Kepmen Kimpraswil No 403 Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis ...

More documents

Recommendations

Info

5 IV. Ketentuan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat) 1. Kebutuhan Minimal Masa (penampilan) dan Ruang (luar-dalam) Kebutuhan ruang per orang dihitung berdasarkan aktivitas dasar manusia di dalam rumah. Aktivitas seseorang tersebut meliputi aktivitas tidur, makan, kerja, duduk, mandi, kakus, cuci dan masak serta ruang gerak lainnya. Dari hasil kajian, kebutuhan ruang per orang adalah 9 m 2 dengan perhitungan ketinggian rata-rata langit-langit adalah 2.80 m. Rumah sederhana sehat memungkinkan penghuni untuk dapat hidup sehat, dan menjalankan kegiatan hidup sehari-hari secara layak. Kebutuhan minimum ruangan pada rumah sederhana sehat perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut: • kebutuhan luas per jiwa • kebutuhan luas per Kepala Keluarga (KK) • kebutuhan luas bangunan per kepala Keluarga (KK) • kebutuhan luas lahan per unit bangunan Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2. 2. Kebutuhan Kesehatan dan Kenyamanan Rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek, yaitu pencahayaan, penghawaan, serta suhu udara dan kelembaban dalam ruangan. Aspek-aspek tersebut merupakan dasar atau kaidah perencanaan rumah sehat dan nyaman. a) Pencahayaan Matahari sebagai potensi terbesar yang dapat digunakan sebagai pencahayaan alami pada siang hari. Pencahayaan yang dimaksud adalah penggunaan terang langit, dengan ketentuan sebagai berikut: • cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan, • ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya, • ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya secara merata. <strong>Pedoman</strong> Umum Rumah Sederhana Sehat
6 Tabel 2. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan untuk Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat) Standar per Jiwa (m2) Unit Rumah Luas (m2) untuk 3 Jiwa Lahan (L) Minimal Efefktif Ideal Unit Rumah Luas (m2) Untuk 4 jiwa Lahan (L) Minimal Efefktif Ideal (Ambang batas) 7,2 21,6 60,0 72 - 90 200 28,8 60,0 72 - 90 200 (Indonesia) 9,0 27,0 60,0 72 - 90 200 36,0 60,0 72 - 90 200 (Internasional) 12,0 36,0 60,0 --- --- 48,0 60,0 --- --- <strong>Pedoman</strong> Umum Rumah Sederhana Sehat
Page 1 and 2: MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WI
Page 3 and 4: KEEMPAT KELIMA KEENAM : Pembinaan a
Page 5 and 6: 2 II. Maksud dan Tujuan Maksud dari
Page 7: 4 Rumah Tembok (Conblock) Rumah Tem
Page 11 and 12: 8 Agar diperoleh kesegaran udara da
Page 13 and 14: c. Kerangka bangunan Rangka dinding
Page 15 and 16: adalah 21 m2 dengan pertimbangan da
Page 17 and 18: • RIT merupakan suatu rancang yan
Page 19 and 20: 16 RIT-1 RIT-2 3,00 m 3,00 m 3,00 m
Page 21 and 22: Pedoman teknis pembangunan rumah se
Page 23 and 24: Gambar 1. Peta zonasi rumah sederha
Page 25 and 26: 3.3 rumah sehat rumah sebagai tempa
Page 27 and 28: 3.16 bahan pasangan bahan bangunan
Page 29 and 30: 1) Kebutuhan udara bersih didalam r
Page 32 and 33: K E T E R A N G A N TAMPAK DEPAN SK
Page 34 and 35: 14 K E T E R A N G A N TAMPAK DEPAN
Page 36 and 37: 4. Spesifikasi teknis dan kebutuhan
Page 38 and 39: ) Detail 18 Mistar penyiku Lubang p
Page 40 and 41: 5.2. Pekerjaan pondasi, sloof dan l
Page 42 and 43: 22 Panjang penyaluran ( 60 cm) dari
Page 44 and 45: 24 b. Kebutuhan bahan untuk 25 m’
