11.07.2015 Views

Download (2146Kb) - Repository Universitas Negeri Papua

Download (2146Kb) - Repository Universitas Negeri Papua

Download (2146Kb) - Repository Universitas Negeri Papua

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENGARUH ASAL BAHAN STEK TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA AKSESI TEBUTERUBUK ( Saccharum edule L.)OlehYolanda Penice Msen200524009Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh GelarSarjana PertanianpadaFakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong><strong>Papua</strong>JURUSAN BUDIDAYA PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI2011


SURAT PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karyayang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruantinggi lainnya dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya ataupendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secaratertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabiladikemudian hari ternyata terbukti plagiasi saya bersedia menerima sanksipencabutan gelar kesarjanaan yang diberikan kepada saya.Manokwari, Juli 2011Yolanda Penice MsenNim 200524009


LEMBAR PENGESAHANJudul : PENGARUH ASAL BAHAN SETEKTERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILLIMA AKSESI TEBU TERUBUK (Saccharumedule L.)NamaNIM : 200524009Program StudiProgram Pendidikan: YOLANDA PENICE MSEN: Agronomi: Strata Satu (S1)Menyetujui,Komisi PembimbingDr. Ir. Nouke Lenda Mawikere, M.SiPembimbing IIr. Frederick Luhulima, MMPembimbing IIMengesahkan,Ketua JurusanBudidaya PertanianDekanFakultas Pertanian danTeknologi PertanianDr. Ir. Nouke Lenda Mawikere, M.SiIr. J.W. Pattiasina, MSNIP. 196611161993032002 NIP. 195212261980121001Tanggal Lulus : 28 Juli 2011


RINGKASANYOLANDA PENICE MSEN, Pengaruh Asal Bahan Setek TerhadapPertumbuhan dan Hasil Lima Aksesi Tebu Terubuk (Saccharum edule L.)dibawah bimbingan Dr. Ir. Nouke L. Mawikere, M.Si dan Ir. FrederickLuhulima, MM.Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh asal bahan setekterhadap pertumbuhan dan hasil lima aksesi tebu terubuk. Penelitian inidilaksanakan di Kebun Percobaan Manggoapi dan Laboratorium AgroklimatologiFakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> Manokwariselama 6 bulan yaitu bulan Juli sampai dengan Desember 2010. Metode yangdigunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) faktorial, dengan 2 perlakuan.Faktor pertama adalahperlakuan asal setek yaitu setek pucuk, tengah dan pangkal, sedangkan faktorkedua yaitu lima aksesi tebu terubuk terdiri dari aksesi Saukori Merah, WamenaWenangun, Mandopi Hijau, Fakfak Asli, dan Serui. Masing-masing perlakuandiulang sebanyak 4 kali sehingga diperolah 60 satuan percobaan. Data yangdiperolah dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam. Apabilaperlakuan berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan, maka dilanjutkandengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf kepercayaan 95 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asal setek, aksesi, daninteraksi memberikan pangaruh yang nyata pada komponen jumlah tunas, tinggitanaman, dan jumlah tanaman per rumpun, sedangkan untuk komponen hasil tidakmemberikan pengaruh yang nyata.


Setek yang berasal dari bagian pucuk menunjukkan pertumbuhan vegetatifterbaik dibandingkan dengan setek tengah dan pangkal, sedangkan setek pangkalmemberikan pertumbuhan generatif dan hasil yang terbaik. Aksesi Fakfak Aslidan Saukori Merah menghasilkan pertumbuhan vegetatif terbaik dan aksesiFakfak Asli menghasilkan pertumbuhan generatif dan hasil terbaik. Setek pucukdari aksesi Fakfak Asli dan Saukori Merah menghasilkan pertumbuhan vegetatifterbaik, sedangkan setek pangkal dari aksesi Fakfak Asli menghasilkanpertumbuhan generatif dan hasil terbaik.


KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,karena atas kasih dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikanpenulisan skripsi ini, dengan judul” PENGARUH ASAL BAHAN SETEKTERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA AKSESI TEBUTERUBUK (Saccharum edule L.)”.Tulisan ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelarsarjana pertanian pada Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian <strong>Universitas</strong><strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih danpenghargaan yang sebesar-besarnya kepada ibu Dr. Ir. Nouke L. Mawikere M.Siselaku pembimbing pertama dan Ir. F. Luhulima MM selaku pembimbing kedua,atas segala arahan dan bimbingan serta perhatiannya kepada penulis sejakpenyusunan rencana penelitian hingga selesainya penulisan skripsi.Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:1. Rektor <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> Manokwari.2. Dekan beserta seluruh staf dosen atas kesempatan dan segala fasilitas yangpenulis dapatkan selama menempuh pendidikan.3. Ketua Jurusan Budidaya Pertanian dan Ketua Program Studi Agronomibeserta seluruh staf atas segala bantuan selama penulis menimbah ilmu diFakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>.4. Ibu Dr. Ir. Saraswati Prabawardani, MSc selaku dosen wali yang telahmengarahkan penulis selama kuliah.


5. Bpk. Yohanis Mustamu SP, M.Si dan Bpk. Yavet Muyan SP, M.Si atasbantuan dan koreksinya untuk teknik analisis data dalam skripsi ini.6. Kel. Bpk. Derek Ergor atas bantuan penyediaan fasilitas dan tempatselama penelitian.7. Rekan-rekan seperjuangan 05”(Carles, Sokrates, Juliana, Etika, Vanessa,Siska, Jeni, Vebe dan Loisa). Terima kasih juga kepada teman-temancaryota dan metroxina (Obaja, Cartenz, Uthi, Jordi, Adam, Yulens) atasdukungan dan kebersamaan selama ini.Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Hibah Bersaing tahun keduadengan judul Eksplorasi, Pembudidayaan, dan Teknologi Pengolahan TebuTerubuk (Saccharum edule L.) Sebagai Sumber Pangan Spesifik Lokal di <strong>Papua</strong>,dari kelompok Peneliti Fapertek Unipa (Prabawardani, S., N.L. Mawikere, I.A.F.Djuuna, dan F. Pakiding).Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda baktiku, kepada kedua orang tuatercintaayahandaErenius Msen dan ibunda Delila Mampioper serta semua kakak-kakakku yang tercinta dan keponakan-keponakanku Olga, Olvin, Reni, Swinggli,Ido, Epi, Lea dan Gerss, serta kekasih (Yan R) yang dengan penuh pengorbanan,selalu mendoakan dan mencurahkan perhatian serta kasih sayangdanmemberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi diperguruantinggi. Kalian adalah anugerah terindah dan sangat berarti yang Tuhan tempatkandalam hidupku.


Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna,karena itu dengan hati yang tulus penulis menerima saran dan kritik yang sifatnyamembangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagisemua pihak yang membacanya.Manokwari, Juli 2011Penulis


DAFTAR RIWAYAT HIDUPPenulis dilahirkan di Biak 14 Juni 1985 sebagai anak ke 6 dari 6bersaudara, ayah bernama Erenius Msen dan Ibu Delila Mampioper.Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada SD Inpres Wirmaker BiakBarat pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikanpada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SMP <strong>Negeri</strong> 2 Biak dan tamat padatahun 2002. Tahun 2002 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas SMUYPK 2 Biak dan tamat tahun 2005.Pada tahun 2005 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan BudidayaPertanian, Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian<strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> Manokwari.


