11.07.2015 Views

jurnal 5

jurnal 5

jurnal 5

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6Bab III. Analisis Arah Kebijakan Makro Pembangunan PertanianProgram pertanian organik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitupertanian organik absolut (POA) dan pertanian organik rasional (POR) ataupertanian semi-organik. POR secara eksklusif hanya menggunakan bahan alamiatau pupuk organik dan terkait dengan konsep pertanian berkelanjutan rendahinput (Low Input Sustainable Agriculture, LISA). Sasaran utamanya adalah untukmenghasilkan produk dan lingkungan (tanah dan air) yang bersih dan sehat (ecolabelingattributes) dan mengutamakan nilai gizi (nutritional attributes)kesehatan, dan potensi ekonomi pasar yang bersifat ekslusif.Pertanian semi organik (POR) adalah sistem pertanian yang menggunakanbahan organik sebagai salah satu masukan yang berfungsi sebagai pembenahtanah dan suplemen pupuk kimia. Pestisida dan herbisida digunakan secaraselektif dan terbatas, atau menggunakan biopestisida. Landasan prinsipilnyaadalah sistem pertanian modern (good agricultural practicess, GAP) yangmengutamakan produktivitas, efisiensi produksi, keamanan dan kelestarianlingkungan dan sumberdaya.Departemen Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian, IRRI, dan FAOsejak tahun 2001/2002 telah mengembangkan konsep Integrated Crop andResource Management (ICM) atau lebih populer dengan PTT (PengelolaanTanaman dan Sumberdaya Terpadu), dan SIPT (Sistem Integrasi Padi-Ternak).Model PTT/SIPT merupakan pendekatan dalam sistem usahatani padi yangberlandaskan pada aspek sinergistik dan keterpaduan antara sumberdaya danpengelolaan tanaman yang bertitik tolak dari konsep GAP dan POR.Dalam PTT/SIPT, pemberian pupuk/bahan organik merupakan salah satusyarat utama (compusory technology), yang berfungsi sebagai pembenah tanahdan suplemen pupuk anorganik.Aplikasi pupuk anorganik didasarkan kepadakonsep pengelolaan hara spesifik lokasi (Site Spesific Nutrient Management,SSNM) yang menganut prinsip feed what the crop need. Pupuk diberikan secaraproporsional dan rasional, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Lagi sekali POA danPOR (PTT dan SIPT) dinilai prospektif dalam mendukung keberlanjutan pariwisatabudaya dan selaras dengan desain arsitektur pembangunan pertanian Bali.Teknologi serta pengelolaannya telah dikuasai dan mulai diterapkan olehmasyarakat Bali. Di masa yang akan datang petani perlu dipersiapkan opsi sistempertanian konservasi semaksimal mungkin.PenutupPembangunan pertanian dan pariwisata budaya memiliki keterkaitan dankomplementasi yang kuat. Sektor pertanian menempati posisi kedua terbesarsetelah sektor pariwisata dalam struktur perekonomian Bali. Sektor pertanianbukan saja sebagai sektor pengamanan, tetapi perlu ditempatkan sebagaiprakondisi dan syarat keharusan bagi keberlanjutan pariwisata budaya di Bali.Tri Hita Karana merupakan kearifan lokal dan landasan filosofi organisasitradisional masyarakat Bali. Warisan budaya bangsa ini agar dapat dijabarkanlebih lanjut dalam mendukung desain pembangunan pertanian Bali dalam kontekspembangunan pertanian nasional modern. Bali dengan gradien ekologinya yangsempit, harus dikembangkan sesuai dengan potensinya dan dijaga kelestarian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!