12.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

Download - Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Suara AndaHalo Pak..saya randy,pembaca situs internet mengenai SNI..Informasi yang telah bapak muat di internet,sangat membantusekali..Ternyata depot air isi ulang tidak perlu memerlukan SNI..Jadisaya ingin mengetahui izin apa yg harus dimiliki depot ?? Dimanapengurusannya ?? Dan berapa biayanya ?? Terima kasih banyakatas bantuan nya ya pak...Rudy MakmurjawabanMenanggapi pertanyaan Bapak Rudy melalui website pada tanggal29 November 2009, tentang Depot Air Isi Ulang, kami memberikanpenjelasan sebagai berikut:1. Untuk usaha Depot Air Isi Ulang, terdapat peraturan-peraturanyang mengatur jenis usaha tersebut, yang salah satunyaadalah Keputusan Menteri Perindustrian dan PerdaganganRepublik Indonesia Nomor: 651/MPP/Kep/2004 tentangPersyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya.2. Banyak varian pengolahan air yang digunakan dalam Depot AirIsi Ulang, namun berdasarkan pengamatan di lapangan,salah satu yang paling banyak ditemui adalah pengolahan airjenis Reverse Osmosis (RO) yang belum terdapat SNI nya(dapat digunakan standar internasional lainnya yang dianggapsetara (seperti ISO, JIS, BS, NZS, dan lain-lain).Untuk jenis pengelolaan air RO ini, pemerintah telahmengeluarkan aturan dalam Peraturan Menteri <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> Nomor 1 Tahun 2009 tentang PenyelenggaraanPengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan JaringanPerpipaan.3. Penerapan SNI adalah berlaku di seluruh Indonesia danbersifat sukarela. Akan tetapi dalam hal berkaitan dengankeselamatan,keamanan, kesehatan,pelestarian fungsilingkungan hidup dan atau pertimbangan ekonomi atautercantum dalam dokumen kontrak dapat diberlakukan wajiboleh instansi teknis yang terkait.4. Sebagai informasi tambahan, sudah banyak NSPM (Norma,Standar, Pengaturan, Manual) terkait dengan Usaha Depot AirIsi Ulang selain Kepmen Perindag tersebut di atas, antara lainsebagai berikut: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907tahun 2002 tentang Standar Kualitas Air Minum dan Tata CaraPengawasan, SNI 12-42589-2004 tentang Gelas Plastik UntukAir Minum, SNI 19-4370-2004 tentang Botol Plastik Untuk AirMinum dalam Kemasan, SNI 01-3553-2006 tentang Air Minumdalam Kemasan.Demikian jawaban dari kami, semoga dapat bermanfaat bagi kitasemua.Subdit Data dan InformasiDirektorat Bina Program DJCKRedaksi menerima saran maupun tanggapan terkaitbidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> ke email sddtainfo@yahoo.comatau di saran dan pengaduan www.pu.go.idMemupuk Optimisme Hadapi Renstra2010 - 2014Acungan jempol pantas dilayangkan pada sektor air minum<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>. Berbagai kebijakan mengenai SistemPengembangan Air Minum (SPAM) seperti program restrukturisasiutang, penyehatan PDAM, pemberian jaminan utang, pinjaman luarnegeri sampai dengan dana insentif mulai membuahkan hasil.Hal ini terlihat target Renstra <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> 2005-2009dengan peningkatan kapasitas produksi sebesar 15 ribu liter/detikrampung dalam kurun waktu tiga tahun. Sehingga pada midtermreview renstra yang dilakukan pada 2007 angka tersebut dinaikkanmenjadi 39.879 liter/detik. Hal tersebut bisa kita baca sebagaioptimisme pemerintah untuk memperluas lagi penyediaan airminum bagi masyarakat Indonesia.Dalam edisi akhir tahun ini, kita akan membedah bagaimanaoptimisme sektor air minum melalui kebijakan-kebijakan yangada maupun yang diambil dalam Renstra 2010-2014 nanti. Untuklebih mengetahui lebih dalam mengenai hal tersebut, redaksi telahmelakukan wawancara dengan Direktur Pengembangan Air Minum<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Tamin M Zakaria.Untuk lebih mengetahui pengembangan Sistem PenyediaanAir Minum saat sebelumnya, redaksi juga melakukan wawancaradengan Mantan Direktur Pengembangan Air Minum periode 2005-2007 Poedjosanto.Masih terkait dengan air minum, dalam edisi kali ini, terdapatcerita mengenai pengembangan SPAM IKK di Kabupaten Enrekang.Dimana Bupati Enrekang memiliki komitmen tinggi dalam sistempenyediaan air minum di daerahnya.Tak lupa kita juga berbagi tips bagaimana merawat dan memilihberbagai perangkat elektronik perkantoran. Selain itu, ceritamengenai Konferensi Sanitasi Nasional 2009 juga akan kita kupas.Masalah perubahan iklim yang menjadi isu dunia saat ini juga kitasajikan dalam edisi Desember kali ini. Tanpa kita sadari masalahperubahan iklim ini telah menyentuh kehidupan kita sehari-hari,seperti suhu yang semakin panas, penyakit demam berdarah danmalaria semakin meningkat dan juga semakin tingginya curahhujan. Itu semua merupakan dampak dari perubahan iklim.Selain itu cerita mengenai Musyawarah Antar PerusahaanAir Minum (MAPAM) di Batam juga menarik untuk disimak. Ajangpertemuan PDAM se Indonesia ini juga menghasilkan KetuaPerpamsi yang baru. Redaksi juga mengucapkan Selamat HariBakti PU ke-64 dan tak lupa Selamat Hari Natal dan Tahun Baru2010.Selamat membaca dan berkarya!Foto :IPA SPAM IKK Turatea, Kabupaten Jeneponto, SulawesiSelatan1Editorial


Berita UtamaBerkaca Pada Renstra 2005 - 2009Air Minum OptimistisHadapi Renstra 2010 - 2014Penyediaan air minum dengan kapasitas produksi sebesar 15 ribu liter/detik menjaditarget Renstra Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> <strong>Departemen</strong> <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> bidang airminum dalam kurun 2005 – 2009. Namun belum genap tiga tahun, target tersebut sudahbisa terlampaui sehingga pada midterm review Renstra yang dilakukan pada 2007 angkatersebut dinaikkan menjadi 39.879 liter/detik. Hal itu bisa kita baca sebagai optimismepemerintah untuk memperluas lagi penyediaan air minum bagi masyarakat Indonesia.2Optimisme yang dimaksud karena39.879 liter/detik diyakini akan didapatdari pengembangan penyediaanair minum selain dari APBN, antara lainAPBD/PDAM, swasta, dan masyarakat.Pembagian itu merupakan implementasiperan Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan(Turbinwas) dan pembangunan yang melekatdalam jati diri <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>.Setelah bekerja lebih keras untukmenggapai target yang diperbaharui itu,akhirnya <strong>Ditjen</strong> CK kandas di angka 33.707liter/detik atau 85% dari yang seharusnya.Apalagi ditambah dengan outcomenyayang masih sekitar 55% atau 15 juta jiwa.Namun capaian jiwa tersebut ternyatahanya Pemerintah Daerah yang mampumenjawabnya. Belum lagi jika melihat idlecapacity yang ada sebanyak 52% dari 33,7ribu liter/detik.Direktur Pengembangan Air Minum TaminM. Zakaria Amin saat diwawancarai Redaksibeberapa waktu lalu mengungkapkan,target yang dibebankan APBN pada TahunAnggaran 2009 bahkan melebihi target yaitu6.320 liter/detik. TA 2009 juga bahkan terjadipeningkatan dalam pemanfaatan sebesar 4,3juta jiwa, bandingkan dengan TA 2008 yanghanya menggapai 1, juta jiwa dengan capaiankapasitas yang hampir sama. Perlu dicatat,


dalam TA 2009 pemerintah menggelontorkandana stimulus fiskal bidang air minum, danmata anggaran 999 sebagai insentif bagiPDAM yang lancar membayar utang, dan ontop.Faktornya tak lain karena dalam SistemPenyediaan Air Minum (SPAM) tidak utuhdipenuhi, misalnya Pemda yang belummenyediakan jaringan distribusi sampai kekonsumen. Walaupun terlihat kelambananpemerintah daerah dalam memenuhi jaringandistribusi tersebut, namun Tamin optimistissambil berjalan Pemda akan memenuhinyadalam kurun 2 – 3 tahun setelah unit produksidibangun pemerintah pusat dalam hal ini<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>. Rencanan Program danInvestasi Jangka Menengah (RPIJM) menjadikunci menjawabnya.Upaya Percepat PemanfaatanBukan tanpa upaya menghadapi situasidemikian. <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> mendorongDana Daerah untuk Program Bersama(DDUPB) yang berasal dari propinsi,kabupaten/kota, maupun PDAM sendirisebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Sebagai pengikat daerah, pemerintahmelalui RPIJM menjaring komitmen Pemdadengan konsekuensi tegas untuk tahun 2010dan selanjtunya akan ‘membintangi’ DIPAuntuk tiap usulan program daerah yang tidaktermaktub dalam RPIJM.“Dalam waktu 2 – 3 tahun, diharapkanunit produksi yang sudah dibangun akanbisa dimanfaatkan oleh masyarakat denganjaringan distribusi yang dibiayai Pemdamelalui DDUPB-nya,” kata Tamin.Selain itu, APBN juga akan membantudaerah untuk membangun Jaringan DistribusiUtama (JDU) yang mengalirkan air minumyang telah diolah di Instalasi Pengolahan AirMinum (IPA) ke daerah pelayanan. Langkahini akan dimulai TA 2010 karena menyadaribiaya membangun jaringan distribusi lebihbesar dibandingkan dengan pembangunanunit produksi.Upaya lain, pemerintah akanmembukan keran Dana Alokasi Khusus(DAK) bidang air minum untuk DDUPB gunamempercepat pelaksanaan pembangunanjaringan distribusi. “Kebijakan itu dilakukanmengingat banyaknya idle capacity yangharus segera dimanfaatkan masyarakat.Namun tentu saja target utamanya adalahMasyarakat berpenghasilan Rendah (MBR)di daerah perdesaan dan semi urban (ibukotaDirektur PAM, <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, Tamin MZ. Amin didampingi kasubditInvestasi Airi Minum Alex A. Chalik meninjau IPA Desa Kuala, Riau, hasilkerjama Dinas PU Provinsi Riau dan Pusat Koperasi <strong>Karya</strong>wan Prov. Riaukecamatan),” tutur Tamin.Sedangkan di wilayah perkotaan,pemerintah mendorong PDAM meningkatkancakupan dan kualitas pelayanan melaluiskema bantuan perbankan sesuai PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2009 tentangPemberian jaminan dan Subsidi Bunga olehPemerintah Pusat dalam Rangka PercepatanPenyediaan Air Minum. Perpes tersebutmengamanatkan bahwa mengatur tata carapenyampaian tagihan, ketentuan lebih lanjutmengenai mekanisme pembayaran subsidibunga yang diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan (PMK). Menteri Keuangan jugamengatur bank-bank yang dapat memberikankredit investasi kepada PDAM berdasarkanpermohonan bank yang bersangkutan.Sampai berita ini diturunkan, PMK tersebutdiinformasikan sudah ditandatangani. Sebuahangin segar bagi PDAM untuk bergerak lebihcepat.Permasalahan pengembangan SPAMselama ini tidak terlepas dari karakteristiksebagai berikut; pertama, big investmentat the beginning, karena investasi awalbegitu besar untuk membangun SPAM dari3Berita Utama


