VXK1TL

INTERNASIONALAKU SEPAKAT BAHWA PARTAIKOMUNIS TAK AKAN MELUNAK,TAPI AKU PILIH MELAWAN.”terus bertahan,” kata Joshua. Dia mengatakansiap bernegosiasi dengan pe nguasa di daratanTiongkok.“Aku tak punya masalah dengan negosiasi....Tapi, sebelum melakukan itu, kalian haruspunya kekuatan tawar-menawar. Jika tidak,bagaimana mungkin kalian bisa berangkatberperang?” kataJoshua, 17 tahun,taktis bak seorangveteran aktivis. Kendatidiperlakukanseperti layaknyapahlawan, dia menolak semua puja-puji itu.“Pahlawan dari gerakan ini adalah semua pendudukHong Kong.”●●●Setelah Hong Kong diserahkan Inggris kepadapeme rintah Tiongkok pada 1997, urusansistem pemilihan Kepala Eksekutif dan DewanLegislatif Wilayah Administrasi Khusus HongKong jadi debat yang tak kunjung tuntas. Dibawah payung kesepakatan “One Country, TwoSystems” antara pemim pin Tiongkok, Deng Xiaoping,dan Perdana Menteri Inggris MargaretThatcher, sebelum penyerahan, Hong Kongakan menikmati otonomi selama 50 tahunsetelah penyatuan.Pada 2017, warga Hong Kong bakal kembalimemilih Kepala Eksekutif, jabatan setara dengangubernur. Pemimpin Partai Komunis Tiongkokpernah menjanjikan, mulai 2017 Kepala EksekutifHong Kong bakal di pilih melalui prosespemilihan yang demokratis sesuai standarinternasional. Namun rupanya penguasa diBeijing tak berniat melepaskan tangan-tangankekuasaannya di Hong Kong.Rapat kesepuluh Komite Tetap Kongres RakyatNasional Partai Komunis Tiongkok pada 31Agustus lalu menetapkan prosedur dan syaratsyaratpemilihan. Walaupun tetap mengklaimmengikuti standar universal pemilihan, KomiteTetap memasang syarat bahwa kandidat KepalaEksekutif “harus seorang yang mencintainegaranya dan mencintai Hong Kong”. Entahbagaimana menentukan apakah seorang calonMAJALAH DETIK 6 - 12 OKTOBER 2014