BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi
BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi
BEBERAPA CATATAN TENTANG AGAR - Lipi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id<br />
m. Pengujian mutu : Tahap akhir dari proses<br />
pengolahan agar adalah pengujian mutu.<br />
Jenis pengujian mutu meliputi warna, kadar<br />
air, dan kekuatan gel.<br />
Pada dasarnya agar yang sering kita<br />
temukan di toko-toko dan supermarket<br />
berwarna putih, berkilap, semi transparan, dan<br />
hambar. Namun demikian, untuk menarik minat<br />
konsumen maka diberikan bahan pewarna yang<br />
dizinkan dan vanili.<br />
STRUKTUR <strong>AGAR</strong><br />
Stmktur agar adalah ditentukan oleh<br />
fraksi yang memiliki kemampuan membentuk<br />
gel terbesar yaitu agarose. Fraksi lainnya yang<br />
juga merupakan penyusuan struktur agar<br />
adalah agaropektin. Menurut AN ULLMAN'S<br />
(1998), perbandingan kedua komponen<br />
tersebut adalah tergantung pada jenis<br />
makroalgae penghasil agar (umumnya<br />
kandungan agarose sekitar 55 - 66%). Agarose<br />
merupakan polisakarida linear yang netral<br />
tanpa percabangan dan terdiri dari ikatan 1,3<br />
b-D-galaktose-( 1,4)-a-L-3,6 anhirogalaktose<br />
(Gambar 1). Unit dimerik yang berulang-ulang<br />
tersebut disebut "agarobiose". Unit dimerik ini<br />
berbeda dengan "carrabiose" yang terdiri dari<br />
3,6-anhidrogalaktose dan tidak mengandung<br />
gugus sulfat.<br />
Tampaknya istilah agarose dan<br />
agaropektin telah digunakan untuk menjelaskan<br />
fraksi-fraksi agar, baik yang kurang ionik<br />
maupun yang lebih ionik. Namun demikian,<br />
penelitian terakhir menyebutkan bahwa agar<br />
mengandung suatu spektrum molekul yang<br />
memiliki kesamaan, tetapi dengan struktur kimia<br />
yang berbeda-beda. Salah satu contoh struktur<br />
agarose seperti yang dijelaskan di atas dan<br />
tampaknya istilah agarose dan agaropektin<br />
merupakan penyederhanaan dari struktur agar<br />
(KIRK & OTHMER, 1994).<br />
SIFAT-SIFAT <strong>AGAR</strong><br />
Agar memiliki sifat tidak larut dalam air<br />
dingin, tetapi terlarut dalam air mendidih. Suhu<br />
pembekuan agar adalah antara 35 - 39 °C dan<br />
titik leburnya adalah antara 85 - 95 °C. Salah<br />
satu sifat agar yang sangat unik adalah<br />
kemampuannya dapat membentuk gel,<br />
meskipun dalam konsentrasi larutan yang<br />
sangat encer, misalnya 0,04%. Namun apabila<br />
agar dengan konsentrasi yang lebih besar dari<br />
0,5%, maka akan membentuk gel yang kaku dan<br />
terbebas dari keberadaan garam. Gel tersebut<br />
tidak meleleh atau mencair di bawah suhu 85<br />
°C (KIRK & OTHMER, 1994). Menurut AN<br />
ULLMAN'S (1998), pembentukan gel ini terjadi<br />
adalah sebagai akibat penggabungan molekulmolekul<br />
agarose yang berupa gulungangulungan<br />
yang acak menjadi heliks ganda dan<br />
secara bersama-sama membentuk bagian-bagian<br />
yang terdiri dari beberapa rantai. Gel ini lebih kuat<br />
bila dibandingkan dengan gel karagenan.<br />
Kelarutan gel agar akan meningkat seiring<br />
dengan bertambahnya kadar agarose. Kadar agarose<br />
< 10% menyebabkan gel tidak terbentuk.<br />
Sifat lain dari agar adalah stabilitas<br />
panas yang luar biasa pada pH > 5. Larutan<br />
agar mempunyai nilai viskositas antara 2 - 1 0<br />
mPa.s apabila pada suhu 45 °C, dengan<br />
konsentrasi larutan 1%. Sedangkan bobot<br />
molekul agar adalah berkisar antara 5.000 -<br />
150.000 (ANULLMAN'S, 1998).<br />
Oseana, Volume XXIX no. 2, 2004