Berita UtamaFasilitasi Perbankan untuk 12 PDAMmulai unit air baku, unit produksi, unit jaringandistribusi, sampai unit pelayanan. Kedua,negative cashflow at the beginning,resiko ini harus dibayar karena karakter awalpembangunan biasanya terhambat padadistribusi yang dibanguan secara bertahapsehingga PDAM belum bisa memetik hasilyang diinginkan setelah besarnya biayapembangunan unit produksi. Inilah yangdidorong pemerintah pusat agar Pemdasegera membangun jaringan distribusinya.Ketiga, long term payback period(pengembalian jangka panjang), karenakarakteristik yang demikian, pemerintahmemfasilitasinya dengan Perpres No.29/2009 tersebut di atas dengan jangkawaktu peminjaman 8 – 10 tahun dari bank– bank yang diatur dalam PMK sebagaiturunan Perpres 29/2009.Pembelajaran 2010; MengikatKencang Pemda Lewat RPIJMBesaran DDUPB tidak asal cantum, tapidiharapkan berdasarkan atas kebutuhanjaringan distribusi. Jika dalam kurun waktu3 tahun Pemda tidak bisa mewujudkankomitmennya, dana akan dialihkan untuk4Masyarakat memanfaatkan air minum dari SPAM IKK Bajo Luwu Utara, Sulsel


Berita UtamaPendampingan terhadap 20 PDAM yang bekerjasama dengan Perbankan melalui INDII(Indonesia Infrastructure Initiative)Progres saat ini : Penyusunan Bussines Plan Perbankan sudah selesai di 11 lokasi (Kab Tasikmalaya, Kab. Kudus, Kab. Kuningan, Kab.Lombok Timur, Kab. Sukaharjo, Kab. Klaten, Kab. Wonosobo, Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kota Bekasi, dan Kota Tegal)Pemerintah mancatatkan target sekitar9.470 liter/detik dalam Renstra PU 2010– 2014. Angka tersebut lebih realistis denganpembagian peran dan tanggung jawab yangjelas antara Pemda (PDAM) dan Pusat (<strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>). Dengan kemudahan yangsemakin nyata melalui penjaminan pinjamanperbankan, PDAM harus lebih mandiri.Fakta di atas adalah bukti kuat untukmengatakan bahwa pengembangan airminum dalam waktu lima tahun terakhirtidak hanya masalah fisik, namun perlupenguatan peraturan perundangan.Resolusi paling realistis pada lima tahunke depan adalah percepatan pelayananair minum dan kemandirian PDAM dengandukungan peraturan seperti Undang-Undang No. 7/2004 tentang Sumber DayaAir, Peraturan Pemerintah No. 16/2005,Perpres No.29/2009, Perpres No.67/2005dan beberapa Peraturan Menteri <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> sebagai pendukungnya.“Dengan sosialisasi peraturanperundangan tersebut, ada peningkatanperhatian Pemda yang dibuktikan dengansemakin banyaknya partisipasi kabupaten/kota dalam RPIJM. Saat ini tercatat ada 415kabupaten kota atau 86% telah berpartisipasidengan rincian yang sudah komprehensif28%, multisektor 45%, dan singlesector27%,” jelas Tamin.6Bantuan teknisSetelah dievaluasi terdapat beberapafakta menyangkut kemampuan operator.Bisa dicontohkan seperti ketidaksiapanoperator di tingkat pemda, sehingga IPAterbangun tidak berfungsi optimal. Akibatnyamenjadi tambahan beban bagi PDAM yangtidak dalam kondisi sehat. Sehingga <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sejak tahun 2007 memberikanbantuan teknis, bantuan program danbantuan manajemen.Hingga saat ini sudah ada 230 PDAMmendapatkan bantuan teknis dan bantuanprogram, sedangkan bantuan manajemensejak tahun 2008 telah dilakukan pelatihanbilling system kepada 81 PDAM danpenyusunan laporan keuangan kepada 112PDAM. (bcr)


Dirjen CIpta <strong>Karya</strong> berfoto bersama pegawai PDAM beserta Bupati Enrekang saat meninjau SPAM IKKSistem Pelayanan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK)Enrekang Patut DicontohKabupaten Enrekang berada di jantungJasirah Sulawesi Selatan yang dalampeta batas wilayah yang memangbentuknya seperti jantung. PegununganLatimojong yang memanjang dari Utara keSelatan rata-rata memiliki ketinggian ± 3.000meter di atas permukaan laut. Pegununganini memagari Kabupaten Enrekang di sebelahtimur, sedangkan di sebelah baratnyamembentang Sungai Saddang dari utara keselatan. Pengendalian airnya menentukanpengairan Saddang yang berada dalamwilayah Kabupaten Pinrang dengan aliranpengairan sampai ke Kabupaten SidenrengRappang.Dengan kondisi geografis dan topografisyang seperti itu, Sistem PengembanganAir Minum (SPAM) di kabupaten tersebutmengandalkan SPAM Ibukota Kecamatan(SPAM IKK), untuk menjangkau seluruhkecamatan yang ada di KabupatenEnrekang.Acungan jempol, patut kita berikankepada Bupati Enrekang La Tinro LaTunrung. Komitmen ia terhadap sektor airminum sangat luar biasa. Asal tahu saja,dana Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) yang dikucurkan untuk sektorair minum sebesar Rp 20 miliar dari totalkeseluruhan yaitu Rp 60 miliar. “Tahun 2009ini kita siapkan Rp 20 miliar,” katanya denganringan saat menerima kunjungan Dirjen <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> Budi Yuwono awal Desember lalu.Bak gayung bersambut, Dirjen <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> pun mengapresiasi komitmenBupati Enrekang. <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> siapmemberikan bantuan Rp 12 milyar untukmembantu penyaluran air baku ataujaringan transmisi SPAM IKK di KabupatenEnrekang, Sulsel pada 2010 nanti. Hal iniuntuk menambah pemenuhan kebutuhanair bersih yang menjangkau sampai denganKecamatan Malua dan Alla KabupatenEnrekang.“Ini harus dilihat sebagai suatu yangupaya luar biasa. Kita harus mengapresiasidan mendorong agar air bisa minum inibisa diterima oleh masyarakat sampai kepelosok. Kita akan sediakan air baku danjaringan transmisinya, sementara pak bupatikonsentrasi ke sistem pendistribusiaannya,” katanya saat mengunjungi IKK Baraka,Kabupaten Enrekang.Saat ini, pelayanan air minum diEnrakeng berpusat di IKK Baraka. IKKBaraka merupakan daerah pembangunanJika pasokan air baku selesai, maka pada 2010 siapuntuk didistribusikan ke kecamatan Baraka, Anggraja,Enrekang dan Cakke.7Liputan Khusus


