Rencana Aksi Energi Terbarukan Provinsi Nusa ... - Casindo
Rencana Aksi Energi Terbarukan Provinsi Nusa ... - Casindo
Rencana Aksi Energi Terbarukan Provinsi Nusa ... - Casindo
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Bab 2<br />
Pemanfaatan <strong>Energi</strong> <strong>Terbarukan</strong> Saat Ini<br />
Dalam Kebijakan <strong>Energi</strong> Nasional, salah satu kebijakan utama pengembangan<br />
energi nasional adalah meningkatkan diversifikasi energi melalui upaya<br />
pemanfaatan energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga air, energi surya,<br />
energi angin dan biomassa minimal sebesar 17 % dari total energy mix pada tahun<br />
2025. Dengan memanfaatkan energi terbarukan ketergantungan penggunaan<br />
bahan bakar fosil pada sistem penyediaan energi nasional dapat menurun. Selain<br />
itu, isu pemanasan global yang dikaitkan dengan konsumsi bahan bakar fosil<br />
menjadi salah satu alasan untuk mengurangi tingkat penggunaan bahan bakar<br />
fosil. Mengingat peran energi terbarukan yang sangat penting dalam sistem<br />
penyediaan energi nasional, diperlukan kebijakan yang mendukung keberlanjutan<br />
pelaksanaannya.<br />
2.1 Kebijakan <strong>Energi</strong> Saat Ini<br />
2.1.1 Kebijakan <strong>Energi</strong> Nasional (KEN)<br />
2.1.1.1. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006<br />
Mengingat masih besarnya potensi energi terbarukan yang belum<br />
dimanfaatkan di Indonesia, namun kontribusinya dalam target energy mix<br />
nasional semakin menurun, di lain pihak akibat melambungnya harga<br />
minyak dunia sementara ketersediaan cadangannya di dalam negeri<br />
semakin habis, Pemerintah kemudian menetapkan Peraturan Presiden<br />
Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan <strong>Energi</strong> Nasional.<br />
Kebijakan <strong>Energi</strong> Nasional bertujuan untuk mengarahkan upaya-upaya<br />
dalam mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri termasuk<br />
dalam hal penyediaan dan pemanfaatannya, dengan sasaran sebagai<br />
berikut.<br />
a. Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari satu pada tahun 2025.<br />
b. Terwujudnya target energy mix pada tahun 2025, sebagaimana<br />
ditunjukkan gambar 1.<br />
2