26.01.2015 Views

buku-pegangan-siswa-ppkn-smp-kelas-8-kurikulum-2013

buku-pegangan-siswa-ppkn-smp-kelas-8-kurikulum-2013

buku-pegangan-siswa-ppkn-smp-kelas-8-kurikulum-2013

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sebagian besar negara saat ini menganut teori kedaulatan rakyat dalam sistem<br />

politiknya. Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat<br />

ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian<br />

kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undangundang<br />

dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu,<br />

kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan<br />

tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.<br />

Untuk memahami lebih jauh konsep kedaulatan rakyat, terlebih dahulu kita<br />

mempelajari tentang teori perjanjian masyarakat yang akan membentuk negara.<br />

Mengapa harus dipelajari Karena kedaulatan rakyat hanya terwujud pada negara<br />

yang dibentuk atas dasar perjanjian masyarakat. Tokoh-tokoh yang mengemukakan<br />

teori perjanjian masyarakat adalah:<br />

a. Thomas Hobbes, menurut pendapatnya pada awalnya negara dalam keadaan kacau<br />

balau sehingga timbul rasa takut diantara warga. Menyadari semua itu, timbul<br />

kesadaran warga bahwa untuk menghilangkan kekacauan tersebut perlu sebuah<br />

wadah atau negara dan yang dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan<br />

mutlak.<br />

b. Jhon Locke, menurut pendapatnya bahwa hak asasi manusia (warga negara)<br />

harus dilindungi. Untuk melindungi hak asasi itu, dibentuklah perjanjian<br />

untuk membuat negara yang akan melindungi hak asasi warga dan menjamin<br />

kepentingan masyarakat dalam suatu peraturan perundang-undangan. Jhon<br />

Locke menyimpulkan bahwa terbentuknya negara melalui :<br />

‣ ¾ Pactum unionis, yaitu perjanjian antara individu untuk membentuk suatu<br />

negara<br />

‣ ¾ Pactum subyectionis, yaitu perjanjian antara individu dan wadah atau negara<br />

untuk memberi kewenangan atau mandat kepada negara berdasarkan<br />

konstistusi atau UUD.<br />

c. Jean Jacques Rousseau, menurut pendapatnya setelah individu menyerahkan<br />

hak-haknya kepada negara penguasa negara yang diberikan mandat oleh rakyat<br />

harus melindungi dan mengembalikan hak-hak warga negara. Oleh karenanya<br />

penguasa dibentuk berdasarkan kehendak rakyat, hal ini melahirkan sebuah<br />

negara demokrasi.<br />

Montesquieu seorang ahli dari Perancis berpendapat, bahwa agar kekuasaan dalam<br />

suatu negara tidak terpusat pada seseorang, kekuasaan dalam suatu negara dibagi ke<br />

dalam tiga kekuasaan yang terpisah (separated of power). Pemegang kekuasaan yang<br />

satu tidak mempengaruhi dan tidak campur tangan terhadap kekuasan lainnya.<br />

Pembagian kekuasaan dalam negara dibagi atas tiga kekuasaan yaitu:<br />

30 Kelas VIII SMP/MTs

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!