Liputan Khususkegiatan SPAM IKK yang melayani air minumdi empat lokasi yaitu IKK Baraka, IKK Malua,IKK Cakke dan IKK Kalosi-Sudu, denganjumlah penduduk sebesar 73.248 jiwa.Pada akhir tahun ini target pemasanganpipa air baku yang tinggal 300 meter dariSungai Pasuli selesai. Jika selesai, makapasokan air IKK Baraka akan meningkatmenjadi 70 liter/detik. Selain dari SungaiPasuli, juga bersumber dari mata air Bongso,kaki gunung Latimojong.Jika pasokan air baku selesai, maka pada2010 siap untuk didistribusikan ke kecamatanBaraka, Anggraja, Enrekang dan Cakke.Sehingga setelah itu dengan bantuan pusatsebesar Rp 12 miliar Pemerintah KabupatenEnrekang menambah lagi jaringan distribusike Kecamatan Malua dan Alla.Masyarakat di Kabupaten Enrekang,terutama di kawasan IKK Baraka merasasangat terbantu dengan adanya SPAMIKK Baraka. Dahulu masyarakat masihmengandalkan pipa-pipa untuk menyalurkanair dengan mengandalkan letak gravitasi.“Sekarang lebih mudah dan lebih teraturaliran airnya,” kata Ibnu salah satu penduduksetempat.SPAM IKKSistem Pengembangan Air Minum IbuKota Kecamatan (SPAM IKK) merupakansalah satu jurus jitu untuk askses air minumsecara lebih luas. Betapapun penyediaan airminum melalui layanan PDAM merupakanhal ideal, namun tetap saja sistem tersebuttidak mampu memberikan akses kepadasemua lapisan masyarakat.Hal itu disebabkan beberapa faktor.Ditinjau dari segi topografi dan geografi dimana masyarakat Indonesia tersebar lebihbanyak berada di perdesaan, yakni 125 jutajiwa (60,2%) banyak daerah yang tergolongsulit untuk dijangkau sistem perpipaanPDAM.Dari sisi kemampuan ekonomi,angka 60,2% itu termasuk golongan yangpenghasilannya rendah atau 39 juta jiwatergolong miskin (BPS, 2006).Varian daerah permukiman miskinbertambah bila kawasan tersebut termasukrawan air lantaran air tanahnya payau (asin),gambur atau berwarna. Dan, bila ditinjaudari segi kapasitas air yang dibutuhkanmasyarakat yang belum terlayani SPAMbanyak yang skalanya kecil.Karena itu, diperlukan suatu sistempenyediaan air minum yang secara tepatbisa dilaksankan sesuai kebutuhan layanandengan kualitas sesuai standar tekniskesehatan. Sistem pengembangan SPAMyang dibutuhkan dalam kasus seperti inidikenal dengan SPAM Ibu Kota Kecamatan(SPAM IKK).Desain program SPAM IKK memanguntuk jenis layanan air minum yang terbatas.Meski demikian, kualitas air minum yangdihasilkan SPAM model ini terjaga standarmutunya atau sama dengan kualitas produkPDAM.Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada IKKyang pada umumnya berkapasitas kecil,sehingga sampai dengan batas 20 l/d banyakmenggunakan IPA Paket. Memang IPA Paketini tidak serupa dengan IPA Konvensionalyang terbuat dari beton yang umumnya dimilikioleh PDAM. Namun, seperti disinggungdi muka, IPA Paket tetap memiliki jaminankualitas sesuai spesifikasi yang ditetapkanbaik ditinjau dari mutu pabrikan, perakitan,usia teknis, maupun kualitas air minum yangdihasilkan dan dengan kontinuitas produksisesuai dengan yang ditetapkan.Program SPAM IKK diperuntukkanbagi kawasan yang belum mempunyaiprasarana SPAM, semisal IPA, dan terdapatsumber air baku dengan kapasitas yangmencukupi sepanjang tahun. Program IKKjuga akan dilakukan di daerah yang pernahdikembangkan IKK pada masa lalu tapibelum mempunyai IPA.Penyediaan air minum bagaimanapunmemerlukan dana yang tidak kecil. Peranswasta diperlukan dalam bentuk kerjasama pengembangan aspek bisnisnyaatau berkontribusi melalui program socialcorporate responsibility yang diarahkanke bidang air minum.Kerja sama semua pihak semacam iturelevan dengan era otonomi daerah. Karenaitu, SPAM IKK, selain mengedepankanpemberdayaan, juga mengarusutamakanpendekatan desentralisasi atau otonomi;partisipatif; keterpaduan programpembangunan; penguatan kapasitaskelembagaan. (dvt/berbagai sumber)8


Sistem Pelayanan Air Minum IndonesiaApa Kabar ?Kebocoran air tetap tinggi, kondisi perusahaan buruk (banyak tunggakan terhadappinjaman investasi), pelayanan tidak 24 jam perhari (sering penggiliran aliran), pasokanair kecil, kualitas air kadang-kadang kotor/keruh,kesulitan memperluas daerah pelayanandalam cakupan pelanggan, tarif air masih tinggi (dibanding misalnya dengan Singapuradengan kondisi pelayanan yang jauh lebih memuaskan). Jadi apa saja yang telah kitakerjakan dalam penyelenggaran air minum selama lebih dari 30 tahun?9Liputan Khusus


Liputan Khusus10Kurang lebih demikian uneg-uneg Ir.Peodjastanto, CES., DEA, mantanDirektur Pengembangan Air MinumDirektorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> dalam kurunwaktu 2005 – 2007, kepada Redaksi Buletin<strong>Cipta</strong> karya di Jakarta beberapa waktu lalu.Pembangunan sistem air minum di Indonesia(terutama di perkotaan) dimulai pada tahun1960-an yang sebagian besar merupakanhibah dari luar negeri terutama untuk kota-kotabesar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,Surabaya, Makassar, Pontianak, Padang,dan Semarang. Pada periode tahun 1970-an sejalan dengan perubahan pemerintahdan politik di Indonesia, pembangunandidasarkan pada Pelita (PembangunanLima Tahunan) yang didasarkan pada suatukebijakan Pemerataan Pembangunan danberdasarkan target/besaran (biasanya jumlahlokasi atau jumlah unit tertentu misalnya liter/detik). Pelita ini berkelanjutan sempai dengan6 periode.Namun ia melihat beberapa hal yangmasih menjadi pekerjaan rumah parapemangku kebijakan saat ini dan masamendatang. Sebut saja misalnya, kebijakanyang belum menyentuh pembangunan pascakonstruksi,aspek engineering, peraturanperundangan, manajemen institusional,investasi, hingga pengkajian dan penerapankebijakan.Pembangunan pascakonstruksiKebijakan air minum sejak duludiakui Poedjastanto selalu mengarah kepembangunan konstruksi, tidak pernah adakebijakan yang mengarah pada pembinaanSumber Daya Manusia (SDM) pascakonstruksi.Akibat kebijakan ini, infrastrukturyang dibangun banyak yang tidak dijalankandengan benar dan baik, padahal sepertihalnya listrik, infrastruktur air minum bersifatfisik – dinamik yang tetap harus dijalankanuntuk memenuhi hajat hidup orang banyak.Poedjas menilai saat itu Dep. PUdengan sangat gagahnya datang kePemda membawa semen dan besi untukmembangun Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM), tanpa mempedulikan Pemdasanggup mengoperasikan atau tidak.Mestinya saat itu Pemda juga diwejangagar merawat prasarana tersebut denganbaik agar memberikan keuntungan bagimasyarakat dan bagi Pemda sendiri denganmeningkatnya PAD. Saat ini memang sudahAnak-anak SD Marunda Jakarta Utara asyik bermain air bersih. Sekitar 47% (Capaianada Bantuan Teknis kepada PDAM berupabantuan program dan bantuan manajemen,namun menurut Poedjas kebijakan ini sudahterlambat, atau mengapa tidak dilakukansejak dulu. Ia mengkhawatirkan programprogramyang ada saat ini diterima mereka ilo– ilo (sambil lalu, red), karena tidak mendasar.Hal mendasar yang perlu diajarkan kepadapara pengelola air minum di daerah, menurutPoedjas, adalah aspek teknologi.Meskipun operator air minum di daerahsudah banyak yang sarjana teknik, namunkarena kebijakan sentralistik yang kuat padaera Orde Baru, maka tak heran jika merekatidak diberikan kesempatan mengenyampengalaman dan berlatih karena semuanyadipegang pusat.Uneg – uneg di atas wajar sajadiungkapkan Poedjas karena dia lahir dariera Orde Baru yang sentralistik. Namun diera itu ia adalah ahli di bidang teknologi airminum. Salah satu karya mengagumkanyang hingga saat ini masih dipakai menjadiacuan model water treatment plant (WTP)atau Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA)adalah IPA Kedasih. Kedasih adalah akronimdari Keluaran Direktorat Air Bersih. Cirimenonjol dari IPA model Kedasih adalahbangunannya berupa segi enam, sepertiyang diterapkan di IPA Benteng Jambi.Dulu, IPA Benteng dibangun oleh Belanda,namun berkat kepiawaian Poedjas denganmenggabungkan konsep Kedasih, kapasitasIPA tersebut meningkat 10 kali lipat darisebelumnya. (lebih jauh mengenai IPAKedasih dapat dibaca di artikel lain dalamEdisi ini).Tak dipungkiri, Poedjas adalahpeletak dasar teknologi IPA Paket yanglebih murah, efisien, dan mudah dalampemeliharaan. Awalnya ia tak mendugabisa merancang konsep IPA seperti itu. AtasInstruksi Sekretaris Jenderal <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> Radinal Moochtar saat itu, Poedjasdiamanahi membina beberapa pabrikan IPAPaket. Dari sinilah kemudian keluhan ituberawal, dari seorang wakil Pusat bernamaPoedjas yang harus mensosialisasikanbagaimana pengoperasian dan perawatanIPA Kedasih, ternyata tidak didukung dengan