DAFTAR ISIHalamanDAFTAR TABEL ......................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xivPENDAHULUAN ......................................................................................... 1Latar Belakang ...................................................................................... 1Masalah ................................................................................................. 2Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 3TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4Klasifikasi Taksonomi dan Ciri Morfologi Tebu Terubuk ................... 4Sistem Budidaya Tanaman Tebu Terubuk ......................................... 10Pasca Panen Tebu Terubuk ................................................................. 11Pembiakan Secara Vegetatif ............................................................... 13Perbanyakan Tanaman Dengan Setek ................................................ 14Persyaratan Bahan Setek..................................................................... 16Ekologi Tanaman Saccharum ............................................................. 21METODE PENELITIAN ............................................................................. 23Tempat dan Waktu .............................................................................. 23Bahan dan Alat ................................................................................... 23Rancangan Penelitian.......................................................................... 23Pelaksanaan Penelitian........................................................................ 24Variabel Pengamatan .......................................................................... 25Analisis Data ....................................................................................... 26


HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 27HalamanHasil .................................................................................................... 27Komponen Pertumbuhan Vegetatif .................................................... 27Umur Mulai Bertunas .................................................................. 27Panjang Tunas ............................................................................. 30Jumlah Tunas ............................................................................... 34Tinggi Tanaman ........................................................................... 38Jumlah Tanaman per Rumpun ..................................................... 42Komponen Pertumbuhan Generatif .................................................... 45Komponen Bunga ........................................................................ 45Panjang Kelobot dan Bobot Basah Kelobot ................................ 48Bobot Basah dan Bobot Kering Daun Sekunder ........................ 50PENUTUP .................................................................................................... 53Kesimpulan ......................................................................................... 53Saran ................................................................................................... 53DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 54LAMPIRAN ................................................................................................. 55


Kesimpulan………………………………………………………. 50Saran……………………………………………………………... 50DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 51LAMPIRAN……………………………………………………………. 52


DAFTAR TABELNomorHalaman1. Kelompok tanaman tebu terubuk berdasarkan klasifikasi di alam,kandungan gula dan jumlah kromosom………………………… 42. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kampung Wosiala dan UsilimoDistrik Kurulu Kabupaten Wamena <strong>Papua</strong>……………………… 63. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Distrik Nimboran dan Distrik KemtukKabupatan Jayapura <strong>Papua</strong>………………………………………….. 74. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Yapen Waropen <strong>Papua</strong> …………… 85. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Fakfak <strong>Papua</strong> Barat…………………… 86. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Kaimana <strong>Papua</strong> Barat ................... 87. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Manokwari <strong>Papua</strong> Barat .............................. 98. Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesi tebuterubuk asal Distrik Prafi Kabupaten Manokwari <strong>Papua</strong> Barat ................. 109. Komposis senyawa proksimat bungatebuterubuk………………………………………………. .. 2210. Rata-rata umur bertunas pada perlakuan asal setek, aksesi daninteraksi perlakuan ...................................................................................... 2911. Rata-rata panjang tunas 4 dan 8 MST pada perlakuan asal setek,aksesi dan interaksi perlakuan......................................................................... 32


Halaman12. Rata-rata jumlah tunas 4 dan 8 MST pada perlakuan asal setek,aksesi dan interaksi perlakuan................................................................ 3513. Rata-rata tinggi tanaman 4 hingga 20 MST pada perlakuanasal setek, aksesi dan interaksi perlakuan ....................................................... 3814. Rata-rata jumlah tanaman per rumpun pada perlakuanasal setek, aksesi dan interaksi perlakuan ....................................................... 4215. Rata-rata jumlah bunga, panjang bunga, bobot basah bunga,dan bobot kering bunga pada perlakuan asal setek,aksesi dan interaksi perlakuan......................................................................... 4616. Rata-rata panjang kelobot dan bobot kelobot pada perlakuanasal setek, aksesi dan interaksi perlakuan ....................................................... 4917. Rata-rata bobot basah dan bobot kering daun sekunder padaperlakuan asal setek, aksesi dan interaksi perlakuan ...................................... 51


DAFTAR TABELNomorHalaman1 Kelompok tanaman tebu terubuk berdasarkan klasifikasidi alam, kandungan gula dan jumlahkromosom……………………………………………. 42 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kampung Wosiala dan Usilimo DistrikKurulu Kabupaten Wamena <strong>Papua</strong>……………………3 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Distrik Nimboran dan Distrik KemtukKabupatan Jayapura <strong>Papua</strong>…………………………… 764 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Yapen Waropen<strong>Papua</strong>…………………………………………………75 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Fakfak <strong>Papua</strong> Barat……6 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Kaimana <strong>Papua</strong> Barat…. 87 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Kabupaten Manokwari <strong>Papua</strong> Barat.. 98 Nama lokal dan ciri morfologi, serta pemanfaatan aksesitebu terubuk asal Distrik Prafi Kabupaten Manokwari<strong>Papua</strong> Barat…………………………………………… 109 Komposisi senyawa proksimat bunga tebuterubuk…………………………………….................... 12810 Komposisi mineral bunga tebu terubuk…………………..1211 Ekologi tebu terubuk…………………………………... 2212 Rata-rata umur bertunas pada perlakuan asal setek, aksesidan interaksi perlakuan………………………………… 2913 Rata-rata panjang tunas 4 dan 8 MST pada perlakuan asal


setek, aksesi dan interaksi perlakuan…………………… 3114 Rata-rata jumlah tunas 4 dan 8 MST pada perlakuanasal setek, aksesi dan interaksi perlakuan………………. 3315 Rata-rata tinggi tanaman 4 sampai 20 MST padaperlakuan asal setek, aksesi dan interaksi perlakuan……..3716 Rata-rata jumlah jumlah bunga, panjang bunga, bobotbasah bunga, dan bobot kering bunga pada perlakuanasal setek, aksesi dan interaksi perlakuan………………. 4117 Rata-rata panjang kelobot dan bobot basah kelobot padaperlakuan asal setek, aksesi dan interaksiperlakuan…….................................................................. 4318. Rata-rata bobot basah daun sekunder dan bobot keringdaun sekunder pada perlakuan asal setek, aksesi daninteraksi perlakuan……………………………………… 45


DAFTAR LAMPIRANNomorHalaman1. Ciri Morfologi lima aksesi Tebu terubuk asal <strong>Papua</strong> dan<strong>Papua</strong> Barat ......................................................................................... 552. Gambar Denah Percobaan ................................................................... 563. Tabel rata-rata dan analisis ragam umur mulai bertunas .................... 574. Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang tunas umur 4 MST .......... 585. Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang tunas umur 8 MST .......... 596. Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tunas umur 4 MST ........... 607. Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tunas umur 8 MST ........... 618. Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 4 MST ........ 629. Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 8 MST ........ 6310. Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 12 MST ...... 6411. Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 16 MST ...... 6512. Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 20 MST ...... 6613. Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tanaman per rumpun ........ 6714. Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah bunga ................................ 6815. Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang bunga .............................. 6916. Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah bunga ....................... 7017. Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot kering bunga ...................... 7118. Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang kelobot ............................ 7219. Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah kelobot ..................... 7320. Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah daun sekunder .......... 7421. Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot kering daun sekunder ......... 75


