12.07.2015 Views

Download (1487Kb) - Tentang Unipa

Download (1487Kb) - Tentang Unipa

Download (1487Kb) - Tentang Unipa

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENERAPAN TEKNIS PENGELOLAAN KEBUN TERPADUTERHADAP PRODUKSI KAKAO (Theobroma cacao L.)DI KAMPUNG MANDOPI KABUPATEN MANOKWARIOlehHENY YOSINA SANADIJURUSAN BUDIDAYA PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI2011


PENERAPAN TEKNIS PENGELOLAAN KEBUN TERPADUTERHADAP PRODUKSI KAKAO (Theobroma cacao L.)DI KAMPUNG MANDOPI KABUPATEN MANOKWARIOlehHeny Yosina Sanadi2004 24 008SkripsiSebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana PertanianPadaFakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian Universitas Negeri PapuaJURUSAN BUDIDAYA PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI2011


LEMBAR PERSEMBAHANPercobaan – percobaan yang kamu alami adalah percobaan – percobaan biasayang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu ia tidakakan membiarkan engkau di cobai melampaui kekuatan-mu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akn memberikan jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnyaKarena..........................Orang – orang yang menabur dengan mencucurkan air mataIa akan menuai dengan sorak sorai.Orang – orang yang berjalan maju dengan menangis, pastipulang dengan bersorak sorai sambil membawa berkas –berkasnya.Korintus 10 : 13 ; Mazmur 126 : 5 – 7KUPERSEMBAHKAN DENGAN RASA HORMAT UNTUK PAPADAN MAMA TERCINTA ATAS SEGALA KASIH SAYANG,PENGORBANAN, DOA DAN AIR MATA YANG TELAH DIBERIKAN KEPADAKU.


SURAT PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PenerapanTeknis Pengelolaan Kebun Terpadu Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacaoL.) di Kampung Mandopi Kabupaten Manokwari” adalah karya sendiri dan belumdiajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumberinformasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidakditerbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam tubuh tulisan dandicantumkan dalam daftar pustaka pada bagian akhir skripsi ini. Apabiladikemudian hari terbukti bahwa tidak sesuai dengan yang saya nyatakan, makasaya bersedia menerima pembatalan karya ilmiah ini dan pencabutan gelarsarjana.Manokwari, 25 Juli 2011Heny Y. Sanadi2004 24 008


RINGKASANHENY YOSINA SANADI. Penerapan Teknis Pengelolaan Kebun TerpaduTerhadap Produksi kakao (Theobroma cacao L.) di Kampung MandopiKabupaten Manokwari, dibimbing oleh (ANTONIUS SUPARNO dan BESSEAMRIATI).Desa Saire (Mandopi) merupakan salah satu lokasi perkebunan kakaorakyat di Manokwari yang terdiri atas penduduk pribumi dan non- pribumi.Namun sampai saat ini masyarakat belum banyak memperoleh keuntungan yangsesuai dari usaha penanaman kakao tersebut. Hal ini karena tingkat kesadaranmasyarakat tentang teknis pengelolaan kebun yang baik masih sangat rendah.Teknis pengelolaan kebun dengan tindak agronomi yaitu pemangkasan, sanitasi,aplikasi pemupukan dan pestisida, diharapkan dapat menekan tingginya intensitasserangan hama, penyakit dan kegagalan panen, sehingga diperoleh produksioptimal dan dapat meningkatkan pendapatan petani kakao. Penelitian ini bertujuanuntuk mempelajari pengaruh tindak agronomisterhadap produksi kakao.Penelitian berlangsung selama tujuh bulan, dari bulan Mei sampai Novermber2011.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimendengan teknik observasi. Perlakuan yang diberikan adalah tanpa perlakuan (A),Pemangkasan+sanitasi (B), Pemangkasan + sanitsi + pemupukan (C) danPemangkasan + sanitasi + pemupukan + pestisida (D). Setiap perlakuan terdapat25 tanaman sehingga terdapat 100 tanaman percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengelolaan kebun yangbaik dengan melakukan pemangkasan, sanitasi, pemupukan dan perstisida dapat


meningkatkan produksi kakao. Jumlah bantalan bunga kakao terbanyak dihasilkanoleh tanaman dengan perlakuan pemangkasan + sanitasi. Jumlah buah kakaoterbanyak terdapat pada tanaman dengan perlakuan pemangkasan + sanitasi +pupuk, bobot biji kakao kering terberat pada perlakuanpemangkasan+sanitasi+pemupukan+pestisida. Rata-rata intensitas kerusakan buahkakao akibat serangan PBK, Hellopeltis antonii dan Phytophthora palmivora diKampung Mandopi distrik Manokwari Utara sebesar 78.06% dengan kategoriberat.


