07.12.2014 Views

Pearl 25 (Dec 2014 - Jan 2015)

Majalah Pearl is a free online Christian magazine for Indonesian women.

Majalah Pearl is a free online Christian magazine for Indonesian women.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

segala percakapan yang kita lakukan<br />

dengan orang tersebut dapat<br />

benar-benar menjadi jembatan<br />

sekaligus gerbang menuju keintiman<br />

emosional yang lebih dalam lagi.<br />

Ketika kita mampu mengalihkan fokus<br />

kepada sesama, kita akan secara<br />

otomatis berada di posisi memberi,<br />

bukan mengambil. Kita menjadi<br />

pemberi kasih dan bukan pengambil<br />

kasih. Hal ini akan memperbesar<br />

pengaruh kita dalam kehidupan<br />

orang-orang yang menerima dari kita.<br />

Mereka akan senang berada bersama<br />

kita karena kita menghargai<br />

keberadaan mereka.<br />

Selain ego, kesibukan kita seringkali<br />

juga menjadi tembok penghalang kita<br />

untuk membangun hubungan dengan<br />

sesama. We are busy, busy, and busy,<br />

until we forget to slow down. Kita tidak<br />

dapat menaruh perhatian kepada<br />

sesama apalagi kepada orang asing bila<br />

kita sendiri hidupnya bergerak terlalu<br />

cepat seperti dengungan lebah. Jadi,<br />

kita harus dapat menyesuaikan langkah<br />

kita dengan orang lain. Memang hal ini<br />

dapat sangat melelahkan (terutama<br />

bagi teman-teman yang terbiasa<br />

melakukan segala sesuatu dengan<br />

cepat). Namun hal ini sangat perlu<br />

karena tanpa kita slow down, kita tidak<br />

dapat membangun hubungan yang<br />

berarti. Lalu dijelaskan juga ada lagi<br />

penghalang lainnya dalam connect<br />

dengan sesama seperti kesombongan<br />

dan ketidakpedulian kita.<br />

Nah, kemampuan membangun<br />

hubungan dengan baik merupakan<br />

sebuah skill yang harus dilatih. Tidak<br />

ada dari kita yang lahir ke dunia<br />

dengan sifat selfless, tidak egois.<br />

Kebalikannya, justru kecenderungan<br />

kita adalah untuk bertindak<br />

mementingkan diri sendiri. Namun<br />

sekarang, ketika kita sadar bahwa<br />

membangun hubungan dengan sesama<br />

merupakan hal yang perlu untuk<br />

dilakukan, kita membuka pintu untuk<br />

menjadikan skill tersebut milik kita<br />

(wow!). Di dalam buku ini, John C.<br />

Maxwell membahas sangat detail,<br />

step-by-step, bagaimana kita dapat<br />

belajar membangun hubungan<br />

one-on-one, in group, dan bahkan di<br />

depan audience yang banyak.<br />

Bukankah menarik ketika kehidupan<br />

kita menarik orang-orang untuk<br />

mengenal Tuhan pada akhirnya<br />

melalui kepedulian yang kita berikan?<br />

People like people who like them. Mari<br />

kita belajar untuk menghargai<br />

keberadaan orang-orang di sekitar<br />

kita, belajar peduli akan kehidupan<br />

mereka, belajar memahami sudut<br />

pandang orang lain. Bila kita melatih<br />

skill ini secara konsisten, percayalah<br />

hubungan kita dengan sesama akan<br />

jauh lebih baik, kita akan semakin<br />

efektif dalam menjadi perwakilan<br />

Yesus di dunia ini! Amin! Benar-benar<br />

buku yang penting untuk dibaca, girls!<br />

#0<strong>25</strong> (<strong>Dec</strong> <strong>2014</strong>-<strong>Jan</strong> <strong>2015</strong>) | Practicing Hospitality

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!