Starting Motor 3 Fasa - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan

More documents

Recommendations

Info

Starting Motor Tiga Fase Waktu starting (run up time) yang terlalu lama akan menjadikan motor panas. Dari persamaan yang diberikan diatas besarnya torsi percepatan: T J T M T L J d dt dimana T J = torsi percepatan (torsi dinamik) dan oleh karena itu waktu percepatan ditentukan oleh persamaan: T J J d dt dt J d T J t 1 J T d J Apabila torsi percepatan T J ini konstan antar dua percepatan starting (run up time) pada interval kecepatan tersebut adalah: J t T J n m m dan n , maka waktu Persamaan diatas menunjukkan bahwa pada suatu harga kecepatan yang telah ditetapkan pada waktu start atau pada waktu diam dimana slip = 1. untuk mencapai kecepatan m yang telah ditetapkan untuk run, membutuhkan proses ‘run up time’ yang tergantung pada besarnya momen inersia dari bagian-bagian yang berputar serta besarnya torsi percepatan. Motor induksi dengan rancangan dasar (basic design) jika distarting langsung kejalajala (DOL starting) akan mengambil arus sebesar 6 kali arus beban penuh motor. Jika starting dengan percepatanyang terlalu lama maka lilitan motor akan panas dan akan merusak isolasi. Untuk menghitung waktu starting yang tepat dapat kita tentukan sebagai berikut: Jika interval kecepatan m - n = . Dan interval waktu dari t 1 t 2 t maka: J t T T J 2 60 J T T J n m 36
Starting Motor Tiga Fase dimana: JT n 9.55T rata rata J t = waktu percepatan dalam detik J T = momen inersia total dalam kg. m 2 yang ditinjau terhadap poros motor T J rata-rata = torsi percepatan rata-rata dalam N.m J M T T T T F L n = Putaran poros (rpm) disesuaikan dengan interval putaran yang ditetapkan. Torsi T M T L T J N S R Kecepatan Gambar 3.1. Torsi inersia yang diperoleh dari karakteristik motor dan beban. Torsi T M T J rata-rata a 2 T L a 1 a 4 a 5 N S R Kecepatan Gambar 3.2. Perhitungan torsi inersia rata-rata. 37
Page 1 and 2: MODUL PEMBELAJARAN KODE : MKH.PC (1
Page 3 and 4: Starting Motor Tiga Fase DAFTAR ISI
Page 5 and 6: Starting Motor Tiga Fase I. PENDAHU
Page 7 and 8: Starting Motor Tiga Fase Sub Kompet
Page 9 and 10: Starting Motor Tiga Fase II. PEMBEL
Page 11 and 12: Starting Motor Tiga Fase dimana : N
Page 13 and 14: Starting Motor Tiga Fase Pernyataan
Page 15 and 16: Starting Motor Tiga Fase Kunci Jawa
Page 17 and 18: Starting Motor Tiga Fase L1 L2 L3 N
Page 19 and 20: Starting Motor Tiga Fase T T st f 2
Page 21 and 22: Starting Motor Tiga Fase atau dapat
Page 23 and 24: Starting Motor Tiga Fase Misalnya:
Page 25 and 26: Starting Motor Tiga Fase 2 R2 T I
Page 27 and 28: Starting Motor Tiga Fase 2.2.3. Sta
Page 29 and 30: Starting Motor Tiga Fase Sebagai co
Page 31 and 32: Starting Motor Tiga Fase T T st f
Page 33 and 34: Starting Motor Tiga Fase Torsi Arus
Page 35 and 36: Starting Motor Tiga Fase tap slip r
Page 37 and 38: Starting Motor Tiga Fase jadi k = (
Page 39: Starting Motor Tiga Fase KEGIATAN B
Page 43 and 44: Starting Motor Tiga Fase Keadaan Pe
Page 45 and 46: Starting Motor Tiga Fase Latihan 3.
Page 47 and 48: 38 120 MKH. KP(1) 37 120 36 80 35 M
Page 49 and 50: Starting Motor Tiga Fase 7. Sebutka
Page 51 and 52: Starting Motor Tiga Fase Bagian B.
Page 53 and 54: Starting Motor Tiga Fase IV. PENUTU

Starting Motor 3 Fasa - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?