RIWAYAT HIDUPPenulis dilahirkan di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat padatanggal 26 Mei 1985, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dengan Ayahbernama Markus Sanadi dan Ibu bernama Marina Marway.Penulis menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1998 di SD YPPK TigaRaja Timika pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan pada SLTPYPPK Santo Bernadus Timika dan lulus pada tahun 2001, kemudian pada tahunyang sama penulis melanjutkan pendidikan pada SMA Negeri 01 Timika danlulus pada tahun 2004.Pada tahun 2004 penulis diterima pada Fakultas Pertanian dan TeknologiPertanian Universitas Negeri Papua, Jurusan Budidaya Pertanian Program StudiAgronomi.


KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segalaberkat, Kasih karunia dan tuntunanNya sehingga penulis dapat menyelasaikanpenulisan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua.Pada kesempatan ini penulis menghaturkan banyak terima kasih kepadaBapak Dr. Ir. Antonius Suparno, MP selaku pembimbing pertama danIbu Besse Armiati, SP., MP sebagai pembimbing kedua yang telah membimbingdan memberikan arahan sejak rencana penelitian hingga terselesainya skripsi ini.terhormat :Ucapan terima kasih yang sama pula penulis sampaikan kepada yang1. Dekan Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian2. Ketua Jurusan Budidaya Pertanian3. Ketua Program Studi Agronomi4. Bapak Yaved Muyan, SP.,M.Si yang bersedia menjadi moderatorselama seminar pra dan seminar hasil penelitian.5. Teman-temanku Ulens, Daka, Simon, Tian yang memberikanmotivasi dan bantuan moril selama penelitian dan penulisan skripsi.6. Temanku Siska Kurung yang telah banyak memberikan masukandalam penulisan skripsi ini


7. Bapak Tony Mandacan SH, yang selalu memberikan bantuan motivasidan fasilitas sejak rencana penelitian hingga terselesainya skripsi ini.8. Kak Wedy atas perhatian dan kesetiaannya menemani penulis selamamenyelesaikan penulisan skripsi.9. Spesial buat sahabatku Jeklin Manggaprow yang menemani penulisselama kuliah.Penghargaan yang setinggi- tingginya juga, penulis persembahkan buatyang tersayang Bapak dan Mama saudaraku Jakob dan Robby serta anakkuAlmendo dan Marvel, yang senantiasa berdoa dan memberikan semanggatselama penulis menempuh studi di Universitas Negeri Papua hingga selesainyaskripsi ini.Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh darikesempurnaan, namun demikian besar harapan penulis kiranya tulisan ini dapatbermanfaat bagi yang memerlukannya.Manokwari, Juli 2011Penulis


DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR ……………………………………………………..DAFTAR ISI ……………………………………………………………… .DAFTAR TABEL……………………………………………………………DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................PENDAHULUAN .......................................................................................... 1Latar Belakang ............................................................................... ..... 1Masalah .................................................................................................. 3Tujuan dan Manfaat................................................................................ 5TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 6Tanaman Kakao..................................................................................... 6Syarat Tumbuh..................................... ................................................. 11Pengelolaan Kebun Kakao..................................................................... 13Pengendalian Hama dan Penyakit......................................................... 17Hama Pengerek Buah Kakao (PBK)………………………………...... 18Kepik Penghisap Buah (Hellopeltis antonii)……………………......... 20Penyakit Busuk Buah Kakao (Phythopthora palmivora)…………….. 21METODOLOGI............................................................................................. 22Waktu dan Tempat …………................................................................. 22Bahan dan Alat ...................... ................................................................ 22Metode Penelitian ............. .................................................................... 22Pelaksanaan Penelitian………………………………………................23Variabel Pengamatan…………………………………………………… 24Analisis Data…………………………………………………………… 27HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 28Hasil........................................................... ............................................. 28Pembahasan............................................................................................. 34KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………....... 39Kesimpulan ........................................................................................... 39Saran .. .................................................................................................... 39DAFTAR PUSTAKALAMPIRANiiiiiiivv