Page 46 and 47: 5.3. Pekerjaan badan bangunan 5.3.1
Page 48 and 49: 28 ANGKER D. 12 mm A PAS. DINDING B
Page 50 and 51: (2) Dinding dari pasangan conblock
Page 52 and 53: 5.4. Pekerjaan kusen pintu dan jend
Page 54 and 55: 2) Volume pekerjaan dan Kebutuhan b
Page 56 and 57: PAPAN 3.5/10 b) Detail: 0.12 KUSEN
Page 58 and 59:
5.6. Pekerjaan atap 5.6.1. Kuda-kud
Page 60 and 61:
) detail: 40 PAPAN GAPIT 2x 2/10 GO
Page 62 and 63:
. kebutuhan bahan 42 Rumah tipe No
Page 64 and 65:
5.6.2. Rangka atap dan penutup atap
Page 66 and 67:
46 b. Kebutuhan bahan rangka penutu
Page 68 and 69:
) Detail: 48 1 5/10 5/10 5/7 5/7 Pl
Page 70 and 71:
5.8. Pekerjaan sanitasi 1) Gambar -
Page 72 and 73:
52 2) Kebutuhan bahan: Rumah tipe N
Page 74 and 75:
54 b) Detail : 0.5 m Muka tanah 3.0
Page 76 and 77:
56 5.11. Pekerjaan instalasi listri
Page 78 and 79:
6. Rekapitulasi kebutuhan bahan unt
Page 80 and 81:
49 Sambungan “T” 4” 2 2 2 2 2
Page 82 and 83:
o o o 62 Pasang paku 7 cm pada bagi
Page 84 and 85:
Pedoman teknis pembangunan rumah se
Page 86 and 87:
66 ( 7 ) pasang balok-balok pengaku
Page 88:
Page 91 and 92:
Page 93 and 94:
Gambar 1. Peta zonasi rumah sederha
Page 95 and 96:
3.2 kesehatan keadaan sejahtera bad
Page 97 and 98:
3.14 persyaratan teknis ketentuan-k
Page 99 and 100:
4.4 Kebutuhan dasar minimal suatu r
Page 101 and 102:
K E T E R A N G A N TAMPAK DEPAN SK
Page 103 and 104:
K E T E R A N G A N 14 TAMPAK DEPAN
Page 105 and 106:
4. Spesifikasi teknis dan kebutuhan
Page 107 and 108:
) Detail 18 Lubang pondasi 60 x 60
Page 109 and 110:
5.2. Pekerjaan pondasi, sloof dan l
Page 111 and 112:
22 Panjang penyaluran ( 60 cm) dari
Page 113 and 114:
. Kebutuhan bahan camp. 1 Pc : 2 Ps
Page 115 and 116:
5.3. Pekerjaan badan bangunan 5.3.1
Page 117 and 118:
28 PAS. DINDING BATAKO RAKYAT ANGKE
Page 119 and 120:
4 Semen portland zak 1,5 1,5 1.7 1.
Page 121 and 122:
5.4. Pekerjaan kusen pintu dan jend
Page 123 and 124:
2) Volume pekerjaan dan Kebutuhan b
Page 125 and 126:
PAPAN 3.5/10 KUSEN 0.12 KUSEN 6/12
Page 127 and 128:
5.6. Pekerjaan atap 5.6.1. Kuda-kud
Page 129 and 130:
) Detail: 40 PAPAN GAPIT 2x 2/10 GO
Page 131 and 132:
2) Kebutuhan bahan : a. volume peke
Page 133 and 134:
44 5.6.2. Rangka atap dan penutup a
Page 135 and 136:
46 b. Kebutuhan bahan rangka penutu
Page 137 and 138:
48 b) Detail: 1 5/10 5/10 5/7 5/7 P
Page 139 and 140:
5.8. Pekerjaan sanitasi 1) Gambar -
Page 141 and 142:
) Detail : 52 3) Kebutuhan bahan: R
Page 143 and 144:
) Detail : 54 0.5 m Muka tanah 3.0
Page 145 and 146:
5.11. Pekerjaan instalasi listrik 1
Page 147 and 148:
9 Seng plat bjls 36 M2 1.2 1.2 1.2
Page 149 and 150:
56 4” Sambungan lurus 3” 3 3 3
Page 151 and 152:
62 ( 3 ) Pembuatan pondasi, sloof d
Page 153 and 154:
64 Dengan ukuran kolom 15 x 15 cm d
Page 155 and 156:
66 ( 8 ) Angkat dan posisikan gawan
Page 157 and 158:
68 ( 12 ) pasang kuda-kuda yang tel
Page 159 and 160:
70 ( 15 ) pekerjaan finishing, pema
Page 161 and 162:
Penanganan Perumahan Pengungsi Ambo
Page 163 and 164:
Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Se
Page 165 and 166:
Gambar 1. Peta zonasi rumah sederha
Page 167 and 168:
3.3 rumah sehat rumah sebagai tempa
Page 169 and 170:
3.16 bahan pasangan bahan bangunan
Page 171 and 172:
4.7. Rancangan Proses Pengembangan
Page 174 and 175:
K E T E R A N G A N 25 SERVIS TAMPA
Page 176 and 177:
