6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung
6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung
6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Atas alasan tersebut saya menandatangani Surat Edaran Ketua Mahkamah<br />
Agung RI nomor 3 Tahun 2012 tentang Penanda Tanganan Pakta Integritas,<br />
menyempurnakan aturan yang lama, sehingga kewajiban penandatanganan<br />
pakta integritas akan meliputi juga , pejabat eselon 1 dan 2 pada Mahkamah<br />
Agung serta yang dipersamakan, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tingkat<br />
Banding, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Pertama, Hakim Non Palu,<br />
Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat<br />
Pengadaan. Bagi para ketua pengadilan, pelaksanaan pendantanganan Pakta<br />
Integritas dilakukan pada saat penyumpahan, sementara bagi para pejabat KPA,<br />
PPK, dan Pejabat Pengadaan lain penandatanganan Pakta Integritas dilakukan<br />
pada saat tanggal penyerahan surat keputusan, dan bagi hakim non palu, pada<br />
saat yang bersangkutan menyelesaikan hukuman disiplinnya, dan merupakan<br />
syarat pengusulan yang bersangkutan oleh Ketua Pengadilan untuk diaktifkan<br />
kembali.<br />
Perlu saya ingatkan, bahwa penandatanganan pakta itu penting bagi Mahkamah<br />
Agung, dan harus diterima oleh Ketua Mahkamah Agung melalui Kepala Badan<br />
Pengawasan paling lambat satu bulan setelah penandatanganan dilakukan.<br />
Mereka yang lalai tentunya akan menerima konsekuensi dalam bentuk penilaian<br />
konduite yang buruk, karena informasi ini akan diintegrasikan dengan database<br />
kepegawaian.<br />
Saya tekankan sekali lagi, ketertiban aparat pengadilan adalah tanggung jawab<br />
pimpinan pengadilan, dan tanggung jawab khusus ada pada ketua pengadilan<br />
banding, sebagai kawal depan fungsi pengawasan Mahkamah Agung.<br />
Bertindaklah tegas, hapus kompromi, karena efek penjera harus disampaikan,<br />
jangan sampai pelaku baru terdorong untuk melakukan pelanggaran, karena<br />
ketidak tegasan pimpinan dalam menangani masalah-masalah ini.<br />
Saudara-saudara Sekalian,<br />
Tahun ini tidak melulu diisi hanya dengan tuntutan bagi kita untuk lebih<br />
akuntabel. Seimbang dengan tuntutan untuk memperbaharui komitmen atas<br />
integritas dan akuntabilitas hakim, maka mudah-mudahan dalam waktu dekat<br />
kita akan bisa memetik buah dari upaya kita dalam agenda meningkatkan<br />
kesejahteraan hakim.<br />
19