sampai 2009) masyarakat kota di Indonesia baru terlayani air minum perpipaan.kebijakan dan regulasi yang memadai padasaat itu. Bahkan untuk mencetak buku sajatak mendapat dukungan. Akhirnya bisaditebak, aksi pribadi Poedjas yang sporadiske daerah-daerah tidak mendapat tanggapanserius, karenanya dia berharap adanyakebijakan nasional untuk itu.Aspek engineeringPengembangan yang sangat intensifuntuk unit produksi, bahkan pada periode1980-an telah menghasilkan Standar InstalasiPengolah Air di Indonesia yang dikemudianhari disebut IPA Kedasih. Sementara ituuntuk sistem distribusi (untuk pengembanganpenugasannya tidak ditugaskan kepadapoedjas tetapi kepada staf lain) yangsebetulnya lebih menentukan keberlanjutansistem yang dibangun untuk menyalurkanpelayanan air minum pada masyarakat,justru sama sekali tidak berkembang, bahkanmasih berpegang pada rekayasa engineeringyang sangat primitif ortodox dan tetap belumberkembang sampai abad 20an.Poedjas juga menyayangkan rekayasaunit distribusi tidak pernah mendapatkan/mencari umpan balik/feed back dari kinerjadi lapangan. Sehingga praktis tidak terjadipengembangan/penyempurnaan rekayasaunit distribusi sampai akhir abad 20.Pada gilirannya Poedjas mengusulkan,pertama, adanya evaluasi kinerja jaringandistribusi air minum di seluruh Indonesia.Kedua, pembenahan/pelengkapan sistemjaringan distribusi sesuai kaidah tekniksistem air minum, misalnya menyangkutketersediaan reservoir, pompa yang memadaiuntuk dioperasikan 24 jam sehari dari aspekdebit dan head di setiap titik pengambilan air,sistem energy/PLN dan atau genset sebagaistandby.Pada tahun 2004, saat Poedjastantoditugasi sebagai Direktur Pengembangan AirMinum, ia melakukan pemeriksaan terhadapjaringan distribusi nasional dan hasilnyasemua jaringan distribusi tersebut tidaklengkap. Akibatnya masyarakat tidak bisamenikmati ketersediaan air minum selama24 jam sehari.Pada bagian lain, ketika ditanyakecenderungan kebijakan pemerintah yangmembagi wilayah kewajiban penyediaanunit produksi dan air baku sedangkanpemerintah daerah wajib atas distribusinya,Poedjas mengatakan secara alami unsurpolitis berimbas juga ke sektor air minum.Ia menyebut pembangunan unit produksisebagai superstruktur dibandingkan denganunit distribusi yang tak terlihat, padahalaspek ini sangat penting karena menyalurkanair minum dengan kuantitas, kualitas, dankontinuitas pada masyarakat.Lebih rinci, Poedjas menerangkanlangkah pembenahan yang harus dilakukanuntuk memperbaiki pelayanan air minum diIndonesia dari sisi engineering. Ia menyebutpengembangan engineering sistem jaringandistribusi air minum sesuai dengan kaidahhidraulika saluran tertutup bertekanan(pendekatan yang lama masih didasarkanpada transfer masa yang diekspresikandengan debit dan dikendalikan dengandiameter pipa). Hal ini menurutnya mengarahpada konsep saluran terbuka bertekananatmosfer yang tidak dapat dibenarkan padasistem distibusi air minum. Seharusnyadidasarkan pada keseimbangan/pengelolaanenergi yang merupakan driving force aliranfluida dalam saluran tertutup bertekanan.Diameter pipa menjadi kurang menentukanterhadap besaran debit (untuk diameteryang sama dan dengan tekanan berlainanakan mengahasilkan debit yang berbeda,pada pengertian primitif ortodoks energi tidakdiperhitungkan sehingga untuk diameteryang sama diperoleh debit yang sama).Diperlukan juga penerapan teknologiinformatika yang menjamin sistem kontrolyang akurat dan cepat (pengendaliansecara manual hampir tidak dimungkinkankarena masalah jarak yang panjang danwaktu selang yang pendek kecuali dilakukanpenyetelan instrumen dan kalibrasi secaraperiodik yang didukung oleh SDM yangkompeten dan komittied, hal mana sangatsulit unutk diperoleh pada saat ini), sehinggadapat memenuhi kaidah hidraulika salurantertutup bertekanan yang sangat dinamis(arah aliran dapat berbalik 180 derajatdalam waktu yang sangat cepat), hal manatidak pernah diperhitungkan dalam konsephidraulika jaringan distribusi pada masasebelumnya. Dari pernyataan di atas tidaklahmengherankan apabila sistem aliran airminum di jaringan distribusi kita tidak dapatdiketahui akurasinya.Liputan Khusus11


Liputan KhususKebocoran AirSelain menyinggung aspek engineering,kepada Redaksi Poedjas juga menjelaskanangka kebocoran air minum yang selama initurut andil besar dalam kinerja PDAM yangmenyebabkan kurang sehat dan bahkan sakit.Kebocoran sistem air minum di Indonesiamenurut catatan yang dia dapatkan rata-ratamencapai 40 %.Jika yang dimaksudkan kebocoransistem air minum adalah menyemburnyaair dari pipa, Poedjas mengilustrasikan jikaterjadi di Jakarta. Dua PDAM di Jakartayang dikuasai oleh pihak asing ini menurutlaporan mengalami kebocoran sekitar 40%dan memiliki kapasitas produksi air minummencapai 18 m3 per detik. Jika angkakebocoran 40% itu benar, maka kebocoranair akan mencapai sekitar 7 m3 per detik atausetara dengan 6 juta m3 air untuk kebocoranselama 10 hari. Dan jika luas provinsi DKIJakarta sekitar 600 km2 atau 600 juta m2,maka dalam waktu 10 hari provinsi DKI akantergenang air setinggi sekitar 10 cm atausetinggi mata kaki manusia! Pertanyaannya,apakah selama ini kenyataan itu pernahterjadi?Dari ilustrasi di atas Poedjasmenyimpulkan bahwa yang dimaksudkebocoran sistem air minum bukanlah sepertipengertian orang awan yaitu air menyemburkeluar pipa, melainkan kebocoran lainnya.Akan tetapi karena sistem air minum adalahsistem yang pada dasarnya adalah suatusistem teknik, maka kelemahan sistem teknik– dan/atau kelemahan tata cara operasiyang tidak sesuai dengan kaidah hidrolika– dapat menimbulkan kekacauan padasistem non teknik lainnya, seperti keuangan,manajemen, hukum, maupun politik. Olehkarena itu dalam pengertian internasionalsaat ini kebocoran air minum disebut jugaNRW= Non Revenued Water (Airyang tidak tertagih dalam bentuk uang/tarif).Berdasar pengertian di atas apabilakapasitas produksi air minum secara nasionalyang tercatat saat ini mencapai 135 m3/detikdan NRW 40% yang setara dengan sekitar50 m3/detik (setara 4 juta m3/hari), makaapabila tarif rata-rata air minum di Indonesiasekitar Rp. 2000/m3 , maka jumlah air yangtidak tertagih adalah sebesar Rp. 8 milyar/hari atau setara dengan Rp. 240 milyar/bulanatau sekitar Rp.2,8 trilyun/tahun! Suatu angkayang fantastis bukan?! Angka tersebut adalahangka yang tidak masuk dalam manajemenpembukuan BUMD/PDAM se-Indonesia (adasekitar 350 PDAM). Oleh karena itu NRW inimerupakan masalah besar yang memerlukanpenanggulangan yang komprehensif dari sisihukum, politik, sosial ekonomi, manajemen,dan teknologi serta budaya.Mengakhiri ceritanya tentang kebocoranair minum, Poedjas menambahkan bahwakekacauan pada sistem nonteknik yangsebenarnya adalah kondisi simtomatik, bukanakar permasalahan/kekacauan. Oleh karenaitu diperlukan reengineering, retoolingdan redesign teknik secara komprehensif,sebagai suatu tindakan atau solusi yangmendasar.Dambakan Undang-UndangAir MinumDirektorat pengembangan Air Minumb e r k e w a j i b a nuntuk menyusun berbagai pedoman teknikdan standar tentang teknik teknologis, teknikmanajemen, teknik keuangan, dan taknikinvestasi untuk dapat diterapkan di lapangan.Begitu juga dengan Badan PendukungPengembangan Sistem Penyediaan AirMinum (BP2SPAM) melakukan pengkajian(analisis, evaluasi, dan rekomendasi) tentangkebijakan umum dan kebijakan operasionalsistem penyediaan air minum sejak tahun1960-2000-an untuk bisa memberikanmasukan kepada Menteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong>tentang kebijakan air minum secara nasionaluntuk periode saat ini dan yang akan datang.Pengorbanan Poedjastanto untuk air minumdi Indonesia memang besar, dan dambaanterakhirnya adalah terbitnya Undang-UndangAir Minum. Ia mengaku sudah mengajukanrencana tersebut kepada Menteri PU dansudah ditembuskan kepada pihak-pihakterkait. Untuk menjawab permasalahan airminum di Indonesia, salah satu yang ditungguadalah aksi pihak-pihak terkait tersebut untukmengkaji ulang dan menindaklanjuti rencanaUU Air Minum atau paling tidak revisi PP 16tahun 2005. Untuk yang terakhir barangkaliperlu wacana lebih lanjut atau wacanatandingan sebelum bicara revisi PP 16 Tahun2005 tentang SPAM. Apakah PP tersebutmemang layak direvisi atau sudah cukupsempurna untuk mengatur pengembanganSPAM di Indonesia. (bcr)Poedjastanto,Mantan Direktur Pengembangan Air MinumDirektorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>12