DAFTAR LAMPIRANNomor1 Ciri Morfologi lima aksesi Tebu terubuk asal <strong>Papua</strong> dan<strong>Papua</strong> Barat……………………………………………….Halaman552 Gambar Denah Percobaan………………………………... 563 Tabel rata-rata dan analisis ragam umur mulai bertunas… 574 Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang tunas umur 4MST………………………………………………………. 585 Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang tunas umur 8MST………………………………………………………. 596 Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tunas umur 4MST………………………………………………………. 607 Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tunas umur 8MST………………………………………………………. 618 Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 4MST………………………………………………………. 629 Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur 8MST 6310 Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur12 MST…………………………………………………… 6411 Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur16 MST…………………………………………………… 6512 Tabel rata-rata dan analisis ragam tinggi tanaman umur20 MST…………………………………………………… 6613 Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah tanaman perrumpun…………………………………………………… 6714 Tabel rata-rata dan analisis ragam jumlah bunga………… 6815 Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang bunga……….. 69


16 Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah bunga…… 7017 Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot kering bunga….. 7118 Tabel rata-rata dan analisis ragam panjang kelobot……… 7219 Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah kelobot…. 7320 Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot basah daunsekunder…………………………………………………... 7421 Tabel rata-rata dan analisis ragam bobot kering daunsekunder…………………………………………………... 75


METODE PENELITIANTempat dan WaktuPenelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Manggoapi danLaboratorium Agroklimatologi Fapertek Unipa. Penelitian ini berlangsung selama6 bulan, yaitu bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2010.Bahan dan AlatBahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima aksesitebu terubuk yaitu Saukori Merah, Wamena (Wenanggun), Mandopi Hijau,Fakfak (asli), dan Serui, serta pupuk kandang (kotoran ayam). Deskripsi 5 aksesitebu terubuk dapat dilihat pada Lampiran 1.Alat yang digunakan adalah parang, arit, sekop, cangkul, rol meter, talirafia, timbangan digital, timbangan Ohaus, oven, gembor, kamera, penggaris sertaalat tulis-menulis.Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancangmenggunakan Rancagan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 perlakuanyaitu, asal setek (terdiri dari setek pucuk, tengah dan pangkal) dan 5 (lima) aksesitebu terubuk (Saukori Merah, Wamena Wenangun, Mandopi Hijau, Fakfak Aslidan Serui). Masing masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh60 satuan percobaan. Denah percobaan dapat dilihat pada Lampiran 2.


Pelaksanaan PenelitianKegiatan penelitian yang dilakukan meliputi :1. Persiapan lahanLahan yang digunakan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman dan gulma, sertakotoran lainnya dengan menggunakan parang atau arit hingga bersih. Setelahitu lahan dibajak dengan menggunakan traktor, agar tanah menjadi gembur danmudah diolah. Kemudian dibuat bedengan dengan ukuran 3m×1m. Jarak antarbedengan 0,25m, jarak antar tanaman dalam satu baris 75 cm×75 cm, dan jarakantar ulangan 50 cm. Total luas lahan yang digunakan adalah 462 m².2. Persiapan Bahan TanamSetek dari lima aksesi tebu terubuk diperoleh dari kebun koleksi tebu terubuk<strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> Manokwari. Panjang setek yang digunakan berkisarantara 12 – 15 cm, dan masing masing setek mengandung 3 ruas buku. Setekdiambil dari tanaman induk yang masih dalam kondisi vegetatif.3. PenanamanBahan setek ditanam dalam baris bedengan dengan membenamkan setek kedalam lubang tanam sampai ruas buku pertama, kemudian disiram dengan air.Jarak antar tanaman dalam satu baris yang digunakan adalah 75 cm×75 cm.Tiap bedengan ditanam 3 setek, sehingga total setek yang ditanam untuk semuabedengan adalah 180 setek.4. PemupukanPemupukan dilakukan sebanyak 3 kali. Pemupukan pertama dilakukan sebelumpenanaman, yaitu pupuk ditaburkan di atas permukaan tanah pada setiapbedengan dan dibiarkan selama satu minggu. Pemupukan yang kedua diberikan


pada saat tanam dengan cara pupuk dibenamkan ke dalam lubang tanam.Pemupukan ketiga dilakukan pada saat tanaman berumur dua bulan, dengancara dibenamkan disekitar perakaran tanaman.5. PemeliharaanKegiatan pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyulaman, penyiraman, danpenyiangan. Penyulaman dilakukan pada setek yang tidak tumbuh atau setekyang mati (mengering). Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore haridisesuaikan dengan keadaan cuaca. Penyiangan dilakukan terhadap rumputrumputliar (gulma) yang tumbuh di sekitar tanaman. Waktu penyiangandilakukan tergantung keadaan populasi pertumbuhan gulma tersebut.1. PemanenanPemanenan dilakukan pada saat tanaman mencapai umur 6 bulan. Pemanenandilakukan dengan cara memetik bunga yang masih tertutup kelobotnya secaramanual.Variabel PengamatanVariabel pengamatan yang diamati meliputi:1. Umur mulai bertunas: Dihitung sejak setek mulai ditanam sampai tunastumbuh pertama kali.2. Panjang tunas (cm): Diukur mulai dari pangkal tunas hingga titik tumbuh,yang dilakukan pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam.3. Jumlah tunas: Dihitung banyaknya tunas yang tumbuh pada setiap tanaman,pada umur 4 dan 8 MST.4. Tinggi tanaman (cm): Diukur mulai dari pangkal tunas hingga titik tumbuhpada umur 1-5 bulan.


5. Jumlah tanaman per rumpun: Dihitung pada saat tanaman berumur 6 bulan.6. Bobot basah daun sekunder di atas kelobot (gr/tanaman): Ditimbang saatpanen.7. Bobot kering daun sekunder di atas kelobot (gr/tanaman): Ditimbang setelahdikeringkan dalam oven dengan suhu 70° C selama 48 jam atau hingga bobotkering konstan.8. Jumlah bunga (per rumpun): Dihitung seminggu sebelum panen.9. Bobot segar bunga (gram/tanaman): Ditimbang saat panen.10. Bobot kering bunga per tanaman (gram/tanaman): Ditimbang setelahdikeringkan dalam oven dengan suhu 70° C selama 48 jam atau hingga bobotkering konstan.11. Panjang bunga (cm): Diukur saat panen.12. Panjang kelobot ( cm): Diukur dari pangkal sampai ujung pada saat panen.13. Bobot basah kelobot (gram/tanaman): Ditimbang saat panen.Analisis DataData dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam. Apabilaperlakuan berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap variabel pengamatan,maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf kepercayaan95 %.


PENUTUPKesimpulan1. Perlakuan asal setek, aksesi, dan interaksi memberikan pangaruh yang nyatapada komponen pertumbuhan jumlah tunas, tinggi tanaman, dan jumlahtanaman per rumpun, sedangkan untuk komponen hasil tidak berpengaruhnyata.2. Setek yang berasal dari bagian pucuk menunjukkan pertumbuhan vegetatifterbaik dibandingkan denga setek tengah dan pangkal, sedangkan setek pangkalmemberikan pertumbuhan generatif dan hasil yang terbaik.3. Aksesi Fakfak Asli dan Saukori Merah menghasilkan pertumbuhan vegetatifterbaik dan aksesi Fakfak Asli menghasilkan pertumbuhan generatif dan hasilterbaik.4. Setek pucuk dari aksesi Fakfak Asli dan Saukori Merah menghasilkanpertumbuhan vegetatif terbaik dan setek pangkal dari aksesi Fakfak Aslimenghasilkan pertumbuhan generatif dan hasil terbaik.SaranPerlu penelitian lanjutan dengan menerapkan berbagai tindak agronomiterhadap penggunaan setek pucuk dan pangkal tanaman tebu terubuk.


