11.07.2015 Views

Download (992Kb) - Webmail Universitas Negeri Papua

Download (992Kb) - Webmail Universitas Negeri Papua

Download (992Kb) - Webmail Universitas Negeri Papua

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

POTENSI TEGAKAN TINGGAL JENIS KOMERSILPADA AREAL BEKAS TEBANGAN BLOK RKT 2001PT. BADE MAKMUR ORISSAKABUPATEN BOVEN DIGOELOlehPhilipus Maran2006 46 039PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTANJURUSAN MANAJEMEN HUTANFAKULTAS KEHUTANANUNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI2010i


POTENSI TEGAKAN TINGGAL JENIS KOMERSILPADA AREAL BEKAS TEBANGAN BLOK RKT 2001PT. BADE MAKMUR ORISSAKABUPATEN BOVEN DIGOELOlehPhilipus Maran2006 46 039SkripsiSebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan<strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong>PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTANJURUSAN MANAJEMEN HUTANFAKULTAS KEHUTANANUNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI2010ii


PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ” Potensi TegakanTinggal Jenis Komersil Pada Areal Bekas Tebangan Blok RKT 2001 PT. BadeMakmur Orissa Kabupaten Boven Digoel” adalah karya sendiri dan belumdiajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasiyang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan olehpenulis lain telah disebutkan dalam tubuh tulisan dan dicantumkan dalam daftarpustaka pada bagian akhir skripsi ini. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa apayang saya nyatakan tidak sesuai, maka saya bersedia menerima pembatalan karyailmiah ini dan pencabutan gelar sarjana.Manokwari, 26 Agustus 2010Philipus Maran2006 46 039iii


RIWAYAT HIDUPPenulis dilahirkan di Adibai/Paryeri Distrik Biak Timur Kabupaten Biak,Provinsi <strong>Papua</strong> pada tanggal 16 Maret 1963 sebagai anak tunggal dari ayah bernamaYunus Maran dan Ibu bernama Fince Arwimbar (Almarhuma). Penulis memulaipendidikan formal di SD YPK Nabire dan lulus pada tahun 1979, kemudianmelanjutkan pada SMP <strong>Negeri</strong> I Nabire dan lulus pada tahun 1982. Pada tahun yangsama Penulis melanjutkan pendidikan pada SMA <strong>Negeri</strong> I Nabire dan Lulus padatahun 1985.Pada tahun 1992 Penulis diangkat menjadi Pegawai <strong>Negeri</strong> Sipil pada KantorSub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Irian Jaya II di Jayapura. Kemudian padatahun 1998 Penulis dimutasikan ke Kantor Wilayah Departemen Kehutanan danPerkebunan Propinsi Irian Jaya. Selanjutnya pada tahun 2001 Penulis dipindahkan keDinas Kehutanan Provinsi <strong>Papua</strong> di Jayapura.Pada tahun 2003 Penulis diberi kesempatan untuk mengikuti Tugas Belajar di<strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> (UNIPA) Manokwari melalui Proyek PengembanganSumber Daya Manusia dari Dinas Kehutanan Provinsi <strong>Papua</strong>. Penulis terdaftarsebagai Mahasiswa <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Papua</strong> pada Fakultas Kehutanan, JurusanManajemen Hutan, Program Studi D-III Manajemen Hutan Alam Produksi, lulus dandiwisudah pada tahun 2006. Pada tahun yang sama Penulis melanjutkan studi kejenjang Strata Satu (S1) dan terdaftar sebagai Mahasiswa transfer S1 pada FakultasKehutanan, Jurusan Manajemen Hutan, Program Studi Manajemen Hutaniii