DAFTAR TABELNomorHalaman1. Kriteria Intensitas Hama dan Penyakit...................................272. Jumlah Buah yang Terserang Hama Pengerek Buah Kakao(PBK), Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora),Kepik Pengisap Buah (Hellopeltis antonii)Pada Setiap Perlakuan………………………………………… 33


DAFTAR GAMBARNomorHalaman1. Histogram Jumlah Bantalan Bunga Kakao Akibat PengelolaanKebun Terpadu ………………………............................ 282. HistogramProduksi Buah Akibat Pengelolaan Kebun Terpadu.. 293. Histogram Produksi Biji Kakao Akibat Akibat PengelolaanKebun Terpadu………………………………………………. 314. Histogram Prosentase Intensitas Kerusakan (%)Akibat Pengelolaan Kebun………………………………….. 335. Buah Kakao Yang Terserang HamaConopomorpha cramerella Snellen......................................... 386. Buah Kakao Yang Terserang PenyakitPhytophthora palmivora Butler ............................................... 387. Buah Kakao Yang Terserang Hama Hellopeltis antonii........... 38


DAFTAR LAMPIRANNomorHalaman1. Denah Percobaan Pengelolaan kebun kakao Terpadudi Kampung Mandopi Distrik Manokwari Utara…………….. 412. Jumlah Bantalan Bunga dan Skor Jumlah Bunga KakaoPada Setiap Perlakuan………………………………………… 423. Jumlah buah, Panjang Buah dan Diameter Buah Pada setiapPerlakuan……………………………………………………. 434. Jumlah Biji, Bobot Basah Biji, Bobot Kering Biji danBobot Kering 100 Biji Pada setiap perlakuan……………….... 445. Jumlah Buah yang Terserang Hama Pengerek Buah Kakao(PBK), Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora),Kepik Pengisap Buah (Hellopeltis antonii)Pada Setiap Perlakuan………………………………………… 456. Prosentase Intensitas Kerusakan Akibat Serangan PBK,Phytop, Hellop Pada Setiap Perlakuan…………………………. 467. Dokumentasi Hasil Penelitian pada Kakaodi Kampung Mandopi Distrik Manokwari Utara………………… 47


METODOLOGI PENELITIANTempat dan WaktuPenelitian ini dilaksanakan di Kampung Mandopi Distrik ManokwariUtara. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei sampai Oktober 2010.Bahan dan AlatBahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tanaman kakaoberumur ± 20 tahun, pupuk lengkap Phonska, pestisida Marhsal 200 EC danfungisida Kocide 77 WP. Alat yang digunakan adalah parang, alat penyemprothand sprayer ukuran setengah (1/2) liter, pipet ukur, gunting pemangkas, labeldari zengplat, cat, meter, penggaris, kamera digital, timbangan, alat tulismenulis.Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimendengan menggunakan teknik observasi. Percobaan terdiri atas 4 perlakuanmeliputi pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisida. Pada setiap blok perlakuanterdapat 25 tanaman sehingga diperoleh 100 satuan percobaan. Perlakuanpengelolaan kebun yang diberikan dalam 4 perlakuan (Lampiran 1) adalah :Blok I : Kontrol (A)Blok II : Pemangkasan, Sanitasi (B)Blok III : Pemangkasan, Sanitasi, Pupuk (C)Blok IV : Pemangkasan, Sanitasi, Pupuk, Pestisida (D)