DAFTAR PUSTAKAKarafir, Y. P dan J. Vokames. 2003. Mengenal Sayur Lilin dan Sayur Gedi sertaPemanfaatannya dalam Diversifikasi Menu oleh Penduduk DistrikNimboran dan Sekitarnya. Prosiding Lokakarya Pangan Spesifik Lokal<strong>Papua</strong>.Kwasuna, F. H. 2006. Pertumbuhan Beberapa Bahan Setek Jenis-jenis TebuTerubuk (Saccharum edule L.) Asal Distrik Nimboran KabupatenJayapura. Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian,<strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>. Manokwari. (Tidak Diterbitkan)Lindongi, L.E. 2001. Pengaruh Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) TerhadapPertumbuhan Berbagai Setek Cabang Jeruk Nipis Tanpa Biji (Citrusaurantiifolia Swingle). Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian dan TeknologiPertanian, <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>. Manokwari. (Tidak Diterbitkan)Luhulima F. F.H Kwasuna dan A.Besse. 2001. Pengaruh Jenis Setek BatangPertumbuhan Empat Aksesi Tebu Terubuk (Saccharum edule L.) AsalDistrik Nimboran Kabupaten Jayapura. Jurnal Agrotek 1(8): 76-80.Mangoendidjojo, W. 2007. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius.Yogyakarta.Prabawardani, S., N.L. Mawikere., I.A.F. Djuana., dan F. Pakiding. 2009.Eksplorasi, Pembudidayaan, dan Teknologi Pengolahan Tebu Terubuk(Saccharum edule L.) Sebagai Sumber Pangan Spesifik Lokal di <strong>Papua</strong>(Laporan Penelitian Hibah Bersaing). <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>.Manokwari.Sumaryadi. 2010. Karakter Morfologi dan Analisis Senyawa Proksimat PadaBeberapa Koleksi Aksesi Tebu Terubuk (Saccharum edule L.) Asal<strong>Papua</strong>. Skripsi Sarjana Pertanian Fakultas Pertanian dan TeknologiPertania <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>. Manokwari (Tidak Diterbitkan).


Lampiran 1. Ciri morfologi lima aksesi tebu terubuk asal <strong>Papua</strong> dan <strong>Papua</strong> Barat.Nama Lokal/LokasiJumlahRumpun/TanamanTinggiTanaman (m)Warna BatangPanjang RuasBatang (cm)Provinsi <strong>Papua</strong>Serui/Yapen 1 6 2.85 Hijau 20.0Wamena/Wenangun 11-13 9.2-10.1 Hijau 7-9Provinsi <strong>Papua</strong> BaratFakfak/Fakfak asli 15 3.90 MerahKuningManokwari/Saukori 5 2.00 Merah 14.7GunungManokwari/Mandopi 40 4.10 Hijau 22.7GunungSumber: Prabawardani et al., 2009.6.7


PerlakuanLampiran 2. Denah percobaanIIIT3P5C3T1II I IVUlanganP5 P5T5T4 T2 T10,25 cmT1 T1 T250 cmT5 C3 C4Keterangan :Luas Lahan : 462 m²Panjang : 55 mLebar: 8,4 mAntar Bedengan : 25 cmAntar Ulangan : 50 cmPanjang Bedengan : 3 mLebar Bedengan : 1 mP3C1P3P2T3C1P4T3T5 P1 T5 P3P4 C5 T4 C3P1 C1 C2 P2T4 C4 C5 P5Bahan yang digunakantype bahan setek(pucuk, tengah danpangkal).Kerangan :Pucuk (C)Tengah (T)Pangkal (P)Lima aksesi tebuterubus yang digunakanmeliputi:1. Saukori merah2. Mandopi hijau3. Wamena Wenangun4. Fakfak asli5. SeruiP2T3 C4 T4C4C3 P4 C1T2P4 P3 C2C5T2 P1 C5C2 C2 P2 P1


PerlakuanUmur mulai bertunasI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 4.4 8.8 3.0 4.6 20.7 5.2Pucuk Mandopi Hijau 7.4 6.5 1.8 1.4 17.2 4.3Pucuk Wamena Wenangggun 6.2 10.7 3.3 1.6 21.7 5.4Pucuk Fakfak Asli 4.4 8.0 2.2 4.8 19.4 4.8Pucuk Serui 6.2 6.7 2.2 1.2 16.3 4.1Tengah Saukori Merah 4.9 3.7 3.4 7.3 19.2 4.8Tengah Mandopi Hijau 8.4 4.0 0.8 1.5 14.7 3.7Tengah Wamena Wenanggun 2.4 6.9 3.6 2.4 15.3 3.8Tengah Fak fak Asli 3.8 5.3 3.6 1.7 14.4 3.6Tengah Serui 3.9 8.4 3.1 3.3 18.7 4.7Pangkal Saukori Merah 3.6 9.7 1.2 1.5 16.0 4.0Pangkal Mandopi Hijau 7.9 14.2 2.4 2.4 26.9 6.7Pangkal Wamena Wenanggun 6.2 11.3 4.2 3.4 25.2 6.3Pangkal Fakfak Asli 6.6 8.0 3.9 2.1 20.5 5.1Pangkal Serui 4.6 3.9 3.4 4.5 16.3 4.1Total 80.8 115.9 42.2 43.6 282.5Lampiran 3. Umur mulai bertunas dan analisis ragamTabel 1. Umur mulai bertunasTabel 2. Analisis ragam umur mulai bertunasSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 257.43 85.81 29.88 2.83 4.29aksesi 4 13.69 3.42 1.19 1.94 2.54setek 2 6.94 3.47 1.21 2.59 3.8aksesi*setek 8 25.41 3.18 1.11 2.17 2.96Galat 42 120.63 2.87Total 59 476.84


Lampiran 4. Panjang tunas dan analisis ragam pada umur 4 MSTTabel 1. Panjang tunas pada umur 4 MSTUlanganPerlakuanI II III IVJumlahRata-rataPucuk Saukori Merah 4.38 8.76 2.97 4.57 20.68 5.17Pucuk Mandopi Hijau 7.44 8.51 4.47 1.40 21.82 5.46Pucuk Wamena Wenangggun 6.17 10.66 7.00 7.75 31.58 7.90Pucuk Fakfak Asli 8.27 10.35 5.57 4.77 28.96 7.24Pucuk Serui 8.12 6.71 3.70 1.17 19.70 4.93Tengah Saukori Merah 4.88 4.97 3.37 7.27 20.49 5.12Tengah Mandopi Hijau 8.35 8.30 3.83 1.53 22.01 5.50Tengah Wamena Wenanggun 7.15 6.87 3.60 5.23 22.85 5.71Tengah Fak fak Asli 3.82 5.28 3.60 1.67 14.37 3.59Tengah Serui 3.85 8.38 7.83 3.33 23.39 5.85Pangkal Saukori Merah 5.81 9.68 3.88 1.50 20.87 5.22Pangkal Mandopi Hijau 7.90 14.15 3.75 5.43 31.23 7.81Pangkal Wamena Wenanggun 6.18 11.33 4.23 3.40 25.14 6.29Pangkal Fakfak Asli 6.60 7.97 3.87 2.10 20.54 5.14Pangkal Serui 4.64 6.87 3.37 4.47 19.35 4.84Total 93.6 128.8 65.0 55.6 343.0Tabel 2. Analisis ragam panjang tunas pada umur 4 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 217.84 72.61 22.79 2.83 4.29aksesi 4 10.36 5.18 1.63 3.22 2.54setek 2 21.88 5.47 1.72 2.59 3.8aksesi* setek 8 44.58 5.57 1.75 2.17 2.96Galat 42 133.80 3.19Total 59 428.46


