TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIJI KAKAO ... - BPTP Yogyakarta
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIJI KAKAO ... - BPTP Yogyakarta
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIJI KAKAO ... - BPTP Yogyakarta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Indonesia sebagai produsen kakao nomor 3 di<br />
dunia sudah selayaknya mampu menentukan harga<br />
coklat dunia. Pada akhir tahun 2011, biji kakao<br />
Indonesia telah resmi menjadi komoditi yang<br />
diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta<br />
Futures Exchange (JFX). Mutu biji kakao yang<br />
diperdagangkan adalah biji kakao fermentasi sesuai<br />
dengan standar nasional Indonesia (SNI). Demikian juga<br />
dengan adanya kecenderungan kenaikan impor<br />
komoditi produk olahan kakao (chocolate and other<br />
food preparation containing cocoa) dibandingkan<br />
dengan kakao mentah, mengindikasikan bahwa<br />
pengusaha kakao Indonesia lebih memilih mengekspor<br />
kakao dalam bentuk biji daripada mengolah kakao di<br />
dalam negeri. Hal ini menunjukkan gejala kurang baik<br />
karena seharusnya kakao yang melimpah dapat diolah<br />
di dalam negeri dan menambah nilai ekspor. Oleh<br />
karena itu teknologi pengolahan biji kakao menjadi<br />
kakao olahan perlu dikembangkan, sehingga petani<br />
mampu mengadopsi dan memberikan nilai tambah<br />
serta meningkatkan daya saing pada biji kakao yang<br />
dihasilkan.<br />
Produksi biji kakao Indonesia secara signifikan<br />
terus meningkat, namun mutu yang dihasilkan sangat<br />
rendah dan beragam. Keberagaman mutu biji kakao<br />
Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti<br />
minimnya sarana pengolahan, lemahnya pengawasan<br />
2