Pelaksanaan PenelitianPembersihan KebunPembersihan kebun dilaksanakan mulai dari tahap survei atau pengukuranlahan sampai tahap pengendalian gulma. Pengendalian gulma dengan caradibabat, kemudian dikumpulkan se sekitar tanaman.Pada tahap ini ditentukantanaman kakao yang akan digunakan sebagai bahan dalam penelitian.Pembagian Blok dan PenomoranSetelah lokasi kebun dibersihkan kemudian tanaman kakao dibagi menjadi4 blok perlakuan, serta diberi penomoran sehingga memudahkan prosespengamatan. Penomoran diberikan pada tanaman kakao yang dianggap mudahuntuk dikelola.Pemberian PupukPemupukan dilakukan dengan cara ditebar (broadcast) yaitu membuatparit dangkal di sekeliling batang pohon, dengan jarak 100 cm dari batang dengandosis 400 g/pohon dengan menggunakan pupuk majemuk Ponshka 15 : 15 : 15.Pupuk ditebar dalam parit kemudian ditutup dengan tanah. Penutupandimaksudkan untuk mengurangi kehilangan pupuk melalui penguapan dan erosi.Frekuensi pemberian pupuk diberikan sekali yaitu pada bulan April.Aplikasi fungisida diberikan langsung pada buah kakao dengan dosis0,5 g diberikan dalam ½ liter air dan penyemprotan menggunakan hand sprayer.Frekuensi pemberian 2 minggu sekali pada saat pengamatan dan dilakukanselama 4 bulan. Aplikasi pestisida (Marshal) diberikan langsung pada buah kakao


dengan dosis 0,5 ml dilarutkan dalam 500 ml air. Frekuensi pemberian pestisidaadalah 1 minggu sekali.PemangkasanFrekuensi pemangkasan dilakukan setiap bulan yaitu untuk pemangkasanbentuk dan pemangkasan produksi. Pemangkasan dilakuan dengan memotongbagian tanaman yang sakit atau rusak serta menghindari cabang yang berlebihan.SanitasiSanitasi dilakukan dengan cara memotong buah-buah kakao yang sakitatau mati (buah-buah/bakal buah uang berwarna hitam dan kering) dan cabangtanaman yang terserang penyakit (kering).Variabel PengamatanVariabel pengamatan meliputi :1. Jumlah bungaDihitung berdasar jumlah bunga yang terbentuk. Dihitung daribatang utama dan batang primer sampai 60 cm daripangkan cabang(Anonim, 2010). Pengamatan jumlah bunga dilakukan 2 minggu sekali.Angka skor banyaknya bunga adalahLiht (sedikit) : 5-20 bungaModerat (sedang) : 21-50 bungaHeavy (banyak) : >50


2. Jumlah bantalan bunga yang mengeluarkan bungaJumlah bantalan bunga dihitung pada bantalan bunga yangmengeluarkan bunga pada setiap pohon kakao, baik pada batang utamamaupun cabang primer sepanjang 60 cm.3. Jumlah buah per pohonJumlah buah per pohon diamati 2 minggu sekali selama 4 bulan,yaitu dari bulan Agustus sampai November.Jumlah buah kakao yangdihasilkan pada pohon tersebut baik yang kecil, maupun telah matang atausiap dipanen. Panjang buah (cm)Panjang buah kakao diukur dari ujung buah kakao sampai pangkalbuah menggunakan penggaris. Diameter buah (cm)Diameter buah kakao diukur menggunakan meter pada bagiantengah buah.4. Jumlah biji per pohonJumlah biji per pohon dihitung berdasarkanbanyaknya biji kakaoyang dihasilkan pada satu pohon.5. Bobot biji per buah (dalam kondisi basah dan kering).Bobot biji per buah ditimbang berdasarkan berat basah dan kering (g).6. Bobot biji per pohon (dalam kondisi basah dan kering)Bobot biji per pohon dihitung dengan menimbang seluruh biji yangdihasilkan pada pohon tersebut.


7. Bobot 100 biji kering per pohon (g)Pengukuran terhadap bobot 100 butir dilakukan denganmenimbang 100 butir biji kering kakao per tanaman pada kadar air ± 7%.8. Intensitas serangan hamaIntensitas serangan hama dapat dihitung berdasarkan jumlah buahkakao yang terserang. Buah yang rusak akibat PBK adalah apabila buahkakao timbul belang berwarnah jingga/kuning dan apabila digoncangtidak menimbulkan bunyi, dan apabila dibelah warna daging buah hitam,keriput dan ringan (Susanto, 1994). Buah yang rusak oleh Hellopetisantonii dicirikan timbulnya bercak-bercak cekung berwarna cokelatkehitamanpada permukaan kulit buah.9. Intensitas serangan penyakitIntensitas serangan penyakit dihitung berdasarkan buah kakao yangterserang Phytophthora palmivora. Pada buah yang rusak akibat penyakitini mengalami perubahan warna menjadi coklat- kehitaman, mulai dariujung buah atau pangkal buah dekat tangkai atau tengah buah, yangdisebabkan oleh cendawan Phytophthora palmivora (Susanto, 1994).Perhitungan besarnya intensitas kerusakan didasarkan ataspemberian skoring atau nilai kategori. Intensitas kerusakan menurutSastrowijoyo (1998) dalam Homer (2001) disajikan pada Tabel 1.