Lampiran 5. Panjang tunas dan analisis ragam pada umur 8 MSTTabel 1. Panjang tunas pada umur 8 MSTPerlakuanPanjang tunasI II III IVJumlahRata -rataPucuk Saukori Merah 7.60 8.76 12.37 8.23 36.96 9.24Pucuk Mandopi Hijau 15.30 9.21 9.47 4.30 38.28 9.57Pucuk Wamena Wenangggun 8.97 13.22 8.00 8.03 38.22 9.55Pucuk Fakfak Asli 10.98 17.27 5.93 11.73 45.92 11.48Pucuk Serui 9.59 13.17 9.90 2.57 35.23 8.81Tengah Saukori Merah 10.49 7.89 5.90 15.63 39.91 9.98Tengah Mandopi Hijau 13.57 15.24 9.67 7.47 45.94 11.49Tengah Wamena Wenanggun 7.50 14.80 7.43 6.93 36.67 9.17Tengah Fak fak Asli 3.82 10.14 7.17 7.83 28.96 7.24Tengah Serui 3.85 14.77 4.60 7.30 30.52 7.63Pangkal Saukori Merah 5.54 16.20 5.80 7.40 34.95 8.74Pangkal Mandopi Hijau 12.01 25.95 8.77 3.77 50.49 12.62Pangkal Wamena Wenanggun 6.60 18.47 10.53 6.57 42.17 10.54Pangkal Fakfak Asli 6.60 17.27 6.77 4.53 35.17 8.79Pangkal Serui 10.77 10.60 5.37 6.50 33.23 8.31Total 133.20 212.95 117.67 108.80 572.61Tabel 2. Analisis ragam panjang tunas pada umur 8 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 453.70 151.23 11.44 2.83 4.29aksesi 4 6.03 3.02 0.23 3.22 2.54setek 2 56.66 14.17 1.07 2.59 3.8aksesi* setek 8 60.02 7.50 0.57 2.17 2.96Galat 42 555.13 13.22Total 59 1,131.55


Lampiran 6. Jumlah tunas dan analisis ragam pada umur 4 MSTTabel 1. Jumlah tunas pada umur 4 MSTUlanganPerlakuanI II III IVJumlahRata-rataPucuk Saukori Merah 2.00 7.00 5.00 6.00 20.00 5.00Pucuk Mandopi Hijau 3.00 4.00 3.00 3.00 13.00 3.25Pucuk Wamena Wenangggun 2.00 2.00 2.00 2.00 8.00 2.00Pucuk Fakfak Asli 2.00 3.00 4.00 6.00 15.00 3.75Pucuk Serui 3.00 4.00 4.00 1.00 12.00 3.00Tengah Saukori Merah 4.00 4.00 6.00 6.00 20.00 5.00Tengah Mandopi Hijau 1.00 4.00 2.00 2.00 9.00 2.25Tengah Wamena Wenanggun 2.00 2.00 2.00 2.00 8.00 2.00Tengah Fak fak Asli 4.00 3.00 3.00 2.00 12.00 3.00Tengah Serui 7.00 3.00 2.00 2.00 14.00 3.50Pangkal Saukori Merah 3.00 4.00 3.00 5.00 15.00 3.75Pangkal Mandopi Hijau 2.00 2.00 1.00 2.00 7.00 1.75Pangkal Wamena Wenanggun 2.00 1.00 1.00 2.00 6.00 1.50Pangkal Fakfak Asli 7.00 3.00 3.00 5.00 18.00 4.50Pangkal Serui 2.00 3.00 2.00 2.00 9.00 2.25Total 46.00 49.00 43.00 48.00 186.00Tabel 2. Analisis ragam jumlah tunas pada umur 4 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 1.40 0.47 0.27 2.83 4.29aksesi 4 4.30 2.15 1.25 3.22 2.54setek 2 56.73 14.18 8.26* 2.59 3.8aksesi* setek 8 12.87 1.61 0.94 2.17 2.96Galat 42 72.10 1.72Total 59 147.40


Lampiran 7. Jumlah tunas dan analisis ragam pada umur 8 MSTTabel 1. Jumlah tunas pada umur 8 MSTUlanganPerlakuanI II III IVJumlahRata-RataPucuk Saukori Merah 6.00 8.00 7.00 8.00 29.00 7.25Pucuk Mandopi Hijau 4.00 8.00 7.00 5.00 24.00 6.00Pucuk Wamena Wenangggun 2.00 5.00 7.00 2.00 16.00 4.00Pucuk Fakfak Asli 4.00 5.00 6.00 5.00 20.00 5.00Pucuk Serui 3.00 5.00 7.00 4.00 19.00 4.75Tengah Saukori Merah 3.00 6.00 6.00 6.00 21.00 5.25Tengah Mandopi Hijau 2.00 4.00 2.00 4.00 12.00 3.00Tengah Wamena Wenanggun 2.00 5.00 6.00 2.00 15.00 3.75Tengah Fak fak Asli 4.00 4.00 5.00 6.00 19.00 4.75Tengah Serui 4.00 6.00 4.00 2.00 16.00 4.00Pangkal Saukori Merah 4.00 5.00 7.00 5.00 21.00 5.25Pangkal Mandopi Hijau 2.00 8.00 5.00 3.00 18.00 4.50Pangkal Wamena Wenanggun 2.00 5.00 5.00 4.00 16.00 4.00Pangkal Fakfak Asli 2.00 6.00 6.00 6.00 20.00 5.00Pangkal Serui 3.00 4.00 3.00 2.00 12.00 3.00Total 47.00 84.00 83.00 64.00 278.00Tabel 2. Analisis ragam jumlah tunas pada umur 8 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 61.93 20.64 14.56 2.83 4.29aksesi 4 18.03 9.02 6.36* 3.22 2.54setek 2 33.27 8.32 5.86* 2.59 3.8aksesi* setek 8 17.13 2.14 1.51 2.17 2.96Galat 42 59.57 1.42Total 59 189.93


Lampiran 8. Tinggi tanaman dan analisis ragam pada umur 4 MSTTabel 1. Tinggi tanaman pada umur 4 MSTPerlakuanTinggi tanaman (cm)I II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 4.50 9.53 6.66 8.34 29.03 7.26Pucuk Mandopi Hijau 6.97 10.42 10.75 7.25 35.39 8.85Pucuk Wamena Wenangggun 6.42 8.89 7.57 6.50 29.38 7.35Pucuk Fakfak Asli 7.13 9.65 5.90 9.36 32.04 8.01Pucuk Serui 7.22 5.34 6.31 8.57 27.44 6.86Tengah Saukori Merah 4.79 5.65 5.30 6.62 22.36 5.59Tengah Mandopi Hijau 7.75 11.27 5.17 8.03 32.22 8.06Tengah Wamena Wenanggun 8.55 6.14 7.15 8.81 30.65 7.66Tengah Fak fak Asli 4.20 5.25 4.75 5.36 19.56 4.89Tengah Serui 6.97 7.41 6.96 6.91 28.25 7.06Pangkal Saukori Merah 7.17 6.44 5.77 5.70 25.08 6.27Pangkal Mandopi Hijau 6.04 10.17 8.75 8.55 33.51 8.38Pangkal Wamena Wenanggun 7.17 8.75 10.50 7.28 33.70 8.43Pangkal Fakfak Asli 11.40 8.00 6.75 6.58 32.76 8.19Pangkal Serui 5.10 5.71 4.58 8.42 23.77 5.94Total 101.40 118.62 102.87 112.28 435.14 435.14Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman pada umur 4 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 12.96 4.32 1.80 2.83 4.29aksesi 4 11.08 5.54 2.31 3.22 2.54setek 2 35.59 8.90 3.71* 2.59 3.8aksesi* setek 8 28.26 3.53 1.47 2.17 2.96Galat 42 100.76 2.40Total 59 188.66


