10.07.2015 Views

struktur atom & tabel periodik unsur

struktur atom & tabel periodik unsur

struktur atom & tabel periodik unsur

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kimia X SMA 231.2 Sistem Periodik UnsurSetelah para ahli secara terus-menerus menemukan <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> baru, makajumlah <strong>unsur</strong> semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalammempelajarinya, jika tidak ada cara yang praktis untuk mempelajarinya. Olehkarena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong>tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu<strong>tabel</strong> <strong>unsur</strong> yang disebut sistem <strong>periodik</strong> <strong>unsur</strong>. Sistem <strong>periodik</strong> <strong>unsur</strong> inimengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat <strong>unsur</strong>, sehingga sangatmembantu dalam mempelajari <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> yang kini berjumlah tidak kurang dari118, yang meliputi <strong>unsur</strong> alam dan <strong>unsur</strong> sintetis.A. Perkembangan Sistem Periodik UnsurUpaya untuk mengelompokkan <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> ke dalam kelompok-kelompoktertentu sebenarnya sudah dilakukan para ahli sejak dulu, tetapi pengelompokanmasa itu masih sederhana. Pengelompokan yang paling sederhana ialahmembagi <strong>unsur</strong> ke dalam kelompok logam dan nonlogam.Seiring perkembangan ilmu kimia, usaha pengelompokan <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> yangsemakin banyak tersebut dilakukan oleh para ahli dengan berbagai dasarpengelompokan yang berbeda-beda, tetapi tujuan akhirnya sama, yaitumempermudah dalam mempelajari sifat-sifat <strong>unsur</strong>. Dimulai pada tahun 1829,Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> yang sangat miripsifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga <strong>unsur</strong>, sehingga kelompokitu disebut triad. Apabila <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> dalam satu triad disusun menurutkenaikan massa <strong>atom</strong> relatifnya, ternyata massa <strong>atom</strong> maupun sifat-sifat <strong>unsur</strong>yang kedua merupakan rata-rata dari massa <strong>atom</strong> relatif maupun sifat-sifat<strong>unsur</strong> pertama dan ketiga.Tabel 1.1 Contoh Pengelompokan Sifat UnsurTriad A rRata-rata A rUnsur Pertama dan Ketiga WujudKlorin 35,5 Gas35,5 + 127Bromin 79,9 = 81,2CairIodin 127 2PadatSistem triad ini ternyata ada kelemahannya. Sistem ini kurang efisien karenaternyata ada beberapa <strong>unsur</strong> lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapimempunyai sifat-sifat mirip dengan triad tersebut.Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernamaA. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yangdisebut hukum oktaf. Newlands menyusun <strong>unsur</strong> berdasarkan kenaikan massa<strong>atom</strong> relatifnya. Ternyata <strong>unsur</strong> yang berselisih 1 oktaf (<strong>unsur</strong> ke-1 dan ke-8,<strong>unsur</strong> ke-2 dan <strong>unsur</strong> ke-9), menunjukkan kemiripan sifat. Hukum oktaf inijuga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk <strong>unsur</strong>-<strong>unsur</strong> ringan.Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Znmempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!