Panduan tentang Perubahan Iklim dan Masyarakat Adat - LifeMosaic
Panduan tentang Perubahan Iklim dan Masyarakat Adat - LifeMosaic
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
• Beberapa langkah-langkah mitigasi yang disetujui <strong>dan</strong> dipromosikan<br />
berdasarkan Konvensi Kerangka Kerja PBB <strong>tentang</strong> <strong>Perubahan</strong> <strong>Iklim</strong><br />
<strong>dan</strong> Protokol Kyoto (yaitu Mekanisme Pembangunan Bersih <strong>dan</strong><br />
skema perdagangan emisi) <strong>dan</strong> mekanisme-mekanisme berbasis<br />
pasar lainnya memiliki dampak yang merugikan terhadap masyarakat<br />
adat. Hal ini mencakup mulai dari penggusuran atau relokasi dari<br />
wilayah leluhur, pencaplokan lahan, pelanggaran HAM yang serius<br />
hingga memburuknya kerusakan lingkungan di wilayah kita;<br />
• Karena hal-hal tersebut di atas, kita meyakini bahwa kita harus<br />
khawatir terhadap perubahan iklim <strong>dan</strong> kita harus diikutsertakan dalam<br />
proses-proses negosiasi <strong>dan</strong> pengambilan keputusan serta dalam<br />
ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> yang menangani perubahan iklim.<br />
Apa isi <strong>Panduan</strong> ini?<br />
Pertama, kita akan mendiskusikan dasar-dasar perubahan iklim, termasuk<br />
langkah-langkah mitigasi <strong>dan</strong> adaptasi. Bab ini akan berisi penjelasan<br />
singkat <strong>tentang</strong> ba<strong>dan</strong>, mekanisme <strong>dan</strong> proses yang menangani<br />
perubahan iklim. Kita akan menggunakan ilustrasi <strong>dan</strong> gambar yang dipilih<br />
dari sumber-sumber lain untuk menjelaskan lebih secara grafis poin-poin<br />
utama tersebut. Kemudian kami akan memperlihatkan dampak-dampak<br />
perubahan iklim <strong>dan</strong> langkah-langkah mitigasi terhadap masyarakat adat<br />
yang tinggal dalam ekosistem yang beragam serta terhadap perempuanperempuan<br />
adat.<br />
Sebuah bab <strong>tentang</strong> REDD,/REDD+ yang saat ini tengah dalam negosiasi,<br />
akan membahas <strong>tentang</strong> seluk-beluk proposal ini serta risiko-risiko <strong>dan</strong><br />
kesempatan-kesempatan yang ada bagi masyarakat adat. Hal ini sangat<br />
penting karena skema-skema pen<strong>dan</strong>aan <strong>dan</strong> proyek-proyek percontohan<br />
tengah dipersiapkan <strong>dan</strong> diimplementasikan oleh beragam ba<strong>dan</strong>, bahkan<br />
saat negosiasi-negosiasi tengah berlangsung. Beberapa contoh proses<br />
mitigasi <strong>dan</strong> adaptasi yang dilakukan masyarakat adat di tingkat lokal juga<br />
akan dibahas. Kondisi negosiasi-negosiasi saat ini dari Bali hingga<br />
Kopenhagen (COP15) akan dijelaskan, termasuk hasil-hasil kunci dari<br />
perundingan perubahan iklim di 2008 <strong>dan</strong> 2009.<br />
Untuk edisi kedua ini, kami banyak mengembangkan bab mengenai<br />
REDD (Bab 5 – REDD/REDD+ <strong>dan</strong> <strong>Masyarakat</strong> <strong>Adat</strong>). Alasannya adalah<br />
karena kita banyak meraih capaian dalam hal ini menyangkut pelibatan<br />
hak-hak masyarakat adat, pengetahuan tradisional, Padiatapa (FPIC) <strong>dan</strong><br />
Deklarasi PBB mengenai Hak-hak <strong>Masyarakat</strong> <strong>Adat</strong>. REDD menjadi<br />
perbincangan yang sangat panas, tidak saja di antara masyarakat adat,<br />
tetapi juga di kalangan pemerintahan <strong>dan</strong> Ornop, hampir setiap hari ada<br />
artikel atau dokumen yang ditulis. Maka itu kami merasa perlu menyusun<br />
bab tersebut selengkap mungkin, termasuk perkembangan REDD<br />
menyangkut hal-hal yang didiskusikan <strong>dan</strong> dinegosiasikan. Selain itu, tidak<br />
hanya REDD yang ada di meja perundingan, tetapi REDD+. Sekarang<br />
iii