RINGKASANPHILIPUS MARAN. Potensi Tegakan Tinggal Jenis Komersil Pada Areal BekasTebangan Blok RKT 2001 PT. Bade Makmur Orissa Kabupaten Boven Digoel,dibimbing oleh (Jonni Marwa dan Alfredo O. Wanma).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tegakan tinggal jeniskomersil fase pertumbuhan semai, pancang, tiang, dan pohon pada areal bekastebangan yang telah ditinggalkan selama 8 (delapan) tahun, khususnya pada bloktebangan RKT 2001 PT. Bade Makmur Orissa di Kabupaten Boven Digul Provinsi<strong>Papua</strong>. Penelitian ini dilaksanakan selama 16 hari mulai tanggal 25 Novembersampai dengan tanggal 10 Desember 2009.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknikobservasi lapang. Teknik pengambilan contoh dilakukan dengan menggukan metodeLine Plot Systematic Sampling. Luas areal pengamatan 1000 m x 1000 m (100 ha)yang dibagi kedalam 5 (lima) jalur dengan jarak antar jalur 200 meter. Dalam tiapjalur terdapat 10 petak pengamatan dengan jarak antara petak 100 meter. Luasanpetak pengamatan untuk fase semai adalah 2 m x 2 m, pancang 5 m x 5 m, tiang 10 mx 10 m dan fase pohon 20 m x 20 m.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada areal bekas tebangan blok RKT2001 ditumbuhi oleh jenis kayu komersil sebanyak 14 jenis dari 10 famili. Jenis-jenistersebut adalah Resak (Vatica papuana), Merawan (Hopea spp), Pala hutan(Myristica spp), Melur (Dacrydium beccari), Mersawa (Anisoptera costata), Kelat(Eugenia spp), Bintangur (Calophyllum spp), Nyatoh (Palaqium amboinensis),Matoa (Pometia spp), Medang (Litsea sp), Kapur (Dryobalanops spp), Terentang(Campnosperma spp), Binuang (Octomeles sumatrana) dan Ketapang (Terminaliaspp).Pada Tingkat Semai jenis Hopea spp memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu4650 Ind/Ha (KR=13,778 %). Jenis yang memiliki daerah penyebaran paling luaspada tingkat semai adalah jenis Palaqium amboinensis dengan nilai frekuensi terbesariv


yaitu 0,940 (FR=13,056 %). Hopea spp merupakan jenis yang memiliki Indeks NilaiPenting tertinggi pada tingkat semai yaitu 26,278 %.Pada Tingkat Pancang nilai kerapatan tertinggi dimiliki oleh jenis Anisopteracostata dengan nilai 512 Ind/Ha (KR=15,023 %). Jenis yang memiliki daerahpenyebaran terluas pada tingkat pancang masih didominasi oleh jenis Anisopteracostata dengan nilai frekuensi tertinggi 0,840 (KR=17,797 %). Pada vegetasi tingkatpancang Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi masih ditempati pula oleh jenisAnisoptera costata dengan nilai 32,820 %.Pada Tingkat Tiang jenis yang memiliki nilai kerapatan tertinggi, Frekuensitertinggi, dominansi tertinggi, dan INP tertinggi adalah jenis Palaqium amboinensisdengan nilai kerapatan 70 Ind/Ha (KR=13,462 %), Frekuensi 0,400 (FR= 11,765 %),Dominansi 0,900 (DR=12,612 %) dan INP sebesar 37,838 %.Pada Tingkat Pohon jenis yang memiliki nilai kerapatan tertinggi, Frekuensitertinggi, dominansi tertinggi, dan INP tertinggi adalah jenis Vatica papuana dengannilai kerapatan 13 Ind/Ha (KR=19,403 %), Frekuensi 0,380 (FR=18,269 %),Dominansi 1,381 (DR=23,148 %) dan INP sebesar 60,820 %.Potensi tegakan tinggal jenis komersil fase pertumbuhan pohon pada arealbekas tebangan Blok RKT 2001 Petak AH-46 sebesar 67 pohon/Ha dengan volumepohon sebesar 53,536 m³/Ha. Rata-rata volume pohon per plot berkisar antara 0,143sampai dengan 4,139 m³ dengan jumlah pohon berkisar antara 2 – 4 pohon per plotpengamatan.Jenis utama yang memiliki volume terbesar dan dapat diproduksi pada rotasitebang berikutnya adalah jenis Vatica papuana dengan volume rata-rata sebesar26,121 m³/Ha.v