Inovasi 1Antara Pak Sastro, Dikundan Anggodo(Sebuah Analogi Investasi Air Minum)Syahdan, seorang insinyur dari<strong>Departemen</strong> <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> datangke Desa Adil, Kecamatan Makmur,Kabupaten Sejahtera. Ia menawarkan KetuaRukun Tetangga (RT) setempat pembangunansistem air minum dan pemasangan pipauntuk disalurkan ke setiap rumah. Pak RTmenganjurkan Tukang Insinyur tersebut pergike Rumah Pak Sastro. Dengan gagah, tukangInsinyur tersebut berkata,”Apakah Pak Sastromau kami bangunkan sistem air minum danpemasangan pipa di desa Bapak?, Pak Sastrodengan cepat menyambar tawaran tersebut.”Silakan, Pak Insinyur!”. Tapi mendadak PakInsinyur mengatakan bahwa Pak Sastrodan warga lainnya yang menikmati harusmembayar. Pak sastro kontan menolaknya.Pak Sastro berkilah jika selama ini apayang ia dan masyarakat Desa Adil gunakanadalah air dari sungai dan sumur, “Itu semuainvestasi Gusti Allah,” ujar Sastro. Jika padasuatu ketika Pak Sastro berhalangan, iamenyuruh Dikun, si pengangkut air untukmengambilkan air dan mengisi penuhjambannya di rumah. Ia lantas memberikanupah Dikun dengan sepiring nasi lengkapdengan sayur lodeh dan tempe goreng.Mendengar kisah itu, Tukang Insinyurmenangkap sinyal ada kemauan Pak Sastrountuk membayar pihak ketiga, yang pentingkebutuhan airnya tercukupi.Tapi suatu ketika Dikun mengajukankenaikan upah karena pikulannya patahdan baju yang sering ia pakai robek danmembahayakan pundaknya untuk memikul.Akhirnya, Pak Sastro merelakan untukmembayar juga aspek prasarana Dikunberupa pakaian dan pikulannya. TukangInsinyur menyimpulkan bahwa Pak Sastromau membayar ekuiti berupa distribusi airminum ke rumahnya. Sedangkan air yang disungai dan sumur (unit produksi) merupakansubsidi (karunia) dari Allah.Inilah yang dilakukan Pemerintah melalui<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> <strong>Departemen</strong> <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> dengan memberikan subsidi kepadapemda melalui pembangunan unit produksi.Namun jumlah yang mampu diberikan masihterbatas, karenanya Pemda diminta mencaribiaya sendiri dengan meminjam kepada<strong>Departemen</strong> Keuangan, maupun investor luar(swasta) untuk membangun unit distribusi.Pada situasi Pemda tidak memiliki danauntuk pengembangan, maka datanglahAnggodo dengan kendaraannya yangbernama KPS (Kerjasama PemerintahSwasta). Namun Anggodo lebih memilih unitproduksi ketimbang distribusi. Otak bisnisAnggodo memang canggih, dia tidak mauambil resiko kehilangan air di hilir, yang diatahu dia jual air dari hulu yang langsungdapat dihitung. Sedangkan unit distribusidiserahkan kepada Pemerintah denganaparatnya yang permasalahannya lebih pelik,banyak godaan di kanan dan kirinya.Tukang Insinyur geleng-geleng kepala,posisi yang diambil Anggodo terbalik.Mestinya pemerintah tetap mengambilalih unit dsitribusi, sedangkan Dikun danAnggodo ambil alih unit dsitribusi, karenamerekalah yang memiliki jiwa dagang yangprofesional. (bcr)13


Inovasi 1Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah bidang <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> (PKPD-PU) 2009Infrastruktur PU untuk Kesejahteraan RakyatMenteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> DjokoKirmanto mengungkapkan bahwainfrastrukur bidang <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> (PU) dirasa sangat penting untukmendukung pembangunan nasional,pertumbuhan ekonomi, yang akhirnya dapatmensejahterakan masyarakat. Dengandemikian, bidang tugas <strong>Departemen</strong><strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> tidak hanya oleh pemerintahpusat saja tapi justru yang paling besardilakukan bersama Pemerintah Daerah.Demikian diungkapkan Djoko Kirmantopada malam anugerah PKPD-PU 2009 awalDesember 2009 lalu. Untuk itu setiap tahunDep. PU akan memberikan apresiasi terhadappemerintah daerah baik propinsi, kabupatenmaupun kota yang mempunyai kinerja baikterhadap pembangunan infrastruktur PU.Tabel Pemenang PKPD-PU 2009 di 3 (Tiga) kategoriBagi yang kinerjanya baik akan mendapatapresiasi berupa PU award (PKPD-PU),ada PU award propinsi, dan kabupaten/kota.Intinya semua adalah supaya kita menjadibangga, dan cinta kepada infrastruktur PU,jika kita bisa membangun infrastruktur ke- PU - an ini dengan baik, pada gilirinnyadapat dimanfaatkan oleh masyarakatuntuk meningkatkan kemakmuran dankesejahteraan mereka. (bcr/dvt)NO. BIDANG SUB BIDANG KATEGORI NOMINATOR NILAI PER INGKATA.B.C.PENATAAN RUANGPEKERJAAN UMUMJASA KONSTRUKSIPenyelenggaraan Penataan RuangSUMBER DAYA AIR Pengelolaan SumberDaya AirBINA MARGA Penyelanggaraan Jalandan JembatanCIPTA KARYA PenyelenggaranPermukimanPembinaan Jasa KonstruksiKabupatenKotaProvinsiKabupatenProvinsiKabupatenKotaKota MetropolitanKota BesarKota Sedang/KecilKabupaten/KotaGianyar 93 IWakatobi 90 IIMerauke 85 IIIBlitar 90 ITomohon 85 IIBukit Tinggi 80 IIIJawa Tengah 86.14 ISulawesi Selatan 83.95 IIDI. Yogyakarta 82.43 IIISragen 87.28 IPemalang 85.39 IIKulonprogo 82.11 IIIJawa Tengah 84.91 IDI. Yogyakarta 83.28 IIJawa Barat 82.4 IIIBadung 84.25 IBintan 83.98 IIBogor 81.15 IIIMedan 85.8 IBalikpapan 84.29 IIMalang 82.83 IIISurabaya 88.85 IPalembang 85.95 IIDenpasar 84.39 IIIBanjarmasin 84.84 IBalikpapan 82.33 IISurakarta 78.95 IIIMataram 82.02 IBontang 82.13 IIBuleleng 82.1 IIIGresik 80.37 IPonorogo 65.39 IILuwu Utara 55.86 III14


Tips Jitu Memilih dan MerawatPerangkat ElektronikPerkantoranOleh: Irvandi, S.Kom *)Inovasi 3Saat ini banyak sekali produk elektronik yangberedar di pasaran. Harga yang ditawarkanpun beragam mulai dari yang murah hinggayang paling mahal. Selain itu, kemasan atautampilan produk pun semakin hari kianmenarik dan elegan. Namun itu semuatentunya tidak menjamin kualitas produktersebut sesuai dengan yang kita harapkan.Berikut ini adalah beberapa tips untukmemilih produk elektronik yang pasdengan kebutuhan dan kantong kita.Memilih Monitor LCDUntuk memilih produk Monitor LiquidCrystal Display (LCD) yang tepat,sebaiknya Anda mengetahui parameter yangmendefinisikan perbedaan antar monitor LCDyang ada saat ini. Berikut key fitur yangdapat anda ketahui untuk memilih monitorberjenis LCD.Aspect Ratio-Standar proposi lebartinggimonitor komputer adalah 4:3, tapiformat yang lebih lebar sekarang sudahdapat dijumpai, seperti 16:9 atau 16:10.Format monitor yang lebih lebar ini dapatmembantu pekerjaan yang berhubungandengan data dan angka. Juga ideal untukpekerjaan membuat dan mengedit video.Viewing Angle-Monitor LCD memilikisudut pandang (viewing angle) yang lebihkecil. Melihat monitor dari sudut pandangtertentu, atau menggeser monitor, dapatmenyebabkan perubahan yang signifikanpada brightness, contrast bahkan warna.Response Time-Fitur ini merujukpada waktu yang dibutuhkan sebuah pikseluntuk berubah dari putih ke hitam atausebaliknya. Semakin kecil nilai response time,semakin baik kualitas monitor tersebut. Duluresponse time monitor LCD dianggap kurangbaik karena hanya 16 ms (milliseconds)sehingga tidak dapat menampilkan gambaryang bergerak cepat. Tapi sekarang sudahbanyak monitor LCD yang memiliki responsetime 2 ms.Contrast Ratio, yaitu perbandinganbrightness pada posisi paling putih danpaling hitam. Nilai contrast ratio yang besarmenujukkan kemampuan monitor tersebutuntuk menampilkan detail dan warna gambaryang berkualitas.Koneksitas, monitor LCD adalahperangkat digital sehingga sinyal analog(Video Graphics Array/VGA) harusdikonversi terlebih dahulu sebelumditampilkan. Sebagian besar monitor LCDdilengkapi input analog, meski ada juga yangdilengkapi baik VGA ataupun DVI (DigitalVideo Interface).Resolusi, monitor LCD memiliki resolusistandar (native resolution) 1024×768. Tapiuntuk mendapatkan gambar tajam berkualitas,sebaiknya Anda tetap menggunakan resolusiasli atau standar tadi.Penyebab Terjadinya PaperJammedPaper jammed, kasus ini dapat dikenalidengan adanya kertas yang tersangkutdidalam printer. Hal ini tentu sangatmengganggu, apalagi tengah diburu waktu.Kertas yang terlampau banyak padapaper tray merupakan penyebab utamaterjadinya paper jammed, oleh karenanyasetiap pengguna printer sebaiknya tidakmemasukan kertas ke dalam paper traysampai penuh,seperlunya saja. Pastikan15


Inovasi 3juga sebelum memasukkan kertas ke dalampaper tray. kertas tersebut tidak menempelsatu sama lain, hal ini biasanya terjadi saatkertas baru dibuka dari kemasan, atauterlipat karena ini juga menyebabkan kertastersangkut.Tidak semua kertas bisa digunakan padaprinter, misalnya saja kertas yang terlampautebal hanya bisa ditangani oleh merek danjenis printer tertentu. Oleh karenanya bacadengan seksama buku manual printer danmengerti, jangan sampai niat baik malahburujung pada kerusakan yang lebih parahpada printer.Merawat Harddisk1. Perawatan Harddisk secara FisikSelalu bersihkan Komputer anda.Untukmembersihkan bagian luar bisa digunakancairan pembersih khusus atau dengan kainlap saja. Namun untuk bagian dalam harusdigunakan kuas yang berukuran kecil agaryang masuk pada komputer anda, karenalistrik pada PLN itu sebenarnya tidak stabilsehingga dapat merusakPersonal COmputer(PC) kita. Bahkan jika anda betul-betul inginmenjaga PC kita kita bisa menggunakanUPS (Uninteruptable Power Supply).Gunakan kipas secukupnya usahakankipas prosesor anda sudah sesuai denganjenis prosesor yang dipakai. Dan gunakankipas sirkulasi di bagian depan sebagaipemasok udara dingin dan bagian belakang16cari tahu kertas jenis apa saja yang bisadigunakan pada printer tersebut.Kebersihan printer juga menjadi pemicupaper jam. Untuk itu, khusus untuk printerink jet, setelah semua disambungan keprinter dilepas. perlahan bukalah printer danbersihkan bagian dalamnya. Cermati rodamaupun gir yang ada didalamnya dan cobabersihkan dengan menggunakan kain lembutdan blower, atau bila perlu alkohol juga bisadigunakan untuk lebih menjamin kebersihanprinter. Jika ragu saat hendak melakukanlangkah ini, sebaiknya ajak rekan yang lebihdapat masuk ke bagian yang sempit. Kenapabagian dalam komputer harus dibersihkan?karena terlalu banyak debu yang menempeldapat menyebabkan gangguan. Misal debudi kipas prosesor dan di heatsink akanmenyebabkan proses pembuangan panasdari prosesor terhambat sehingga membuatkomputer bersuhu lebih tinggi yang dapatmengakibatkan sistem mudah hang ataurestart. Debu yang menumpuk di slot I/O atauRAM juga dapat menyebabkan short listrikAnda harus menggunakan Stabilizergunanya untuk menyetabilkan tegangan listriksebagai pembuang udara panas. Dan segeraganti kipas Anda apabila sudah melebihi darilifetimenya (kadaluwarsa).Usahakan untuk selalu menutup casingkomputer dengan baik jangan sampai adahewan yang masuk misalnya cicak ataukecoak karena ini dapat berakibat fatal selainitu casing yang terbuka akan membuat debumudah masuk.2. Perawatan Harddisk secara softwareDefrag secara berkala Harddisk, karenawindows dalam menulis data di sebuah