Page 178 and 179:
4. Spesifikasi Teknis dan Kebutuhan
Page 180 and 181:
) Detail 18 Mistar penyiku Lubang p
Page 182 and 183:
5.2. Pekerjaan Pondasi, Sloof dan L
Page 184 and 185:
22 Panjang penyaluran ( 60 cm) dari
Page 186 and 187:
24 b. Kebutuhan bahan camp. 1 Pc: 2
Page 188 and 189:
5.3. Pekerjaan Badan Bangunan 5.3.1
Page 190 and 191:
Pengaku horizontal 5/10 28 Ring bal
Page 192 and 193:
5.4. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jend
Page 194 and 195:
2) Volume Pekerjaan dan Kebutuhan B
Page 196 and 197:
PAPAN 3.5/10 Detail: 0.12 KUSEN 6/1
Page 198 and 199:
5.6. Pekerjaan Atap 5.6.1. Kuda-kud
Page 200 and 201:
) Detail: PAPAN GAPIT 2x 2/10 GORDI
Page 202 and 203:
2) Kebutuhan bahan: a. Volume Peker
Page 204 and 205:
5.6.2. Rangka atap dan penutup atap
Page 206 and 207:
. Kebutuhan bahan rangka penutup at
Page 208 and 209:
) Detail: 1 5/10 5/10 5/7 5/7 Plafo
Page 210 and 211:
5.8. Pekerjaan Sanitasi 1) Gambar -
Page 212 and 213:
. Detail: 2) Kebutuhan Bahan Volume
Page 214 and 215:
) Detail: 0.5 m Muka tanah 3.0 m 1.
Page 216 and 217:
5.11. Pekerjaan Instalasi Listrik 1
Page 218 and 219:
12 Paku 10 cm kg 5.35 7.7 9.75 8.5
Page 220 and 221:
7 Metoda Pelaksanaan Pembangunan Un
Page 222 and 223:
(4) Bersamaan dengan pekerjaan pond
Page 224 and 225:
(9) Pasang ring balok dari kayu 5/1
Page 226 and 227:
(13) Pasang balok pengaku antar sat
Page 229:
Dengan mengacu kepada urutan pelaks
Page 232 and 233:
No 1 2 3 Propinsi • Bali • NTB
Page 234 and 235:
2 Acuan normatif Undang-undang No.
Page 236 and 237:
3.8 rumah inti tumbuh tempat kediam
Page 238 and 239:
4 Dasar perancangan 8 4.1 Persyarat
Page 240 and 241:
4.7 Rancangan proses pengembangan R
Page 242 and 243:
GORDING 5/7 K E T E R A N G A N SER
Page 244 and 245:
Page 246 and 247:
5. Spesifikasi teknis dan kebutuhan
Page 248 and 249:
) Detail 18 Mistar penyiku Lubang p
Page 250 and 251:
5.2. Pekerjaan pondasi, sloof dan l
Page 252 and 253:
22 2) Kebutuhan bahan : (1) Pondasi
Page 254 and 255:
3) Proses pelaksanaan : • Sambung
Page 256 and 257:
26 RANGKA DINDING KAYU 5/10 RANGKA
Page 258 and 259:
28 Pengaku horizontal 5/10 Ring bal
Page 260 and 261:
3) Proses pelaksanaan : • Sambung
Page 262 and 263:
) Detail: 32 A 0.12 0.92 0.12 0.92
Page 264 and 265:
Volume pekerjaan dan Kebutuhan baha
Page 266 and 267:
36 • Tiap daun pintu dilengkapi d
Page 268 and 269:
38 b) Detail: PAPAN GAPIT 2x 2/10 G
Page 270 and 271:
40 Detail hubungan kuda-kuda dengan
Page 272 and 273:
) detail: 42 2.0 cm 12,5 cm 12,5 cm
Page 274 and 275:
5.6. Pekerjaan rangka plafon dan la
Page 276 and 277:
46 2) Volume pekerjaan dan kebutuha
Page 278 and 279:
5.8. Instalasi air bersih 48 1) Gam
Page 280 and 281:
5.9. Saluran pembuangan 50 1) Gamba
Page 282 and 283:
Model Untuk Lahan Kering 52 GORDING
Page 284 and 285:
5.10. Pekerjaan instalasi listrik 1
Page 286 and 287:
2 Kayu 5/7 btg 10 18 25 32 1 Papan
Page 288 and 289:
7 Metoda pelaksanaan pembangunan 58
Page 290 and 291:
60 Fundasi tiang kayu ulin 10/10 cm
Page 292 and 293:
62 (8) Angkat dan posisikan gawang-
Page 294 and 295:
64 Kolom utama10/10, kayu klas II B
Page 296 and 297:
66 Kaki kudakuda 5/10 Balok tarik k
Page 298:
Dengan mengacu kepada urutan pelaks
show all

Kepmen Kimpraswil No 403 Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis ...

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?