DAFTAR ISIHalamanRINGKASAN ....................................................................................................... ivDAFTAR ISI ......................................................................................................... viDAFTAR TABEL ................................................................................................ ixDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiiPENDAHULUAN ................................................................................................. 1Latar Belakang ............................................................................................... 1Masalah .......................................................................................................... 3Tujuan dan Manfaat ....................................................................................... 5TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 6Pengertian Hutan ........................................................................................... 6Fungsi Hutan.................................................................................................. 6Potensi Hutan ................................................................................................. 7Struktur Tegakan Hutan ................................................................................. 8Sifat Tegakan ................................................................................................. 10Tegakan Tinggal ............................................................................................ 10Inventarisasi Tegakan Tinggal ....................................................................... 11vi


Metode Inventarisasi ...................................................................................... 12Keadaan Hutan Setelah Pembalakan ............................................................. 14Sistem Silvikultur .......................................................................................... 15Tebang Pilih Tanam Indonesia ...................................................................... 16Analisa Vegetasi ............................................................................................ 18Parameter Kuantitatif Ekologi ....................................................................... 19KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................ 21Letak dan Batas Perusahaan .......................................................................... 21Luas Areal Kerja ............................................................................................ 21Topografi dan Kelas Lereng .......................................................................... 22Tanah .................................................................................................. 23Iklim ................................................................................................... 23Hidrologi ............................................................................................ 24Potensi Flora dan Fauna ..................................................................... 24METODE PENELITIAN .................................................................................... 26Tempat dan Waktu......................................................................................... 26Obyek dan Alat ............................................................................................. 26Metode dan Teknik Penelitian ....................................................................... 26Variabel Pengamatan ..................................................................................... 26Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 27Penentuan Areal Pengamatan................................................................ 27Teknik Pengambilan Contoh ................................................................. 27Pengumpulan Data ................................................................................ 30Pengolahan dan Analisa Data ............................................................... 32vii


HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 35Komposisi Jenis ............................................................................................. 35Struktur Vegetasi ........................................................................................... 35Tingkat Semai ....................................................................................... 35Tingkat Pancang .................................................................................... 37Tingkat Tiang ........................................................................................ 38Tingkat Pohon ....................................................................................... 39Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan Indeks Nilai Penting .............. 40Potensi Pohon ............................................................................................... 45Kerapatan Pohon ................................................................................... 45Volume Pohon ...................................................................................... 46Pendugaan Potensi Volume Pohon ....................................................... 47Potensi Tegakan Tinggal ....................................................................... 47Pembahasan ................................................................................................... 49KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 51Kesimpulan .................................................................................................... 51Saran .............................................................................................................. 52DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54LAMPIRANviii


DAFTAR TABELNo Teks Halaman1 Tahapan Kegiatan Dan Tata Waktu Pelaksanaan TPTI ............................... 172 Luas Areal PT. Bade Makmur Orissa Menurut Tata Guna HutanKesepakatan .................................................................................................. 223 Topografi dan Kelas Lereng Areal IUPHHK PT. Bade Makmur Orissa ..... 234 Klasifikasi Tingkat Domionan ...................................................................... 335 Kerapatan dan Kerapatan Relatif, Frekuensi dan Frekuensi Relatif danIndeks Nilai Penting Pada Fase Pertumbuhan Semai ................................... 366 Kerapatan dan Kerapatan Relatif, Frekuensi dan Frekuensi Relatif danIndeks Nilai Penting Pada Fase Pertumbuhan Pancang ............................... 377 Kerapatan dan Kerapatan Relatif, Frekuensi dan Frekuensi Relatif,Dominansi dan Dominansi Relatif dan Indeks Nilai Penting Pada FasePertumbuhan Tiang ....................................................................................... 388 Kerapatan dan Kerapatan Relatif, Frekuensi dan Frekuensi Relatif,Dominansi dan Dominansi Relatif dan Indeks Nilai Penting Pada FasePertumbuhan Pohon ...................................................................................... 399 Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan Indeks Nilai Penting pada TingkatSemai ............................................................................................................ 41ix


