Cover Teknik Listrik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Cover Teknik Listrik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Cover Teknik Listrik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Teknik</strong> <strong>Listrik</strong>9.8 Resonansi dalam rangkaian R, L, Ca. Resonan SeriResonansi seri atau resonansi tegangan terjadi di dalam aliran rangkaian terhubung seri,karena terjadi apabila tegangan pada induktor sama dengan tegangan pada kondensator,seperti dijelaskan pada gambar 9.18. Diseabkab karena arus induktor sama dengan aruskondensator, maka akan didapatkan tahanan pada induktor akan sama dengan tahananpada kondensator. Jadi : X L = X C , sehingga Z = R.LCGambar 9.18 Rangkaian resonansi seriSecara vektoris dapat dijelaskan pada gambar berikut :V LX LV RRV CX CGambar 9.19 Vektor keadaan resonansi dari tegangan dan tahananArus yang mengalir I = V/R paling besar, karena X L = X C , dan apabila diturunkan :11? . L ? ? 2. ? . f . L ? dan diperoleh : f ?? . C2. ? . f . C12. ? . L.C1Frekuensi di atas sering disebut frekuensi resonansi (f r ). Jadi : f r?2. ? . L.CDimana f r : frekuensi resonan (Hz), L : induktor (Henry), dan C : kondensator (Farrad).Karena dalam keadaan resonansi V L = V C , dimana V L = I x X L dan V C = I x X C ,sehingga apabila I diganti dengan V/R, maka diperoleh :VV XLV XC? . XL? V dan VC ? . XC? . VR RR RL.Perbandingan reaktansi dengan tahanan murni disebut faktor kualitas (Q), yang dapatXLXCXditulis rumus : Q ? ? ?R R R83