17.04.2015 Views

6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung

6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung

6. PIDATO KETUA MAHKAMAH AGUNG - PT Bandung

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam cetak biru, dimana posisi kita dalam memenuhi tuntutan parameter Court<br />

Excellence, sejauh mana presepsi masyarakat terhadap upaya-upaya perubahan<br />

yang terjadi di organisasi kita. Sungguh tidak bijak apabila kita membabi buta<br />

melakukan perubahan, tanpa melihat secara obyektif situasi disekeliling kita.<br />

Pada era globalisasi ini apapun yang kita lakukan akan diketahui oleh orang di<br />

seluruh dunia, awal bulan Oktober saya baru menghadiri rapat kerja dengan<br />

sahabat kita dari Federal Court of Australia dan Family Court of Australia, dimana<br />

disebut bahwa Mahkamah Agung telah berhasil mengelola informasi dan<br />

menyajikan laporan informasi perkara dengan kualitas sebagaimana layaknya<br />

pengadilan kelas dunia (world class). Hampir semua parameter pengadilan yang<br />

berkelas dunia dalam hal manajemen perkara telah berhasil ditampilkan oleh<br />

Mahkamah Agung, secara berkala dan terbuka pada setiap laporan tahunan.<br />

Suatu awal yang luar biasa menurut saya.<br />

Saudara-saudara sekalian,<br />

Kembali ke wacana tentang sistem kamar, Pada akhirnya, sistem kamar<br />

hanyalah merupakan alat yang bertujuan untuk mengantar Mahkamah Agung<br />

untuk mencapai tujuannya yaitu konsistensi hukum. Ia tidak akan bekerja apabila<br />

infrastruktur yang diatur dalam surat keputusan ini tidak berjalan.<br />

Hal ini menjadi beban kolektif pimpinan kamar untuk memastikan tercapainya<br />

tujuan tersebut. Dari kepastian masalah rekruitmen, pelaksanaan pleno, dan<br />

penghimpunan risalah dijalankan secara konsisten. Saya ingin agar semua<br />

pucuk pimpinan kamar memahami betul mekanisme kerja yang tersedia dalam<br />

sistem kamar, dan benar-benar menggunakannya untuk mewujudkan kepastian<br />

hukum.<br />

Saya mengharapkan tidak lagi terjadi pengabaian terhadap mekanisme pleno<br />

kamar yang beresiko menghasilkan putusan-putusan yang bisa memancing<br />

reaksi publik negatif, terutama dalam hal komposisi majelisnya masih belum<br />

sepenuhnya mencerminkan keanggotaan dalam kamar mengingat saat ini kita<br />

masih dalam proses transisi.<br />

Mahkamah Agung juga menyadari bahwa tujuan ini hanya dapat tercapai dengan<br />

dukungan dari para pemangku kepentingan yang terkait, antara lain Komisi<br />

Yudisial dan DPR. Mahkamah Agung berharap Komisi Yudisial dan DPR yang<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!