10 Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan Indeks Nilai Penting Pada TingkatPancang ......................................................................................................... 4211 Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan Indeks Nilai Penting Pada TingkatTiang .............................................................................................................. 4312 Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan Indeks Nilai Penting Pada TingkatPohon ............................................................................................................. 4413 Jumlah Pohon Setiap Hektar Berdasarkan Kelompok Diameter ................... 4514 Volume Pohon Per Hektar Menurut Kelas Diameter Pada Tingkat Pohon ... 4615 Analisa Statistika Pada Blok RKT 2001 Dengan Selang Kepercayaan95 %............................................................................................................... 4716 Kerapatan Semai, Pancang, Tiang dan Pohon Pada Lokasi Penelitian ......... 48x


DAFTAR GAMBARNo Teks Halaman1 Bentuk Jalur dan Kedudukan Plot Pengamatan ............................................ 292 Bentuk dan Ukuran Plot Pengamatan ........................................................... 303 Kerapatan Fase Pertumbuhan Semai, Pancang, Tiang dan Pohon ............... 48xi


DAFTAR LAMPIRANNo Teks Halaman1. Peta Areal Kerja IUPHHK PT. Bade Makmur Orissa ....................................... 562. Peta Blok Tebangan RKT 2001 PT. Bade Makmur Orissa ............................... 573. Jenis-jenis pohon komersil yang ditemukan pada plot pengamatan .................. 584. Hasil Analisis Vegetasi Tingkat Semai ............................................................ 595. Hasil Analisis Vegetasi Tingkat Pancang......................................................... 596. Hasil Analisis Vegetasi Tingkat Tiang ............................................................. 607. Hasil Analisis Vegetasi Tingkat Pohon ............................................................ 608. Jumlah (N) dan Volume (V) pohon berdasarkan pembagian kelas diameterTingkat Pohon .................................................................................................. 619. Cara Menghitung Kerapatan, Frekuensi, Dominansi dan INP Pada EmpatFase Pertumbuhan Vegetasi (Semai, Pancang, Tiang dan Pohon) ................... 6110. Cara Menghitung Klasifikasi Jenis Dominan Berdasarkan INP ...................... 6511. Cara Menghitung Pendugaan Potensi Volume Pohon...................................... 6612. Analisa Statistika Volume Total Pohon Pada Blok RKT 2001 Petak AH-46PT. Bade Makmur Orissa ................................................................................. 6813. Analisa Statistika Total Pohon Pada Blok RKT 2001 Petak AH-46 PT. BadeMakmur Orissa ................................................................................................. 69xii


26METODE PENELITIANTempat dan WaktuPenelitian ini dilaksanakan pada areal bekas tebangan blok RKT 2001Petak AH-46 PT. Bade Makmur Orissa di Kabupaten Boven Digoel, mulaitanggal 25 November sampai dengan tanggal 10 Desember 2009.Obyek dan AlatObyek penelitian adalah tegakan tinggal jenis komersil fase pertumbuhansemai, pancang, tiang dan pohon pada blok RKT 2001 Petak AH-46 PT. BadeMakmur Orissa.Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah peta kerja, tally sheet,kompas, caliper, altimeter, haga meter, roll meter, parang, kalkulator dan alat tulismenulis serta dibantu oleh tenaga perintis jalur dan pengenal jenis pohon.Metode dan Teknik PenelitianMetode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptifdengan teknik observasi lapang.Variabel PengamatanVariabel yang diamati dalam penelitian ini adalah :• Kerapatan dan Kerapatan Relatif (Banyaknya Individu/ha)• Frekuensi dan Frekuensi Relatif (Pola sebaran)• Dominansi dan Dominansi Relatif (Penguasaan Areal)• Klasifikasi Jenis Dominan• Volume per Hektar