Tabel 1. Kriteria intensitas kerusakan hama dan penyakitNilai/SkalaPersentasekerusakan (%)Kriteria0 0 Normal1 1-20 Ringan3 21-40 Sedang5 41-60 Agak berat7 61-80 Berat9 81-100 Sangat berat ni.viIK =...................... X 100 %A . NDi mana :IK = Intensitas kerusakan dalam persenni = Jumlah buah kakao yang terserang hama dan penyakitvi = Skor di tiap kriteria kerusakanA = Skor tertinggi yang diberikanN = jumlah buah yang diamati.Analisis datagambar.Data yang telah diperoleh dalam penelitian dianalisis secara tabulasi dan


KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan1. Perlakuan pengelolaan kebun yang baik dengan melakukan pemangkasan,sanitasi, pemupukan dan perstisida dapat meningkatkan produksi kakao.2. Jumlah bantalan bunga kakao terbanyak dihasilkan oleh tanaman denganperlakuan pemangkasan+sanitasi.3. Jumlah buah kakao terbanyak terdapat pada tanaman dengan perlakuanpemangkasan+sanitasi+pupuk, bobot biji kakao kering terberat padaperlakuan pemangkasan+sanitasi+pemupukan+pestisida.4. Rata-rata intensitas kerusakan buah kakao akibat serangan PBK,Hellopeltis antonii dan Phytophthora palmivora di Kampung Mandopidistrik Manokwari Utara sebesar 78.06% dengan kategori berat.Saran1. Penerapan pengelolaan kebun terpadu perlu disosialisasikan sehinggadapat meningkatkan dan mempertahankan produksi yang lebih baik.2. Umur tanaman kakao di Kampung Mandopi telah melewati masa produksioptimal sehingga perlu peremajaan dan penerapan pengelolaan kebunterpadu sejak awal penanaman sehingga dapat meningkatkan umurproduksi optimal tanaman.


DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2007. Teknis budidaya.blogspot.com/2007/…/budidaya-kakao.htm.(Diakses tanggal 03 Juli 2010)Anonim, 2010. Papua. litbang. deptan.go.id/2010/...../kakao.(Diakses tanggal 03 Juli 2010)Homer, M H. 2001. Pengamatan Intensitas Kerusakan Serangan Hama PengerekBuah Kakao Diperkebunan Rakyat Mandopi Gunung Saire KecamatanManokwari Kabupaten Manokwari (tidak diterbitkan)Konam J., Namaliu Y., Daniel R., dan Guest D.I. 2009. Pengelolaan Hama danPenyakit Terpadu Untuk Produksi Kakao Berkelanjutan; panduanpelatihan petani dan penyuluh. Pusat Penelitian Internasional Australia(ACIAR). Australia.Muis, Rizki. 2009. Menyelamatkan Wajah Perkakaoan Nasional MelaluiGerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional. DalamTabloid Sinar Tani Edisi 22-28 Juli 2009.No.3313 Tahun XXXIX. Hal19.Susanto, F.X. 1994. Tanaman Kakao. Budidaya dan Pengolahan Hasil. Cetakanke-4 Kanisius. Jakarta.Sudarmo, S. 1992. Pestisida untuk Tanaman. Cetakan ke-5. Kanisius. Jakarta.Siregar, T. H. S. 2004. Pembudidayaan, Pengelolaan dan Pemasaran. PenebarSwadaya. Jakarta.Suratman Sudjud, S. 2009. Pengaruh Pola Tanam Terhadap Hasil dan IntensitasKerusakan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacaoLinn.). J. Sains & Teknologi, Vol. 9 (1) : 18 – 35Wahyuni, I. 2001. Kajian Mutu Biji Kakao (Theobroma cacao) PerkebunanRakyat Di Kecamatan Oransbari Kab. Manokwari. Skripsi SarjanaPertanian Fapertek <strong>Unipa</strong>. Manokwari (tidak diterbitkan).