Lampiran 9. Tinggi tanaman dan analisis ragam pada umur 8 MSTTabel 1. Tinggi tanaman pada umur 8 MSTPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata-rataPucuk Saukori Merah 8.83 21.03 13.32 16.58 59.76 14.94Pucuk Mandopi Hijau 16.54 17.70 21.83 14.79 70.86 17.72Pucuk Wamena Wenangggun 12.33 17.54 16.81 7.00 53.68 13.42Pucuk Fakfak Asli 11.21 14.38 9.90 20.65 56.14 14.04Pucuk Serui 13.09 9.32 11.97 6.75 41.13 10.28Tengah Saukori Merah 7.20 10.63 12.56 14.51 44.90 11.23Tengah Mandopi Hijau 12.17 19.17 9.67 13.71 54.72 13.68Tengah Wamena Wenanggun 9.42 11.81 12.67 14.08 47.98 12.00Tengah Fak fak Asli 9.05 6.32 10.87 9.00 35.24 8.81Tengah Serui 15.75 13.03 10.07 9.22 48.07 12.02Pangkal Saukori Merah 12.40 15.00 13.06 9.99 50.45 12.61Pangkal Mandopi Hijau 8.42 28.32 17.58 10.25 64.57 16.14Pangkal Wamena Wenanggun 13.17 19.83 14.67 17.40 65.07 16.27Pangkal Fakfak Asli 22.83 15.43 14.95 15.11 68.32 17.08Pangkal Serui 10.17 8.89 8.58 10.11 37.75 9.44Total 182.6 228.40 198.51 189.15 798.64Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman pada umur 8 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 80.91 26.97 1.76 2.83 4.29aksesi 4 93.50 46.75 3.04 3.22 2.54setek 2 171.93 42.98 2.80* 2.59 3.8aksesi* setek 8 158.08 19.76 1.29 2.17 2.96Galat 42 645.15 15.36Total 59 1,149.58


Lampiran 10. Tinggi tanaman dan analisis ragam pada umur 12 MSTTabel 1. Tinggi tanaman pada umur 12 MSTPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata-rataPucuk Saukori Merah 29.59 42.29 24.34 38.24 134.46 33.62Pucuk Mandopi Hijau 32.70 36.06 43.00 33.86 145.62 36.41Pucuk Wamena Wenangggun 16.25 30.00 31.25 15.54 93.04 23.26Pucuk Fakfak Asli 50.49 27.33 21.83 36.52 136.17 34.04Pucuk Serui 24.67 21.76 23.56 10.93 80.92 20.23Tengah Saukori Merah 15.83 26.72 23.94 30.04 96.53 24.13Tengah Mandopi Hijau 23.23 34.23 17.05 20.06 94.57 23.64Tengah Wamena Wenanggun 16.56 25.00 20.83 28.00 90.39 22.60Tengah Fak fak Asli 28.34 14.15 27.03 15.34 84.86 21.22Tengah Serui 15.05 24.47 20.08 17.78 77.38 19.35Pangkal Saukori Merah 25.61 25.01 26.84 20.07 97.53 24.38Pangkal Mandopi Hijau 25.08 49.08 40.50 26.72 141.38 35.35Pangkal Wamena Wenanggun 29.39 37.83 24.08 30.75 122.05 30.51Pangkal Fakfak Asli 25.50 29.39 23.23 29.06 107.18 26.80Pangkal Serui 17.34 11.83 20.13 17.60 66.90 16.73Total 375.60 435.15 387.69 370.51 1568.95 1,568.98Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman pada umur 12 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 174.22 58.07 1.19 2.83 4.29aksesi 4 548.09 274.04 5.62* 3.22 2.54setek 2 1077.05 269.26 5.52* 2.59 3.8aksesi* setek 8 599.99 75.00 1.54 2.17 2.96Galat 42 2,048.10 48.76Total 59 4,447.45


Lampiran 11. Tinggi tanaman dan analisis ragam pada umur 16 MSTTabel 1. Tinggi tanaman pada umur 16 MSTPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 30.63 81.56 55.05 76.93 244.17 61.04Pucuk Mandopi Hijau 52.62 56.03 58.45 51.47 218.57 54.64Pucuk Wamena Wenangggun 29.90 50.61 52.20 35.91 168.62 42.16Pucuk Fakfak Asli 41.29 48.88 45.11 54.69 189.97 47.49Pucuk Serui 52.36 38.64 42.15 31.83 164.98 41.25Tengah Saukori Merah 28.64 49.05 47.78 67.99 193.46 48.37Tengah Mandopi Hijau 41.59 47.45 38.72 32.97 160.73 40.18Tengah Wamena Wenanggun 36.23 46.31 32.87 47.97 163.38 40.85Tengah Fak fak Asli 30.50 30.53 52.76 22.75 136.54 34.14Tengah Serui 58.78 50.31 44.46 42.17 195.72 48.93Pangkal Saukori Merah 53.40 40.63 51.34 45.87 191.24 47.81Pangkal Mandopi Hijau 43.93 77.13 55.95 39.14 216.15 54.04Pangkal Wamena Wenanggun 64.75 59.47 44.07 35.91 204.20 51.05Pangkal Fakfak Asli 87.40 58.83 46.66 54.69 247.58 61.90Pangkal Serui 31.00 20.11 35.22 31.83 118.16 29.54Total 683.0 755.54 702.79 672.12 2,813.47Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman pada umur 16 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 273.60 91.20 0.60 2.83 4.29aksesi 4 580.70 290.30 1.92 3.22 2.54setek 2 1109.20 277.30 1.83 2.59 3.8aksesi* setek 8 2956.00 369.50 2.44* 2.17 2.96Galat 42 6,364.00 151.50Total 59 11,283.50


Lampiran 12. Tinggi tanaman dan analisis ragam pada umur 20 MSTTabel 1. Tinggi tanaman pada umur 20 MSTPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 49.39 120.63 86.15 117.01 373.18 93.30Pucuk Mandopi Hijau 87.39 146.83 88.37 85.53 408.12 102.03Pucuk Wamena Wenangggun 55.07 97.80 88.60 62.50 303.97 75.99Pucuk Fakfak Asli 73.00 71.00 74.47 82.37 300.84 75.21Pucuk Serui 80.78 68.56 97.65 31.00 277.99 69.50Tengah Saukori Merah 47.31 73.43 76.67 110.88 308.29 77.07Tengah Mandopi Hijau 58.03 76.29 73.50 50.02 257.84 64.46Tengah Wamena Wenanggun 56.06 83.32 62.02 78.75 280.15 70.04Tengah Fak fak Asli 63.50 47.42 94.14 20.50 225.56 56.39Tengah Serui 90.64 83.76 87.96 83.56 345.92 86.48Pangkal Saukori Merah 96.64 73.27 93.55 91.38 354.84 88.71Pangkal Mandopi Hijau 78.27 112.71 95.78 75.28 362.04 90.51Pangkal Wamena Wenanggun 124.47 89.80 77.43 55.73 347.43 86.86Pangkal Fakfak Asli 135.89 103.19 63.18 75.29 377.55 94.39Pangkal Serui 72.67 51.14 70.23 91.38 285.42 71.36Total 1,169.1 1,299.15 1,229.70 1,111.18 4,809.14Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman pada umur 20 MSTSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 1300.60 433.50 0.83 2.83 4.29aksesi 4 2676.60 1338.30 2.56 3.22 2.54setek 2 1411.30 352.80 0.67 2.59 3.8aksesi* setek 8 5015.70 627.00 1.20 2.17 2.96Galat 42 21,970.80 523.10Total 59 32,375.00