27Dalam pengamatan analisis vegetasi dibagi dalam dua kelompok yaitu ;1. Kelompok permudaan (semai dan pancang); menghitung Kerapatan Relatifdan Frekuensi Relatif untuk memperoleh Indeks Nilai Penting.2. Kelompok dewasa ( tiang dan pohon); menghitung Kerapatan Relatif,Frekuensi Relatif dan Dominansi Relatif untuk memperoleh Indeks NilaiPenting. Sedangkan untuk mengetahui volume pohon menggunakan rumus(Brereton, 1975 dalam Hallatu, 1985).Pelaksanaan PenelitianPenentuan Areal PengamatanPenentuan areal pengamatan dilakukan pada areal bekas tebangan blokRKT 2001 Petak AH-46 PT. Bade Makmur Orissa di Kabupaten Boven Digoeldengan luasan 100 Ha.Teknik Pengambilan contohTeknik pengambilan contoh pada areal pengamatan dilakukan denganmenggunakan Metode Line Plot Systematic Sampling dengan plot contohberbentuk bujur sangkar (Plot bersarang), dimana ukuran plot contoh tiap fasepertumbuhan berbeda. Luasan areal pengamatan 1000 m x 1000 m (100 ha) yangdibagi kedalam 5 jalur dengan jarak antar jalur 200 m, dimana jalur 1 dan jalur 5dari sisi terluar plot pengamatan adalah 100 m. Selanjutnya dalam tiap jalur dibuatplot pengukuran dengan jarak antar plot 100 m, dimana plot 1 dan plot 10 dari sisiterluar adalah 50 m, dengan demikian diperoleh 50 plot pengamatan. Luasan plotpengamatan untuk tingkat semai adalah 2 m x 2 m, tingkat pancang adalah 5 m x5 m, tingkat tiang adalah 10 m x 10 m dan tingkat pohon adalah 20 m x 20 m.Intensitas sampling yang digunakan adalah :


28Luas Plot Contoh x Σ Petak ContohIS (%) = X 100 %LuasUntuk tingkat semai dengan luas plot contoh 2 x 2 m = 0,02 %, tingkat pancang =0,125 %, tingkat tiang luas plot contoh 10 x 10 m = 0,5 % dan tingkat pohon luasplot contoh 20 x 20 m = 2 %.


29Jalur Jalur Jalur Jalur Jalur(1) (2) (3) (4) (5)(L = 1.000 m)100 m 200 m 200 m 200 m 200 m 100 mBase line( P = 1.000 m)1.000 mJalur 111 2 3 4 5 6 7 8 9 10Jalur 220 19 18 17 16 15 14 13 12 11Jalur 321 22 23 24 25 26 27 28 29 301.000 mJalur 440 39 38 37 36 35 34 33 32 31Jalur 541 42 43 44 45 46 47 48 49 50Base lineGambar 1. Bentuk Jalur Dan Kedudukan Plot Pengamatan


30Jalur 1100 m50 m100 m 100 m100 m50 m• • • •Plot1Plot2Plot3dst s/d.......Plot10200 mJalur 2Base LineJalur 2 sama dengan jalur 1, dan seterusnya sampai dengan jalur ke 5,plot ke 50.Gambar 2. Bentuk dan Ukuran Plot PengamatanKeterangan :2 m x 2 m (Tingkat Semai) 10 m x 10 m (Tingkat Tiang)5 m x 5 m (Tingkat Pancang) 20 m x 20 m (Tingkat Pohon)Pengumpulan DataData parameter kuantitatif vegetasi yang dikumpulkan pada setiapplot/petak pengamatan adalah sbb :a. Tingkat Permudaan :Data yang dikumpulkan meliputi :‣ Tingkat Semai yaitu tumbuhan yang tingginya 1,5 m atau ( t ≤ 1,5 m ).


