24.12.2014 Views

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id<br />

2. Proses pengolahan agar menurut Standar<br />

Nasional Indonesia (SNI01-4497-1998)<br />

Tahapan proses pengolahan agar<br />

menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-<br />

4497-1998) adalah sebagai berikut:<br />

a. 10 gram contoh potongan tallus dari<br />

makroalgae kering jenis Gracilaria,<br />

kemudian dicuci dengan aquades lalu<br />

ditiriskan.<br />

b. Contoh selanjutnya dimasukkan ke dalam<br />

labu alas bulat, lalu ditambahkan 100 ml<br />

larutan NaOH (2 - 6 %). Labu alas bulat<br />

dilengkapi dengan pendingin untuk<br />

melakukan refluks di atas pemanas listrik<br />

pada suhu 90°C selama 1 - 2 jam.<br />

c. Contoh disaring dan dicuci kembali dengan<br />

aquades laluditambahkan beberapa tetes<br />

HC1 0,1 M untuk menetralkan kelebihan<br />

basa (sampai pH = 7).<br />

d. Contoh dipindahkan ke dalam "pressure<br />

cooker" (tekanan 1 kg/cm 2 ) berisi 500 ml<br />

H,O dan diekstrak selama 2 jam pada suhu<br />

l6o°C. Bila "pressure cooker" tidak ada,<br />

ekstraksi dapat dilakukan dengan labu alas<br />

bulat volume 1 liter, dilengkapi dengan<br />

pendingin dan pemanas listrik.<br />

e. Selesai ekstraksi, segera dilakukan<br />

penyaringan dalam keadaan panas dan<br />

filtrat ditampung dalam wadah tahan karat<br />

dan segera dibekukan dalam lemari<br />

pendingin..<br />

3. Proses pengolahan agar tradisional<br />

Jepang(NAYLOR1976)<br />

Menurut NAYLOR (1976), tahapan<br />

proses pengolahan agar tradisional Jepang<br />

adalah sebagai berikut:<br />

a. Seleksi bahan baku : Beberapa jenis bahan<br />

baku diseleksi berdasarkan fleksibilitas,<br />

densitas, kelembutan, solidkas, dan<br />

elastisitas.<br />

b. Ekstraksi: Ekstraksi dilakukan menggunakan<br />

air mendidih, diawali dengan<br />

bahan baku yang bersifat alot (Gelidum),<br />

dan diakhiri dengan bahan baku yang pa<br />

ling lembut (Gracilaria).<br />

c. Pengaturan pH : Pengaturan pH 5 - 6<br />

menggunakan larutan asam sulfat.<br />

d. Pemanasan : Campuran dipanaskan antara<br />

4 - 1 0 jam. Setelah campuran berubah<br />

menjadi larutan yang encer, pemanasan<br />

dilanjutkan sampai total waktu pemanasan<br />

12atau 15 jam.<br />

e. Pemucatan : Pada tahapan ini dapat<br />

menggunakan bahan pemucat, seperti<br />

hipoklorit atau hidrosulfit.<br />

f. Penyaringan tahap pertama : Proses<br />

penyaringan menggunakan kain kasa atau<br />

dari bahan kawat. Untuk mempercepat<br />

proses penyaringan biasanya dilakukan<br />

dengan sistem saring tekan.<br />

g. Pemanasan tahap kedua : Filtrat yang<br />

diperoleh selanjutnya dipanaskan selama<br />

10 jam.<br />

h. Penyaringan tahap kedua : Setelah<br />

dipanaskan selama 10 jam, dilanjutkan<br />

dengan penyaringan. Filtrat yang diperoleh<br />

dituang ke dalam wadah yang bersih iintuk<br />

didinginkan sampai terbentuk gel.<br />

i. Pemotongan gel : Gel tersebut di atas<br />

dipotong-potong sesuai ukuran yang<br />

diinginkan, kemudian dijemur di tempat<br />

terbuka.<br />

j. Pembekuan dan pencairan: Pembekuan dan<br />

pencairan dilakukan secara bergantian<br />

selama 3 - 6 hari. Setiap hari akan terbentuk<br />

lapisan es. Dengan cara enap-tuang akan<br />

menghilangkan garam yang masih tersisa<br />

dan pengotor lainnya.<br />

k. Pengeringan : Pengeringan dilakukan di<br />

bawah sinar matahari langsung selama 15 -<br />

30 hari.<br />

l. Pengepakan : Pengepakan dilakukan<br />

berdasarkan bentuk yang diinginkan,<br />

misalnya agar batangan, lembaran, atau<br />

serbuk.<br />

Oseana, Volume XXIX no. 2, 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!