Lampiran 13. Jumlah tanaman per rumpun dan analisis ragamTabel 1. Jumlah tanaman per rumpunPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 10 25 20 22 77 19Pucuk Mandopi Hijau 23 17 14 14 68 17Pucuk Wamena Wenangggun 17 13 22 11 63 16Pucuk Fakfak Asli 17 18 22 28 85 21Pucuk Serui 15 18 19 12 64 16Tengah Saukori Merah 19 21 20 16 76 19Tengah Mandopi Hijau 12 16 13 11 52 13Tengah Wamena Wenanggun 15 17 22 21 75 19Tengah Fak fak Asli 17 22 22 12 73 18Tengah Serui 30 18 17 15 80 20Pangkal Saukori Merah 26 22 18 25 91 23Pangkal Mandopi Hijau 13 12 11 14 50 13Pangkal Wamena Wenanggun 16 17 15 15 63 16Pangkal Fakfak Asli 26 23 22 23 94 24Pangkal Serui 14 18 13 15 60 15Total 270 277 270 254 1,071Tabel 2. Analisis ragam jumlah tanaman per rumpunSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 18.98 6.33 0.39 2.83 4.29aksesi 4 0.10 0.05 0.003 3.22 2.54setek 2 379.07 94.77 5.90* 2.59 3.8aksesi* setek 8 219.23 27.40 1.71 2.17 2.96Galat 42 674.27 16.05Total 59 1,291.65


Lampiran 14 Bobot basah daun sekunder dan analisis ragamTabel 1. Bobot basah daun sekunderPerlakuanUlanganI II III IV Total Rata rataPucuk Saukori Merah 15.3 27.5 16.8 14.8 74.4 18.6Pucuk Mandopi Hijau 39.1 6.7 10.3 7.7 63.7 15.9Pucuk Wamena Wenangggun 11.1 13.5 30.7 13.4 68.7 17.2Pucuk Fakfak Asli 33.4 5.6 16.5 13.3 68.7 17.2Pucuk Serui 29.9 13.7 6.7 7.1 57.4 14.4Tengah Saukori Merah 8.5 11.0 20.0 13.4 52.9 13.2Tengah Mandopi Hijau 15.1 8.5 18.1 6.1 47.9 12.0Tengah Wamena Wenanggun 16.1 5.9 10.9 21.3 54.2 13.5Tengah Fak fak Asli 19.8 5.8 11.2 8.4 45.1 11.3Tengah Serui 24.1 7.1 21.1 11.1 63.3 15.8Pangkal Saukori Merah 37.7 15.7 4.7 4.7 62.8 15.7Pangkal Mandopi Hijau 10.1 16.5 17.5 13.4 57.5 14.4Pangkal Wamena Wenanggun 19.2 8.8 12.3 10.8 51.2 12.8Pangkal Fakfak Asli 34.7 16.1 11.4 5.3 67.6 16.9Pangkal Serui 16.1 6.0 15.3 17.4 54.8 13.7Total 330.2 168.4 223.4 168.2 890.2Tabel 2. Analisis ragam bobot basah daun sekunderSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 0.10 0.03 0.00 2.83 4.29aksesi 4 105.21 52.61 0.93 3.22 2.54setek 2 151.24 37.81 0.67 2.59 3.8aksesi* setek 8 611.83 76.48 1.35 2.17 2.96Galat 42 2,383.00 56.76Total 59 3,252.23


Lampiran 15. Bobot kering daun sekunder dan analisis ragamTabel 1. Bobot kering daun sekunderPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata rataPucuk Saukori Merah 6.50 6.90 7.40 7.60 28.40 7.10Pucuk Mandopi Hijau 12.10 6.90 7.40 7.60 34.00 8.50Pucuk Wamena Wenangggun 1.20 6.60 7.40 7.60 22.80 5.70Pucuk Fakfak Asli 8.20 6.90 7.50 7.60 30.20 7.55Pucuk Serui 4.50 6.90 7.50 7.60 26.50 6.63Tengah Saukori Merah 3.30 7.00 7.60 7.60 25.50 6.38Tengah Mandopi Hijau 4.60 7.30 7.60 7.60 27.10 6.78Tengah Wamena Wenanggun 4.70 7.50 7.60 7.60 27.40 6.85Tengah Fak fak Asli 5.60 7.60 7.70 7.60 28.50 7.13Tengah Serui 4.90 7.80 7.70 7.60 28.00 7.00Pangkal Saukori Merah 12.80 8.00 7.60 7.60 36.00 9.00Pangkal Mandopi Hijau 1.60 7.60 7.60 7.60 24.40 6.10Pangkal Wamena Wenanggun 6.90 8.00 7.60 7.60 30.10 7.53Pangkal Fakfak Asli 16.70 8.10 7.60 7.60 40.00 10.00Pangkal Serui 10.10 7.50 7.60 7.60 32.80 8.20Total 103.70 110.60 113.40 114.00 441.70Tabel 2. Analisis ragam bobot kering daun sekunderSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 4.459 1.486 0.32 2.83 4.29aksesi 4 20.089 10.045 2.17 3.22 2.54setek 2 15.296 3.824 0.82 2.59 3.8aksesi* setek 8 38.359 4.795 1.03 2.17 2.96Galat 42 194.758 4.637Total 59 272.962


Lampiran 16. Jumlah bunga dan analisis ragamTabel 1. Jumlah bungaPerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 3.0 4.0 3.0 3.7 13.7 3.4Pucuk Mandopi Hijau 2.7 1.3 1.3 1.3 6.7 1.7Pucuk Wamena Wenangggun 0.7 2.7 3.0 2.7 9.0 2.3Pucuk Fakfak Asli 2.7 2.0 5.7 2.7 13.0 3.3Pucuk Serui 1.7 2.7 1.0 0.7 6.0 1.5Tengah Saukori Merah 1.0 2.0 1.7 2.0 6.7 1.7Tengah Mandopi Hijau 2.7 3.3 3.0 1.7 10.7 2.7Tengah Wamena Wenanggun 4.3 2.3 1.3 2.7 10.7 2.7Tengah Fak fak Asli 1.3 0.3 6.3 0.7 8.7 2.2Tengah Serui 1.3 0.7 0.7 1.3 4.0 1.0Pangkal Saukori Merah 5.3 2.0 0.0 1.7 9.0 2.3Pangkal Mandopi Hijau 1.0 1.7 1.0 1.0 4.7 1.2Pangkal Wamena Wenanggun 3.7 1.0 2.0 1.7 8.3 2.1Pangkal Fakfak Asli 6.3 2.0 0.7 0.3 9.3 2.3Pangkal Serui 1.7 0.7 2.7 1.7 6.7 1.7Total 39.3 28.7 33.3 25.7 127.0Tabel 2. Analisis ragam jumlah bungaSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 45.4 15.133 4,34 2.83 4.29aksesi 4 9.733 4.867 1.39 3.22 2.54setek 2 8.4 2.1 0.6 2.59 3.8aksesi* setek 8 32.6 4.075 1.17 2.17 2.96Galat 42 146.60 3.49Total 59 242.73


