11.07.2015 Views

VXK1TL

VXK1TL

VXK1TL

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BISNISKaryawan mengamati layarindeks harga saham gabungandi Bursa Efek Indonesia,Jakarta, pekan lalu. Langkahrights issue BW Plantationmembuat harga sahamnyaanjlok.GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOMpenjualan saham perdana. Rajawali sedangmenggabungkan BW Plantation yang tercatatdi bursa dengan anak usaha mereka,Green Eagle.Seperti tahap-tahap back door listing lazimnya,Rajawali Corpora mengambil alihsaham terbesar BW Plantation. BW Plantation,yang berganti pemilik, kemudian akanmelepas saham lagi ke pasar lewat rightsissue.Nah, sebagian besar saham yang dijual lewatrights issue akan dibeli Rajawali Corpora,dan Rajawali akan menukarnya dengansaham Green Eagle. Hasilnya, Rajawali akanmemiliki BW Corporation sekaligus, lewatBW Corporation, memiliki Green Eagle.Soal back door listing memang belumdiatur oleh otoritas Bursa Indonesia. ManagingDirector Rajawali Corpora DarjotoSetyawan saat dikontak majalah detikmengatakan sedang berada di bandara.“Tolong hubungi Pak Kelik,” dia menulis viapesan pendek telepon seluler.Pak Kelik yang dimaksud, direktur sekaligusSekretaris Perusahaan BW Plantation,Kelik Iwantoro, mengatakan back door listingmerupakan aksi korporasi yang biasaterjadi dalam pasar modal. Langkah itu,ujarnya, bukanlah pelanggaran. “Kami jugaprosesnya melalui OJK, dan kami bisa jalankarena persetujuan dari OJK,” ujarnya.Di Indonesia, transaksi back door listingbeberapa kali terjadi. Tahun lalu perusahaaninvestasi Northstar melakukan backdoor listing lewat Centrin Online Tbk. Langkahnyamirip. Northstar mengambil alih sahamterbesar Centrin, Centrin melakukanMAJALAH DETIK 6 - 12 OKTOBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!