hardisk dilakukan secara acak. Dan untukmerapihkan kembali susunan file-filetersebut dengan jalan defragment. Dengantersusunnya file-file tersebut maka kecepatankomputer untuk membaca data akansemakin tinggi. Dapat digunakan softwaredefragmentasi dari windows atau softwarelain misal Speedisk (Norton Utilities).Uninstall software yang tidak terpakaikarena semakin banyak softwareyang terinstall maka akan semakinmemperberat kinerja sebuahkomputer.Apabila Anda terhubungdengan jaringan dan sharingfile maka berhati-hatilahdalam men-share folderpenting. Usahakan untuktidak men-share sebuahdrive data atau systemkarena ini sangatberbahaya.Untuk keamanan data,buatlah backup data anda ditempat lain (jika ada dan memungkinkandapat menggunakan drive eksternal).Hapus shortcut yang tidak terpakai,karena semakin banyak shortcut makaproses start dan shutdown windows akansemakin lama.Memilih casing PCMemilih casing PC yang tepatmerupakan langkah penting dalam merakitkomputer Anda.Casing menentukan jumlahkomponen PC yang dapat anda miliki, danjuga menentukan bagaimana suhu yangberoperasi di PC Anda. Serta yang tak kalahpentingnya adalah menentukan tampilansebuah PC.Berikut saya informasikan beberapafaktor yang perlu dipertimbangkan ketikamemilih casing PC:a. Seberapa besar ukuran casing tersebut.Jika anda tidak memiliki ruang yangcukup luas akan lebih baik untukmemilih jenis casing yang relatif kecil.b. Ruang internal atau ruang dalam casingitu sendiri. Hal ini sangat penting karenamenentukan berapa banyak komponenyang dapat dimasukkan ke dalam PCAnda. Tidak ada gunanya membelicasing yang lebih kecil kemudian tidakdapat menempatkan video card baruyang memiliki 3 fan di dalamnya.c. Anda mungkin inginmenambahkanbeberapa DVD atau CD burner jugatetapi untuk melakukan hal inidibutuhkan ruang yang lebih banyakpada casing. Satu hal yang harusdiperhatikan adalah overheating. JikaAnda memasukkan beberapakomponen yang menghasilkan panaske dalam casing yang kecil maka andaakan mendapatkan masalah denganoverheating.d. Casing tersebut harus mendukungmotherboard. Mungkin terdengar sepertisesuatu yang sederhana, tapi pastikanmotherboard anda secara fisik akancocok dengan casing.e. Pertimbangkan sistem pendingin casing.Jika anda berencana untuk melakukanover-clocking komputer anda, makaakan perlu banyak pendingin untukmenghindari kerusakan pada komponen.Pendinginan yang cukup berartimemasang kipas (fan) di lebih banyaktempat. Untuk kasus tersebut makaanda memerlukan casing yangmendukung instalasi dari beberapa fanpendingin.f. Pemilihan cassing tidak sesederhanayang dibayangkan,memang perlu banyakpertimbangan untuk mendapatkan hasilrakitan yang berpeforma maksimal.Memilih PrinterYang perlu diperhatikandalam memilih printeradalah keperluan ataukegunaan dari printertersebut. Apakah untukkeperluan perkantoran,administrasi,percetakan,ataupundesain grafis?a. Resolusi PrinterUntuk mencetak teksseperti keperluan perkantoran ,andatidak memerlukan printer denganresolusi yang terlalu tinggi. Tetapi jikakeperluan anda untuk percetakan maupundesain grafis,silahkan mempergunakanprinter dengan resolusi tinggi. Karena, printerdengan resolusi akan menentukan kualitascetak.b. Output CetakanJika anda akan mencetak gambar ataufoto,maka lebih baik anda menggunakanprinter inkjet. Jika anda ingin mencetakteks,akan lebih baik kualitasnya jika andamenggunakan printer laser jet.c. KecepatanJika yang keperluan dalam penggunanprinter memerlukan kecepatan,maka printerlaser jet adalah pilihan yang tepat.Sesuaikan Dengan Koneksi MotherboardUntuk saat ini,koneksi menggunakan portUSB lebih diminati dari pada koneksi denganmengunakan port pararel. Karena teknologiUSB lebih fleksibel dalam pemasangan,danlebih cepat dalam transfer data. Tetapi,tidaksemua motherboard mendukung (di lengkapi)dengan port USB, kecuali menggunakanUSB card (tambahan).d. DanaPrinter laser adalah pilihan yang tepatuntuk keperluan yang mengutamakankecepatan dan kualitas percetakan denganteks. Tetapi, dana untuk pembelian punjuga cukup besar. Demikinan juga denganbiaya pemakaian menggunakan toner.Hargaprinter maupun toner untuk laser jet,dapatlima kali lipat dibandingkan dengan printerjenis ink jet.Jadi,kebutuhan, dana, dankualitas adalah tiga hal pokok yang harusbenar-benar diperhatikan dalam memilihprinter yang tepat.*) Staf Subdit Data dan InformasiDirektorat Bina Program DJCKInovasi 317


Info Baru 1BERSIAPLAH MENGHADAPI PEMANASAN GLOBAL DANPERUBAHAN IKLIM !!!Oleh: Dian Harwitasari *)Pernahkah Anda merasa kalau beberapa tahun belakanganini suhu bumi ini bertambah panas secara ekstrim? Ataupernahkah Anda merasa kalau curah hujan itu semakinmeningkat yang kemudian meningkatkan banjir di berbagaiwilayah? Atau sadarkah Anda jika sekarang ini tingkatpenyakit seperti demam berdarah dan malariasemakin meningkat?18


Beberapa peristiwa tersebut merupakanakibat dari pemanasan global yangterjadi di bumi kita. Disadari atautidak suhu rata-rata di bumi ini semakinlama memang semakin panas. Berdasarkanbeberapa penelitian 12 tahun belakangan ini,satu dekade terakhir ini merupakan tahuntahunterpanas di bumi.IPCC (International Panel onClimate Change), komite penelitibentukan PBB, memperkirakan bahwa padatahun 2050 temperatur global akan naik 2-3derajat celcius. Terjadinya pemanasan globalini terkait dengan efek gas rumah kaca yangsangat erat hubungannya dengan aktifitasmanusia.Faktor utama penyebab pemanasanglobal ini adalah gas-gas rumah kaca yangberasal dari peternakan, pembakaran bahanbakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrikpabrikmodern, peternakan, serta pembangkittenaga listrik. Sektor-sektor tersebutmerupakan penghasil utama karbondioksida(CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NO)dan CFC yang merupakan kontributor utamaefek gas rumah kaca.Pemanasan global tentunya berdampakburuk bagi kehidupan di bumi. Dampak yangpaling terlihat sebagai akibat dari pemanasanglobal adalah meningkatnya permukaan airlaut di dunia sebagai akibat dari mencairnyagletser es di kutub utara dan selatan. IPCC(2007) memprediksikan dalam waktu100 tahun nanti, permukaan air laut akanmeningkat sebanyak 0.09 – 0.88 meter.Meningkatnya level air laut ini dapatmengancam kawasan pesisir karena akanmeningkatkan bahaya banjir, erosi padadaerah pantai, merusak bangunan penahanombak, menenggelamkan pulau-pulau kecil,meningkatkan kadar garam pada air bersihdi daerah muara dan mengancam ekosistempantai.Pemanasan global tidak hanyamenyebabkan kenaikan permukaan airlaut, namun juga membawa dampak padaberubahnya pola iklim di dunia. Perubahaniklim atau Climate Change ini membawadampak pada perubahan iklim di berbagaiwilayah di dunia dimana menimbulkanfenomena cuaca yang kacau seperti curahhujan yang tidak menentu, aliran panasdingin yang ekstrim, arah angin yang berubahdrastis dan sebagainya.Dampak global yang jelas terlihat akibatdari perubahan iklim ini adalah terjadinyamusim kemarau yang semakin panjangyang mengakibatkan kekeringan di berbagaitempat di dunia, seperti di benua Afrika.Bahkan di beberapa daerah juga mengalamikesulitan mendapatkan air bersih karenasemakin langka. Dampak yang lain adalahmeningkatnya curah hujan sehinggameningkatkan potensi terjadinya banjir. Tidakhanya sampai disitu, dampak lain yang jugabisa muncul akibat perubahan iklim ini adalahmeningkatnya potensi wabah penyakit yangdisebarkan oleh serangga seperti demamberdarah dan malaria.Lalu, muncul pertanyaan apakah yangperlu kita lakukan sekarang untuk menghadapipemanasan global dan perubahan iklim?Ada dua hal yang harus kita lakukan dalammenghadapi efek dari pemanasan globalyaitu mitigasi dan adaptasi. Kedua haltersebut mendesak harus segera dilakukankarena mau tidak mau pemanasan global iniakan semakin membahayakan kondisi bumidan umat manusia.Mitigasi terhadap pemanasan global inibertujuan untuk mengurangi faktor penyebabpemanasan global yaitu emisi gas rumahkaca. Dengan berkurangnya emisi gasrumah kaca di dunia maka laju pemanasanglobal ini dapat ditekan. Sedangkan adaptasiterhadap pemanasan global bertujuan untukmengurangi efek buruk yang ditimbulkan olehpemanasan global. Mitigasi dan adaptasiharus berjalan bersamaan dan dituangkandalam suatu kebijakan sebagai respon untukmenghadapi pemanasan global.Mitigasi terhadap pemanasan global inipada dasarnya bersifat global, memerlukanusaha yang panjang, waktu yang lama dankomitmen dari semua negara di dunia, karenasemua negara di dunia bertanggungjawabterhadap meningkatnya jumlah gas rumahkaca yang menyebabkan pemanasanglobal. Beberapa hal yang perlu dilakukandalam rangka mitigasi untuk penghasilefek gas rumah kaca dan tentu saja untukmenyelamatkan bumi dari efek pemanasanglobal adalah sebagai berikut :1. Mengurangi konsumsidagingApa hubungannya berhentimengkonsumsi daging dengan efek rumahkaca? Percaya atau tidak, sebagian besar gasrumah kaca dihasilkan dari gas metan yangdihasilkan oleh kotoran. PBB mengemukakanbahwa industri peternakan di seluruh duniaInfo Baru 119


