Pemikiran Akidah Humanitarian Hassan Hanafi - Database DPPM UII
Pemikiran Akidah Humanitarian Hassan Hanafi - Database DPPM UII
Pemikiran Akidah Humanitarian Hassan Hanafi - Database DPPM UII
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Pemikiran</strong> <strong>Akidah</strong> <strong>Humanitarian</strong> <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong>... oleh: Asmuni M. Thaher<br />
127<br />
memunculkan suatu asumsi, kalau etos kerja terkait dengan kultur dan tradisi suatu<br />
masyarakat, lalu mengapa umat Islam dengan beragam kultur dan tradisi serta posisi geografis<br />
yang berjauhan berada pada posisi yang bersamaan Jawaban sederhananya tentu ada pada<br />
Islam yang menjadi titik temu banyak kawasan muslim tersebut, atau setidaknya ada yang sesuatu<br />
yang salah dalam cara beragamanya umat Islam.<br />
Pemikir-pemikir muslim kontemporer umumnya memiliki pandangan sebagaimana tersebut<br />
di atas. Ini misalnya bisa kita lihat pada banyak karya pemikir seperti Fazlur Rahman, Muhammad<br />
Arkoun, Muhammad Abid al Jabiri, Nashr Hamid Abu Zayd, Abdullah Ahmad an Na’im, Ashgar<br />
Ali Enggineer, Farid Essack, <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong>, dan sebagainya. Mereka menghendaki transformasi<br />
keberagamaan umat Islam dengan menyingkap ‘tradisi’ yang membelenggu, yang menyebabkan<br />
umat Islam tertinggal jauh dengan umat-umat lainnya.<br />
Satu pemikir muslim yang intens dan serius untuk meluruskan tradisi umat Islam adalah<br />
<strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong>. Menurutnya, realitas dunia Islam saat ini menggambarkan praktek keberagamaan<br />
(keislaman) yang hanya menjadi ritus-ritus kosong yang tidak bernilai (<strong>Hanafi</strong>, 1981: 20). Teologi<br />
keberagamaan umat Islam yang berkembang semenjak berabad-abad dari klasik hingga saat<br />
ini masih saja sibuk mengurus dan membicarakan Tuhan, dan ini merupakan sesuatu yang<br />
tidak diperintahkan al Qur’an.<br />
Berangkat dari upaya untuk lebih banyak menggali pemikiran dan perspektif yang luas<br />
para pemikir muslim akan kebekuan tradisi aqidah umat Islam dan upaya memberikan kontribusi<br />
berharga bagi kemajuan kembali peradaban Islam, maka penelitian terhadap <strong>Pemikiran</strong> Aqidah<br />
<strong>Humanitarian</strong> <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong> ini kemudian menjadi sesuatu yang sangat signifikan untuk<br />
dilakukan.<br />
Batasan Masalah, Definisi, dan Istilah<br />
Penelitian ini secara khusus akan membahas pemikiran aqidah humanitarian <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong>,<br />
tapi sebelumnya akan diuraikan juga latar belakang dan kondisi sosial historis yang<br />
melatarbelakangi munculnya pemikiran tersebut. Ada beberapa istilah pada judul penelitian ini<br />
yang perlu dijelaskan untuk lebih memberikan pemahaman yang tepat. Pertama, pemikiran yaitu<br />
upaya untuk menggunakan kemampuan rasio dalam menafsirkan kembali ajaran Islam yang<br />
terkandung dalam sumber-sumber pokoknya, yaitu al Qur’an. Aqidah, yaitu model keyakinan<br />
yang didasarkan atas pemahaman terhadap teks-teks suci atau tradisi yang diwariskan secara<br />
turun temurun. Dalam Islam dikenal beberapa model aqidah, seperti aqidah Asy’ariyyah, aqidah<br />
Maturidiyyah, aqidah Mu’tazilah, aqidah Syi’ah, dan lain-lain. <strong>Humanitarian</strong>, yaitu yang bersifat<br />
kemanusiaan atau yang berpihak pada kepentingan atau kemaslahatan umat manusia. <strong>Hassan</strong><br />
<strong>Hanafi</strong>, yaitu seorang filosof dan pemikir serta guru besar pada Universitas Cairo Mesir, dia<br />
dilahirkan di Kairo pada 23 Februari 1935 M.<br />
Rumusan Masalah<br />
Guna lebih memberikan gambaran yang jelas terhadap penelitian ini, maka disini perlu<br />
dirumuskan beberapa pokok permasalahan utama: 1) Bagaimanakah konstruksi pemikiran akidah<br />
humanitarian <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong> 2) Bagaimanakah posisi pemikiran <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong> dalam wacana<br />
pemikiran akidah klasik dan kontemporer<br />
Tujuan Penelitian<br />
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui formulasi pemikiran aqidah humanitarian<br />
<strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong>, 2) Untuk mengelaborasi posisi pemikiran <strong>Hassan</strong> <strong>Hanafi</strong> dalam wacana<br />
pemikiran akidah klasik dan kontemporer.<br />
Fenomena: Vol. 1 No. 2 September 2003 ISSN : 1693-4296