31‣ Tingkat Pancang yaitu tumbuhan yang berdiameter kurang dari 10 cm dantinggi lebih dari 1,5 mb. Tingkat Dewasa :Data yang dikumpulkan meliputi :‣ Tingkat Tiang yaitu tumbuhan yang berdiameter ≥ 10 cm - ≤ 20 cm.‣ Tingkat Pohon yaitu tumbuhan yang berdiameter > 20 cm, data yangdikumpulkan meliputi :‣ Jenis PohonJenis-jenis pohon yang ditemukan di dalam tiap plot diidentifikasi denganbantuan pengenal jenis pohon yang berasal dari pihak perusahaan.‣ Jumlah IndividuJumlah Individu dihitung berdasarkan jumlah individu perjenis yangterdapat pada plot.‣ Tinggi Bebas CabangPengukuran tinggi bebas cabang dilakukan dengan menggunakan hagameter. Pengukuran dilakukan dengan cara membidik pohon pada bagianpangkal dan bebas cabang, sehingga penjumlahan dari pengukuran pangkaldan bebas cabang merupakan tinggi bebas cabang sebenarnya.‣ Diameter


32Pengukuran diameter untuk pohon yang tidak berbanir dilakukan setinggidada atau 130 cm dari permukaan tanah namun untuk pohon yang berbanirdiameter diukur 20 cm diatas banir.‣ Volume TegakanVolume tegakan adalah volume pohon seluruh jenis persatuan luas atauhektar (m³/ha).Pengolahan dan Analisa DataPengolahan data dari hasil pengamatan dilakukan berdasarkan jeniskomersil, dan dianalisa secara tabulasi serta penyajian data dalam bentuk tabeldan grafik dengan menghitung indeks nilai penting (INP) yang dikutip dariSoerianegara dan Indrawan (1976) sebagai berikut :1). Kerapatan (K) = Jumlah individu suatu jenisLuas plot contohKerapatan Realtif (KR) = Kerapatan suatu jenis X 100 (%)Kerapatan seluruh jenis2). Frekuensi (F) = Jumlah plot ditemukan suatu jenisJumlah seluruh plot contohFrekuensi Realtif (FR) = Frekuensi suatu jenis X 100 (%)Frekuensi seluruh jenis3). Dominansi (D) = Luas bidang dasar suatu jenisLuas plot contohDominansi Realtif (DR) = Dominansi suatu jenis X 100 (%)Dominansi seluruh jenis


33Dengan demikian Indeks Nilai Penting (INP) permudaan (semai dan pancang)adalah INP = KR + FR (%), untuk tiang dan pohon adalah INP = KR + FR +DR (%). Indeks Nilai Penting digunakan untuk menentukan dominasi jenisterhadap jenis lainnya didalam suatu tegakan.4). Klasifikasi jenis-jenis dominan dapat ditentukan berdasarkan Indeks NilaiPenting tertinggi menurut Sutrisna Et al, (1984) dalam Siswanto (2002) sepertitersaji pada Tabel 4.Tabel 4. Klasifikasi Tingkat DominanKelas Tingkat Dominan Selang NilaiIIIIIIIVVSangat TinggiTinggiSedangRendahSangat RendahHV – V4V4 – V3V3 – V2V2 – V1V1 – LVKeterangan :HV : Nilai tertinggi V2 : LV + ¼ (HV-LV)LV : Nilai terendah V3 : LV + 1/3 (HV-LV)V1 : LV + 1/5 (HV-LV) V4 : LV + 4/5 (HV-LV)Jenis-jenis yang menempati kelas I dan II merupakan jenis-jenis yang lebihdominan atau yang utama, lebih berperan dan mencirikan suatu vegetasi yangbersangkutan. Jenis-jenis yang menempati kelas III merupakan jenis pada posisipersaingan dalam pertumbuhan. Jenis-jenis yang menempati kelas IV merupakanjenis yang kurang mampu bersaing. Sedangkan jenis-jenis yang menempati kelasV merupakan jenis yang disangsikan kelangsungan hidupnya.5). Untuk menghitung volume pohon menggunakan rumus yang dikutib dariBrereton, 1975 dalam Hallatu, 1985 sbb :V= ¼ π (d/100) 2 h.f


34Dimana : v = Volume (m³)d = Diameter (cm)π = Konstanta (3,14)h = Tinggi Bebas Cabang (m)f = Angka Bentuk (0,7)6). Selanjutnya untuk menentukan nilai dominansi atau luas bidang dasar (LBD)dari suatu jenis dihitung dengan formula sbb :LBD = ¼ π (d/100)²Dimana :LBD = Luas Bidang DasarD = Diameterπ = 3,14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!