Info Baru 120Direktur Pengembangan Air Minum, Tamin Zakaria (kanan) saat melakukan gerakan menanam500 pohon di Bekasi.mempunyai kontribusi sebanyak 18%terhadap terjadinya pemanasan global.Sebagai gambaran, jumlah CO2 dari kotoranyang dihasilkan oleh seekor sapi selama 1tahun adalah sama dengan jumlah CO2 yangdihasilkan oleh mobil bepergian menempuhjarak 70.000km. dengan kita mengurangikonsumsi daging maka setidaknya kita bisamengurangi jumlah kebutuhan sapi yangharus disediakan oleh industri peternakan.2. Membatasi emisi karbondioksidaHal ini dilakukan dengan mencari sumberenergi alternatif yang tidak menghasilkan emisiCO2 seperti tenaga matahari, angin , air danlain-lain. Selain itu kita dapat melakukannyadengan mengurangi penggunaan kendaraanbermotor pribadi dan beralih ke penggunaankendaraan umum, sepeda atau berjalankaki.3. Menanam lebih banyak pohonPenghijauan sangat perlu dilakukankarena tanaman hijau menyerap banyak gasCO2 dan menyimpannya dalam jaringannya.Berdasarkan sebuah penelitian, setia acrepepohonan hijau dapat menangkap karbonyang cukup untuk mengimbangi emisi yangdihasilkan dari mengendarai mobil selamasetahun. Memperbanyak jumlah ruangterbuka hijau di kawasan perkotaan dapat pulamembantu mengurangi gas CO2 terutamadi kawasan perkotaan sebagai akibat daripenggunaan kendaraan bermotor.4. Mengelola sampah denganmenerapkan konsep 3R (reduce,reuse dan recycle).Pengelolaan sampah dengan konsep3R diharapkan dapat mengurangi jumlahsampah yang dihasilkan oleh kegiatanmanusia. Konsep 3R ini menekankan padapengurangan pemakaian bahan-bahan yangbisa merusak lingkungan, penguranganpemakain tisu, kertas maupun kantongplastik, menggunakan kembali barang-barangyang masih bagus dan bisa digunakan sertamendaur ulang barang. Sebagai gambaran,di Indonesia pada tahun 1995, rata-rataorang yang tinggal di kawasan perkotaanmenghasilkan sampah 0.8 kg per hari danterus meningkat hingga 1 kg per hari padatahun 2000, sehingga diperkirakan timbunansampah pada tahun 2020 untuk tiap orangper hari adalah sebesar 2,1 kg. Diperkirakan1 ton sampah padat menghasilkan sekitar50 kg gas metana yang merupakan salahsatu emisi gas rumah kaca. Jika dikalkulasimaka dapat diperkirakan pada tahun 2020Indonesia dapat menghasilkan gas metanasekitar 9500 ton per tahun, dengan asumsisampah yang dihasilkan sekitar 190 ribu tonper tahun (Kompas, 2009).Jika mitigasi lebih bersifat global, makaadaptasi terhadap efek pemanasan global inisifatnya lebih lokal yang disesuaikan denganpermasalahan dan kondisi negara tersebut.Adaptasi akan menekan dampak daripemanasan global dengan meningkatkandaya tahan lingkungan dan masyarakat.Adaptasi dilakukan dengan berbagaitingkatan dari skala individu, kelompokmasyarakat, regional hingga skala nasional.Adaptasi terhadap pemanasan global inidapat bersifat reaktif terhadap efek yangsudah terjadi maupun antisipasi terhadapkemungkinan efek yang akan terjadi di masadepan. Adaptasi ini merupakan hal yangmendesak perlu dilakukan karena efek daripemanasan global ini berjalan begitu cepattanpa kita sadari.Beberapa negara di dunia telahmelakukan adaptasi seperti Thailandyang sedang berusaha untuk melindungikawasan pantainya dari ancaman kenaikanpermukaan air laut, Inggris memperkuatsistem pengendalian banjir di sepanjangSungai Thames serta Chicago di AmerikaSerikat yang tengah mengembangkan atapbangunan yang mampu menyerap sedikitpanas sehingga bisa menurunkan suhu dangelombang panas.Mau tidak mau pemanasan globaldanperubahan iklim telah terjadi di bumi kita.Sekarang yang bisa kita lakukan adalahmengurangi dampak buruknya danmengurangi faktor penyebabnya agar tidakbertambah buruk di masa depan. Negaranegaradi dunia kini mulai berkomitmen untukmenghadapi permasalahan pemanasanglobal dan perubahan iklim yang ditandaidengan peran aktif dan komitmen merekadalam konferensi perubahan iklim yang telahdilakukan pada tahun 2007 di Bali, Indonesiadan pada tahun 2009 di Kopenhagen,Denmark.Konferensi ini menghasilkan kesepakatanantar negara-negara di dunia untuk menekanlaju pertumbuhan emisi gas rumah kaca danberadaptasi menghadapi efek pemanasanglobal dan perubahan iklim. Hasil konferensiini nantinya akan diterjemahkan dalamkebijakan setiap negara untuk menghadapipemanasan global dan perubahan iklim.Namun kita tidak perlu menunggu hinggakebijakan pemanasan global itu terealisasi,kita juga dapat berkontribusi dalam mitigasidan adaptasi terhadp pemanasan global.Untuk itu kita dapat mulai melakukan hal-halkecil di lingkungan sekitar kita yang dapatberkontribusi untuk mengurangi emisi gasrumah kaca. Jadi, mulailah dari sekaranguntuk turut berpartisipasi menghadapipemanasan global dan perubahan iklimkarena efeknya sangat mengancamkehidupan umat manusia.*) Staf Subdit Kawasan MetropolitanDirektorat Pengembangan Permukiman


Info Baru 2Menteri PU, Djoko Kirmanto (kedua dari kanan), Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (kedua dari kiri) menerima penghargaan dalam acaraKonferensi Sanitasi Nasional 2009.Koferensi Sanitasi Nasional (KSN) 2009Momentum PembaharuanPembangunan SanitasiOleh: Indah Raftiarty *)Konferensi Sanitasi Nasional (KSN) kembalidiselenggarakan untuk kedua kalinya oleh Tim TeknisPembangunan Sanitasi (TTPS) pada tanggal 8-10Desember 2009 lalu di Hotel Millenium, Jakarta. Sepertipada konferensi tahun yang lalu, KSN ini merupakanupaya advokasi pembangunan sanitasi di Indonesia bagipencapaian target pembangunan nasional. Dengan tema“Mempercepat Pembanguan Sanitasi untuk MemenuhiPelayanan Dasar Masyarakat” KSN 2009 ini mengupaskondisi sanitasi yang terjadi di Indonesia dengan berbagaikendalanya.KSN kali ini dibuka oleh Wakil PresidenBoediono di Istana Wakil Presidenpada hari Selasa 8 Desember 2009.Turut hadir Menteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> DjokoKirmanto, Menteri Kesehatan EndangRahayu Sedyaningsih, Menteri Dalam NegeriGamawan Fauzi, Menteri Negara LingkunganHidup Gusti Muhammad, Kepala BadanPerencanaan Nasional (Bapennas) ArmidaAlisjahbana, dan Gubernur DKI Jakarta FauziBowo.Terdapat beberapa event yang dilakukandalam KSN 2009 kali ini, seperti talkshowpara menteri, pemberian penghargaankepada kota pioner percepatan sanitasi,pameran sanitasi, diskusi media, pemutaranfilm, Rakernas AKOPSI (Aliansi Kota PeduliSanitasi), penampilan para duta sanitasi,diskusi inovasi pengelolaan persampahandan air limbah, drainase perkotaan, sanitasisekolah serta kunjungan ke lapangan.Wakil Presiden Indonesia Boedionomenaruh perhatian besar dalam masalah21