Lampiran 17 Panjang bunga dan analisis ragamTabel 1. Panjang bunga (cm)PerlakuanUlanganRataTotalI II III IVrataPucuk Saukori Merah 13.6 13.8 11.1 18.3 56.8 14.2Pucuk Mandopi Hijau 22.3 7.3 6.7 16.6 52.9 13.2Pucuk Wamena Wenangggun 4.4 10.3 17.9 6.2 38.9 9.7Pucuk Fakfak Asli 21.3 11.1 15.1 11.0 58.4 14.6Pucuk Serui 16.1 7.1 6.8 5.2 35.1 8.8Tengah Saukori Merah 5.4 13.3 14.4 11.5 44.6 11.1Tengah Mandopi Hijau 10.6 25.5 9.3 7.7 53.0 13.3Tengah Wamena Wenanggun 12.3 11.3 5.7 8.8 38.1 9.5Tengah Fak fak Asli 19.5 9.4 13.6 3.8 46.3 11.6Tengah Serui 13.4 9.7 9.3 10.9 43.3 10.8Pangkal Saukori Merah 33.6 17.3 3.7 5.8 60.4 15.1Pangkal Mandopi Hijau 7.8 13.7 13.4 11.9 46.7 11.7Pangkal Wamena Wenanggun 11.9 9.3 10.8 8.2 40.2 10.1Pangkal Fakfak Asli 23.5 15.5 3.3 8.7 50.9 12.7Pangkal Serui 11.8 7.3 10.0 13.7 42.9 10.7Total 227.5 181.8 151.1 148.2 708.5Tabel 2. Analisis ragam panjang bungaSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 4.34 1.45 0.04 2.83 4.29aksesi 4 37.25 18.63 0.56 3.22 2.54setek 2 146.42 36.60 1.11 2.59 3.8aksesi* setek 8 322.23 40.28 1.22 2.17 2.96Galat 42 1,390.47 33.11Total 59 1,900.70


Lampiran 18. Bobot bunga basah dan analisis ragamTabel 1. Bobot bunga basah (g)PerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata -rataPucuk Saukori Merah 25.8 29.4 18.8 15.6 89.6 22.4Pucuk Mandopi Hijau 34.0 7.1 9.7 14.4 65.1 16.3Pucuk Wamena Wenangggun 11.0 22.3 27.1 6.7 67.1 16.8Pucuk Fakfak Asli 34.3 16.4 26.6 11.9 89.2 22.3Pucuk Serui 30.6 17.1 11.5 5.1 64.3 16.1Tengah Saukori Merah 8.9 23.8 20.3 10.5 63.5 15.9Tengah Mandopi Hijau 20.5 17.1 12.3 7.0 56.9 14.2Tengah Wamena Wenanggun 26.8 15.4 9.7 12.9 64.6 16.2Tengah Fak fak Asli 16.2 7.1 21.1 5.3 49.7 12.4Tengah Serui 30.6 3.5 12.6 13.4 60.2 15.0Pangkal Saukori Merah 38.8 12.4 6.0 7.7 64.9 16.2Pangkal Mandopi Hijau 12.7 12.1 12.8 11.9 49.6 12.4Pangkal Wamena Wenanggun 29.7 9.7 12.0 12.0 63.5 15.9Pangkal Fakfak Asli 37.3 18.6 9.0 6.0 70.9 17.7Pangkal Serui 24.5 4.0 19.1 8.9 56.6 14.1Total 381.7 215.9 228.7 149.4 975.7Tabel 2. Analisis ragam bobot bunga basahSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 9.96 3.32 0.06 2.83 4.29aksesi 4 99.54 49.77 0.97 3.22 2.54setek 2 80.96 20.24 0.40 2.59 3.8aksesi* setek 8 605.63 75.70 1.48 2.17 2.96Galat 42 2,144.94 51.07Total 59 2,941.03


Lampiran 20 Panjang kelobot dan analisis ragamTabel 1. Panjang kelobot (cm)PerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata- rataPucuk Saukori Merah 24.4 22.5 17.4 22.9 87.3 21.8Pucuk Mandopi Hijau 33.3 6.6 6.0 7.3 53.2 13.3Pucuk Wamena Wenangggun 18.0 17.7 35.6 13.8 85.0 21.3Pucuk Fakfak Asli 27.7 11.6 20.0 14.9 74.2 18.5Pucuk Serui 19.8 14.4 7.1 6.7 48.0 12.0Tengah Saukori Merah 13.5 18.8 21.8 16.9 71.0 17.7Tengah Mandopi Hijau 19.8 15.5 15.2 11.4 61.8 15.5Tengah Wamena Wenanggun 29.8 13.4 13.2 23.7 80.0 20.0Tengah Fak fak Asli 13.0 7.8 20.1 6.8 47.8 11.9Tengah Serui 16.9 4.6 21.8 16.2 59.4 14.9Pangkal Saukori Merah 38.4 12.5 6.7 4.7 62.3 15.6Pangkal Mandopi Hijau 7.4 11.1 18.0 11.3 47.8 11.9Pangkal Wamena Wenanggun 24.1 11.7 15.2 7.7 58.7 14.7Pangkal Fakfak Asli 42.0 21.3 9.4 11.4 84.1 21.0Pangkal Serui 19.8 7.7 12.4 14.8 54.6 13.6Total 348.0 197.0 239.8 190.3 975.1Tabel 2. Analisis ragam panjang kelobotSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 1.2 0.4 0.01 2.83 4.29aksesi 4 103.32 51.66 1.01 3.22 2.54setek 2 99.74 24.94 0.49 2.59 3.8aksesi* setek 8 587.46 73.43 1.43 2.17 2.96Galat 42 2,155.20 51.31Total 59 2,946.93


Lampiran 21. Bobot basah kelobot dan analisis ragamTabel 1. Bobot basah kelobot (g)PerlakuanUlanganI II III IVTotal Rata -rataPucuk Saukori Merah 28.1 96.2 51.4 58.1 233.8 58.4Pucuk Mandopi Hijau 71.6 14.0 18.4 15.1 119.1 29.8Pucuk Wamena Wenangggun 14.3 45.6 81.6 27.6 169.1 42.3Pucuk Fakfak Asli 61.3 53.2 74.6 29.9 219.0 54.7Pucuk Serui 40.7 13.1 14.1 7.7 75.4 18.9Tengah Saukori Merah 25.1 38.5 46.9 26.0 136.4 34.1Tengah Mandopi Hijau 40.7 36.5 37.2 13.3 127.7 31.9Tengah Wamena Wenanggun 33.9 40.3 20.0 43.4 137.7 34.4Tengah Fak fak Asli 37.3 32.3 56.6 12.1 138.3 34.6Tengah Serui 39.0 6.7 70.3 35.1 151.1 37.8Pangkal Saukori Merah 86.1 21.1 19.3 9.0 135.5 33.9Pangkal Mandopi Hijau 19.4 20.1 37.7 24.6 101.9 25.5Pangkal Wamena Wenanggun 67.3 32.7 49.1 29.9 178.9 44.7Pangkal Fakfak Asli 89.2 44.6 14.6 15.4 163.8 40.9Pangkal Serui 30.8 18.7 33.8 32.8 116.1 29.0Total 684.9 513.4 625.7 379.7 2203.7Tabel 2. Analisis ragam bobot basah kelobotSK Db JK KT F hitF tabel0.05 0.01Ulangan 3 225.8 75.3 0.25 2.83 4.29aksesi 4 901.1 450.6 1.47 3.22 2.54setek 2 756.1 189 0.62 2.59 3.8aksesi* setek 8 3190 398.7 1.3 2.17 2.96Galat 42 12893.8 307Total 59 17966.7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!