24.12.2014 Views

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id<br />

PENGGUNAAN <strong>AGAR</strong><br />

Pada awalnya agar digunakan sebagai<br />

pengganti gelatin dalam pembuatan "dessert".<br />

Pemanfaatan agar didasarkan pada beberapa<br />

keunikan sifat-sifat agar, seperti pada<br />

pembentukan gel, temperatur peleburan dan<br />

ketahanan panas gel, serta dapat juga<br />

digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil.<br />

Agar tidak dapat dicerna, tetapi menyebabkan<br />

pembentukan gel dan koloid (KIRK &<br />

OTHMER, 1994). Dalam kurun waktu yang<br />

relatif smgkat, agar telah digunakan secara luas<br />

sebagai medium padat kultur bakteri setelah<br />

digunakan oleh Robert Kock dalam<br />

percobaannya yang sangat terkenal terhadap<br />

bakteri tuberculose. Agar juga digunakan dalam<br />

bidang kedokteran gigi dan juga untuk<br />

tujuanpembuatan obat-obatan (FURIA, 1972).<br />

Bahkan saat ini agar telah digunakan dalam<br />

pengembangan bioteknologi (AN ULLMAN'S,<br />

1998).<br />

Salah satu penggunaan agar yang<br />

cukup menarik adalah untuk mencegah<br />

terjadinya kerusakan ikan yang telah<br />

dikalengkan pada saat diangkut. Jepang mulai<br />

menggunakan agar dalam pengalengan ikan<br />

tuna sejak tahun 1958. Dalam industri<br />

pembuatan surra, banyak menggunakan agar<br />

yang berkualitas tinggi, hal ini bertujuan untuk<br />

mempertahankan kemilau sutra agar tidak cepat<br />

pudar. Sedangkan agar berkualitas rendah<br />

digunakan dalam industri kertas (pembuatan<br />

kertas yang tahan air), sebagai lem, dan<br />

pembersih medium cair. Dalam pembuatan bola<br />

lampu listrik, agar berperan sebagai peredam<br />

terhadap panas yang ditimbulkan oleh kawat<br />

tungsten. Penggunaan agar dalam industri<br />

fotografi sangat dianjurkan terutama untuk<br />

pembuatan pelat dan film. Dalam indutri kulit,<br />

agar juga digunakan sebagai pengkilap dan<br />

memberikan kekakuan. Agar yang memiliki daya<br />

adesif yang tinggi digunakan dalam industri<br />

pembuatan kayu lapis. Di negara Eropa dan<br />

Amerika, agar digunakan sebagai bahan<br />

pengental dalam pembuatan es krim, "malted<br />

milk" (susu bubuk campur ragi), jeli, permen,<br />

dan kue-kue kering (CHAPMAN &<br />

CHAPMAN, 1980).<br />

Pada dasarnya bahan makanan<br />

terpenting yang terdapat dalam agar adalah<br />

karbohidrat atau galaktosa. Penggunaan agar<br />

dalam pembuatan serbat, es krim, dan keju<br />

adalah sebagai penstabil dan memberikan<br />

kelembutan, namun demikian saat ini fungsi<br />

tersebut lebih banyak digantikan oleh natrium<br />

alginat.<br />

Di negara-negara Barat, agar digunakan<br />

sebagai zat pembersih atau penjemih dalam<br />

pembuatan bir, anggur dan kopi. Penggunaan<br />

lainnya adalah untuk pembuatan pil dan<br />

suppositoria, sabun cukur, kosmetik, serta<br />

minuman coklat. Agar juga mempunyai peranan<br />

sangat penting pada saat terjadi perang, karena<br />

agar tersebut dapat digunakan sebagai<br />

pembalut luka sebab agar dapat mempercepat<br />

proses pembekuan darah. Penggunaan agar<br />

akan menyebabkan luka yang terjadi dapat<br />

dibersihkan secara sempurna (CHAPMAN &<br />

CHAPMAN, 1980).<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

AN ULLMAN'S ENCYCLOPEDIA 1998.<br />

Industrial Organic Chemicals. Vol. 7.<br />

Wiley-VCH, New York : 4009-4012.<br />

CHAPMAN, V.J. and DJ. CHAPMAN 1980.<br />

Seaweed and Their Uses. Third edition.<br />

Chapman and Hall, New York: 148-193.<br />

BADAN STANDARDISASI NASIONAL<br />

1998. Penetapan Kadar Agar Dan<br />

Rumput Laut (SNI 01-4497-1998),<br />

Jakarta: 1-3.<br />

DEPARTEMENKESEHATANREPUBLIK IN-<br />

DONESIA 1979. Kodeks Makanan Indonesia<br />

Tentang Bahan Tambahan<br />

Makanan, Jakarta : 3 - 4.<br />

Oseana, Volume XXIX no. 2, 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!