Lampiran 1. Denah Percobaan Pengelolaan Kebun Kakao di KampungMandopi Distrik Manokwari UtaraBlok IV Tanaman kakao tidak terawat Blok III Blok I Blok II Keterangan :Blok I : Kontrol (A)Blok II : Pemangkasan, Sanitasi (B)Blok III : Pemangkasan, Sanitasi, Pemupukan (C)Blok IV : Pemangkasan, Sanitasi, pemupukan,Pestisida (D)


Lampiran 2. Jumlah Bantalan Bunga dan Skor Jumlah Bunga Kakao PadaSetiap PerlakuanJumlah bantalan Skor jumlahPerlakuanbungabungaKriteriaA 288 5 – 20 sedikitB 1046 21 – 50 sedangC 772 21 – 50 sedangD 619 5 - 20 sedikitA : Kontrol (tanpa perlakuan)B : Pemangkasan, sanitasiC : Pemangkasan, sanitasi, pemupukanD : pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisida


Lampiran 3. Jumlah Buah, Panjang Buah dan Diameter Buah Pada SetiapPerlakuanPerlakuanJumlah Panjang Diameterbuah buah (cm) buah (cm)A 0 0 0B 38 17.4 10.4C 49 16.6 12.6D 39 16.5 12.7A : Kontrol (tanpa perlakuan)B : Pemangkasan, sanitasiC : Pemangkasan, sanitasi, pemupukanD : pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisida


Lampiran 4. Jumlah Biji, Bobot Basah Biji, Bobot Kering Biji dan BobotKering 100 Biji Pada setiap perlakuanPerlakuanJumlahbijiBobot bijibasah(g)Bobot bijikering(g)Bobot kering100 biji (g)A 0 0 0 0B 829 3498.5 946.4 4529.3C 939 3399.3 867.61 3644.2D 1341.1 3913.6 1160.6 5247.5ABCD: Kontrol (tanpa perlakuan): Pemangkasan, sanitasi: Pemangkasan, sanitasi, pemupukan: pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisida


Lampiran 5. Jumlah Buah yang Terserang Hama Pengerek Buah Kakao(PBK), Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora) , KepikPengisap Buah (Hellopeltis antonii) Pada Setiap PerlakuanPerlakuan PBK Phytop HellopPBK+PhytopPBK+HellopPhytop+HellopPBK+Phytop+HellopTotalA 17 0 25 0 0 0 6 48B 48 11 41 12 7 2 36 196C 2 3 20 19 21 13 47 174D 5 2 18 0 8 0 25 97Keterangan :ABCD: Tanpa perlakuan: Pemangkasan, sanitasi: Pemangkasan, sanitasi, pemupukan: Pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisidaPBK : Hama penggerek buah (Conopomorpha cramerellaSnellen)Phytop : Phytophthora palmivoraHellop : Hellopeltis antonii


Lampiran 6. Prosentase Intensitas Kerusakan Akibat Serangan PBK, Phytop,Hellop pada Setiap PerlakuanPerlakuanJumlahbuahsehatJumlah buahyangterserangpenyakit%IntensitaskerusakanKriteriaA 48 48 100.0 sangat beratB 157 196 80.1 beratC 125 174 71.8 BeratD 58 97 59.8 agak beratKeterangan : Skor di setiap kerusakan pada semua perlakuan 9Skor tertinggi yang diberikan 9ABCD: Kontrol (tanpa perlakuan): Pemangkasan, sanitasi: Pemangkasan, sanitasi, pemupukan: pemangkasan, sanitasi, pemupukan, pestisida


Lampiran 7. Dokumentasi Hasil Penelitian pada Kakao di KampungMandopi Distrik Manokwari utaraGambar 1. Pembentukan bunga kakaoGambar 2. Buah muda kakaoGambar 3. Buah kakao yang terserangHellopeltis antoniiGambar 4. Penyemprotan pestisida padabuah kakao


Gambar 5. Perlakuan sanitasi pada buahkakaoGambar 6. Buah kakao yang sehat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!