VXK1TL

BUKUSebagai tokoh pergerakan, Baswedan terus berpindah-pindah tempat demimenyelamatkan anak-istrinya. Pada 1942, ketika Jepang memasuki Solo, atasperintah Bung Karno, ia bersama keluarganya hijrah ke Jakarta.lllSebagai sebuah biografi, kisah Baswedan tak berhenti pada pendirian PersatuanArab Indonesia. Sebab, nyatanya, karier politiknya terus melesat. Ia menjadi wakilperanakan Arab dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI). Lalu menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) padapengujung 1945. Juga pernah menjabat Menteri Muda Penerangan dalam kabinetSutan Sjahrir III. Sebagai menteri, Baswedan terlibat dalam misi diplomatik IndonesiaMAJALAH DETIK 6 - 12 OKTOBER 2014