Teknologi_Informasi_Dan_Komunikasi_Kelas_10_Ali_Muhson_Miyanto_2010
Teknologi_Informasi_Dan_Komunikasi_Kelas_10_Ali_Muhson_Miyanto_2010
Teknologi_Informasi_Dan_Komunikasi_Kelas_10_Ali_Muhson_Miyanto_2010
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tidak semua pengumuman dan perbanyakan suatu ciptaan melanggar<br />
UUHC. Berikut beberapa pengumuman dan penggandaan yang dianggap<br />
tidak melanggar UUHC.<br />
a. Mengumumkan atau memperbanyak lambang negara dan lagu<br />
kebangsaan menurut aslinya.<br />
b. Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan<br />
dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali jika hak<br />
cipta tersebut dinyatakan dilindungi dengan peraturan perundangan.<br />
c. Pengambilan berita aktual baik sebagian ataupun seluruhnya dari suatu<br />
kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat kabar dengan ketentuan<br />
menyebut sumber berita secara lengkap.<br />
d. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk tujuan pendidikan, penelitian,<br />
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau<br />
tinjauan suatu masalah dengan menyebutkan sumber dan tidak merugikan<br />
penciptanya.<br />
e. Mengambil atau memperbanyak suatu karya cipta untuk keperluan<br />
hukum.<br />
f. Perbanyakan suatu ciptaan kecuali program komputer secara terbatas<br />
dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa dengan<br />
perpustakaan, lembaga ilmu pengetahuan, pendidikan, pusat<br />
dokumentasi yang bukan untuk tujuan komersil.<br />
g. Membuat cadangan (backup) data suatu program komputer sematamata<br />
untuk kepentingan sendiri.<br />
Di Indonesia hak cipta telah mendapat perlindungan sejak disahkannya<br />
Undang-Undang Hak Cipta Nomor 6 Tahun 1982. Undang-undang tersebut<br />
mengalami beberapa kali perubahan yaitu pada tahun 1987, 1997, dan<br />
terakhir pada tahun 2002.<br />
Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 merupakan Undang-<br />
Undang Hak Cipta paling baru. Akan tetapi, undang-undang tersebut bukan<br />
satu-satunya aturan yang berlaku. Berikut beberapa peraturan pelaksana<br />
yang berkaitan dengan perlindungan hak cipta.<br />
a. Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.PW.07.03 Tahun 1988<br />
tentang Penyidikan Hak Cipta.<br />
b. Keputusan Presiden RI Nomor 38 Tahun 1993 tentang Pengesahan<br />
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik<br />
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Australia.<br />
c. Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 1988 tentang Pengesahan<br />
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik<br />
Terhadap Hak Cipta atas Karya Rekaman Suara antara Negara Republik<br />
Indonesia dengan Masyarakat Eropa.<br />
d. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pengesahan<br />
Berne Convention For The Protection of Literary and Artistic Works.<br />
e. Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pengesahan<br />
WIPO Copyrights Treaty.<br />
f. Keputusan Presiden RI Nomor 25 Tahun 1989 tentang Pengesahan<br />
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik<br />
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Amerika Serikat.<br />
g. Keputusan Presiden RI Nomor 56 Tahun 1994 Mengenai Perlindungan<br />
Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik<br />
Indonesia dengan Inggris.<br />
h. Peraturan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01-HC.O3.01 Tahun 1987<br />
tentang Pendaftaran Ciptaan.<br />
i. Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 1989 tentang Penerjemahan<br />
dan/atau Perbanyak Ciptaan untuk Kepentingan Pendidikan, Ilmu<br />
Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan.<br />
Sumber: www.journalperu.com<br />
Gambar 3.2 Pemusnahan VCD bajakan<br />
<strong>Teknologi</strong> <strong>Informasi</strong> dan <strong>Komunikasi</strong> <strong>Kelas</strong> X SMA/MA<br />
57