Starting Motor 3 Fasa - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan

More documents

Recommendations

Info

Starting Motor Tiga Fase I start I start V 3 Z fase V V Z fase V V a. hubungan bintang b. hubungan segitiga Gambar 2.5. Perbandingan arus starting hubungan bintang dan segitiga Arus start dalam hubungan bintang (): Jika motor dihubung dalam bintang, motor akan mendapat tegangan sebesar V volt sedangkan lilitan motor mempunyai impedansi sebesar Z ohm, maka besarnya arus start motor dalam hubungan bintang menjadi: V / 3 Istart Zfase Teganganfase Zfase Besarnya I start sama dengan besarnya arus jala-jala atau sama dengan besarnya arus fase atau: I start = I jala-jala = I fase Harga ini akan berlaku untuk setiap saat starting Arus start dalam hubungan segitiga (): Secara prinsip harga arus disini dapat ditentukan melalui perbandingan tegangan dan impedansi motor pada saat hubungan segitiga sehingga besarnya arus start dalam hubungan segitiga menjadi: I start = I jala-jala = I fase 3 Perbandingan I start langsung (DOL) dengan I start / I start DOL = Istart = 600% I beban penuh I start / = 1/3 I start DOL = 1/3 600% = 200% I beban penuh Torsi yang dihasilkan pada waktu starting / 20
Starting Motor Tiga Fase 2 R2 T I s Torsi starting juga ikut turun sebanding dengan penurunan arus starting kuadrat (I 2 ) 1 1 1 yaitu: dari torsi DOL. 3 3 3 2.2.2. Starting Dengan Menggunakan Tahanan Primer Starting dengan menggunakan tahanan primer adalah suatu cara menurunkan tegangan yang masuk kemotor melalui tahanan yang disebut tahanan primer karena tahanan ini terhubung pada sisi stator. L1 L2 L3 N PE Tahap 1 -Q1 -KM1 M -F1 Tahap 2 -KM11 Tahanan Primer M M Gambar 2.6. Diagram Starter dengan Primer (Primary Resistance Starter) 21
Page 1 and 2: MODUL PEMBELAJARAN KODE : MKH.PC (1
Page 3 and 4: Starting Motor Tiga Fase DAFTAR ISI
Page 5 and 6: Starting Motor Tiga Fase I. PENDAHU
Page 7 and 8: Starting Motor Tiga Fase Sub Kompet
Page 9 and 10: Starting Motor Tiga Fase II. PEMBEL
Page 11 and 12: Starting Motor Tiga Fase dimana : N
Page 13 and 14: Starting Motor Tiga Fase Pernyataan
Page 15 and 16: Starting Motor Tiga Fase Kunci Jawa
Page 17 and 18: Starting Motor Tiga Fase L1 L2 L3 N
Page 19 and 20: Starting Motor Tiga Fase T T st f 2
Page 21 and 22: Starting Motor Tiga Fase atau dapat
Page 23: Starting Motor Tiga Fase Misalnya:
Page 27 and 28: Starting Motor Tiga Fase 2.2.3. Sta
Page 29 and 30: Starting Motor Tiga Fase Sebagai co
Page 31 and 32: Starting Motor Tiga Fase T T st f
Page 33 and 34: Starting Motor Tiga Fase Torsi Arus
Page 35 and 36: Starting Motor Tiga Fase tap slip r
Page 37 and 38: Starting Motor Tiga Fase jadi k = (
Page 39 and 40: Starting Motor Tiga Fase KEGIATAN B
Page 41 and 42: Starting Motor Tiga Fase dimana: JT
Page 43 and 44: Starting Motor Tiga Fase Keadaan Pe
Page 45 and 46: Starting Motor Tiga Fase Latihan 3.
Page 47 and 48: 38 120 MKH. KP(1) 37 120 36 80 35 M
Page 49 and 50: Starting Motor Tiga Fase 7. Sebutka
Page 51 and 52: Starting Motor Tiga Fase Bagian B.
Page 53 and 54: Starting Motor Tiga Fase IV. PENUTU

Starting Motor 3 Fasa - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?