Info Baru 2Menteri PU, Djoko Kirmanto didampingi Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (kiri) menyaksikan salah satu pameran dalam acaraKoferensi Sanitasi Nasional (KSN) 200922sanitasi ini. Salah satu upaya yang dilakukanadalah percepatan pelaksanaan peningkatkanakses sanitasi bagi masyarakat, di manasanitasi merupakan salah satu sasarandalam Millenium Development Goals(MDGs) 2015. Boediono menambahkanbahwa potensi kerugian akibat buruknyasanitasi mencapai Rp 58 triliun per tahun.Potensi kerugian ini berdasarkan studi dariWater and Sanitation Program yangdilakukan Bank Dunia.”Pemerintah sudah meningkatkanperhatian terhadap pentingnya sanitasidengan mengarusutamakan sanitasi dalamproses pembangunan, baik di tingkat pusatmaupun daerah. Selain itu juga peningkatanalokasi anggaran penyediaan pelayanansanitasi dasar,” ujarnya.Seperti kita ketahui, sanitasi merupakansektor yang memelukan perhatian lebihdari berbagai pihak. Sanitasi di negaraberkembang masih memerlukan perhatianyang cukup banyak mengingat masihrendahnya akses masyarakatnya terhadapsanitasi dasar.Cakupan sanitasi di Indonesia dibandingnegara-negara tetangga di Asia Tenggarabisa dibilang kurang baik. PemerintahIndonesia memegang komitmen mencapaiMillenium Development Goals (MDGs) yaitudengan menargetkan sedikitnya 59,1 persenpenduduk Indonesia dapat mengaksessanitasi dasar yang layak mulai 2015.Sejak tahun 2007, pemerintah khususnya<strong>Departemen</strong> <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> terus melakukan upaya peningkatandukungan pembangunan sanitasi melaluipeningkatan tentang sanitasi di berbagaikalangan termasuk di kalangan pejabatpemerintah baik di tingkat pusat, provinsimaupun di tingkat kota/kabupaten. Tahun2008 pun yang kemudian ditetapkan sebagaitahun sanitasi internasional (InternationalYear of Sanitation/IYOS) membuat mataberbagai pihak terbuka untuk sadar danpeduli akan sanitasi.Saat ini sebanyak 24 kota telah memilikistrategi sanitasi kota sebagi upaya awalmembangun sanitasi perkotaan secaralebih terkoordinasi, komprensif dan tanggapkebutuhan.Menurut Menteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong>, DjokoKirmato ada tiga hal yang menjadi target daripembangunan sanitasi lima tahun ke depan.Yang pertama adalah terwujudnya kondisibebas Buang Air Besar Sembarangan hinggaakhir tahun 2014 yang ditandai tersedianyaakses terhadap sistem pengelolaan airlimbah terpusat (off-site) bagi 10 persentotal penduduk, baik 5 persen terpusat dikota, 5 persen terpusat secara komunal.Kedua, Percepatan PembangunanSanitasi Perkotaan (PPSP) mentargetkantersedianya akses terhadap pengelolaansampah bagi 80 persen rumah tangga didaerah perkotaan. Sedangkan yang ketiga,PPSP mentargetkan menurunnya luasgenangan sebesar 22.500 hektar di 100kawasan strategis perkotaan.Sanitasi membutuhkan perhatiansemua pihak. Sanitasi adalah urusan wajibsemua stakeholders mulai dari pemerintahkabupaten/kota, pemerintah provinsi,pemerintah pusat, wakil rakyat, masyarakat,organisasi non pemerintah, dan dunia usaha


(pihak swasta).Tugas utama pemerintah kabupaten/kota adalah menyusun kebijakan tentangarah, rencana dan target perbaikan sanitasidi daerahnya masing-masing. Dalam halini pemerintah kabupaten/kota harus dapatmemastikan bahwa upaya perbaikan sanitasiyang dilakukan tak terkoordinasi denganbaik.KSN 2009 ini merupakan momentumuntuk pembangunan sanitasi nasional.Sanitasi tidak hanya sebatas retorika sajatetapi harus diimplementasikan oleh semuastakeholder yang ada, baik masyarakat,Lembaga Swadaya Masayrakat (LSM)pemerintah daerah maupun pemerintahpusat. Kita harus menjadi “pelaku” sanitasiuntuk pembaharuan.Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, Budi Yuwono (paling kiri) dan Deputi Sarana dan Prasarana BAPPENAS DeddySupriadi Priatna bersama Bupati/walikota penerima penghargaan sebagai kabupaten/kota peduli sanitasiInfo Baru 2Pesan Sanitasi dari Para DutaSanitasiDalam kampanye sanitasi, <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong>karya menggunakan media anak sebagai titiksentral untuk menjangkau seluruh lapisanmasyarakat dan pemerintah. Anak berperansebagai pembawa berita dan penyampaipesan. Media anak digunakan karenamemiliki kacamata polos dan jujur. Selainitu, anak merupakan segmen masyarakatyang paling rentan terhadap dampak buruklingkungan termasuk sanitasi sehinggasangat tepat untuk dijadikan kampanyesanitasi.Para duta sanitasi dari berbagai daerahdi Indonesia yang menjadi ikon kampanyesanitasi dan berperan sebagai penyampaipesan dihadirkan dalam acara KSN 2009ini. Duta Sanitasi Cilik tersebut berasaldari Sumatera Selatan, Solo, Jawa Timur,Bali dan Sulawesi Selatan. Pada acara inimereka mencoba menyampaikan keadaanpembangunan sanitasi sampai saat inimelalui program-program Direktorat Jenderal<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> yang telah dilaksanakan dansedang dilaksanakan lewat bahasa mereka.Allysa (15) salah satu Duta Sanitasi yangberasal dari Makassar, Sulawesi Selatanmengatakan bahwa kesehatan lingkungandimulai dari diri sendiri jika kita sendiri malasuntuk hidup sehat dan bersih maka kita tidakakan peduli apakah lingkungan kita sudahsehat atau bersih.“Banyak cara yang bisa dilakukan untukmemulai hidup sehat seperti tidak membuangsampah dan BAB sembarangan, cuci tanganpakai sabun sesudah buang air dan sebelumSanitasi tidak hanya sebatas retorika saja tetapi harusdiimplementasikan mulai oelh semua stakeholder yang ada,baik masyarakat, Lembaga Swadaya Masayrakat (LSM)pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.makan, dan menjaga kebersihan lingkungandi sekitar tempat tinggal kita,” katanya.Perempuan dalam SanitasiSecara keseluruhan, hasil pencapaianpembangunan sanitasi di Indonesia saat inimemang belum terlalu menggembirakan. Halini disebabkan karena dahulu pembangunansanitasi hanya bersifat target oriented dantidak memperhatikan kebutuhan masyarakat.Namun saat ini pelibatan masyarakat,terutama perempuan dalam pembangunansanitasi telah banyak dilakukan dan pelibatanperempuan banyak membantu mencapaihasil yang baik.Partisipasi perempuan dalampembangunan semakin bergeser ,yangdulunya semata-mata menjadi “objekpembangunan” sekarang telah menjadi“subjek pembangunan” seiring dengansemakin meningkatnya kesadaran gender dimasyarakat. Gender mainstreaming dalampembanguanan juga menjadi keharusan.Kontribusi perempuan dalam urusansanitasi dalam perencanaan, pelaksanaandan pengawasan sangat diperlukan.Berdasarkan survey dari Bank Dunia 2006,perempuan menempatkan masalah sanitasidi urutan kedua prioritasnya dibandingkankaum pria yang menempatkan urusan ini diprioritas kedelapan.Sampai saat ini, masih banyak ruangpublik di Indonesia yang belum menyediakansarana sanitasi yang aman, nyaman, dansehat bagi perempuan. Untuk itu kita butuhpembuat kebijakan yang responsive terhadapkebutuhan sanitasi, terutama kebutuhansanitasi perempuan. Namun penyediaansarana tidak ada artinya tanpa perilaku hidupbersih.Untuk itu perilaku hidup bersih perludiajarkan sejak dini, baik kepada anakperempuan maupun laki-laki. Pelibatanperempuan dalam pembangunan sanitasimerupakan suatu keharusan untukmenghasilkan pembangunan sanitasi yangtanggap akan kebutuhan dan berkelanjutanPerempuan sebagai penerus nilai dannorma-norma dalam keluarga dan kelompokstrategis dalam masyarakat diharapkanmampu berperan sebagai media pembawaperubahan dan pelaku pembaharuan (agentof change) untuk mewujudkan lingkunganyang sehat dengan sanitasi yang baik.Hal ini bisa mulai dari hal kecil sepertiseperti penyediaan jamban yang sehat dalamrumah tangga. Jika perempuan mampumenjadi pembawa perubahan yang baikdalam lingkungan keluarganya maka akantercapai perbaikan kualitas hidup dalam dirikeluarga dan juga masyarakat.*) Staf Subdit Data dan Informasi,Direktorat Bina Program DJCK23


Info Baru 3Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, Budi Yuwono mendampingi Ketua Perpamsi Ahmad Mardju Kodri memberikan penghargaan kepada Wakil Walikota Padang.MAPAM XI, Ajang KonsolidasiPDAM se IndonesiaTanggal 29 November hingga 3 Desember kemarin dapat dipastikan perhatian seluruhtukang ledeng, seluruh jajaran PDAM di Indonesia, bahkan juga para stakeholdernya,tertuju ke Pulau Batam di Riau Kepulauan.24Di kota pulau yang saling berhadapandengan Singapura itu berlangsungMusyawarah Antar PerusahaanAir Minum (MAPAM) ke-11. Tema MAPAMXI yakni ”Meningkatkan ProfesionalismePDAM Menjawab Peluang dan TantanganPembangunan Berkelanjutan di Bidang AirMinum dan Pencapaian MDGs“.Musyawarah Antar Perusahaan AirMinum (MAPAM) Seluruh Indonesia adalahforum pemegang kekuasaan tertinggidalam organisasi Persatuan PerusahaanAir Minum Indonesia (Perpamsi) yangdiselenggrakan sekali dalam empat tahun.Mapam mempunyai wewenang antara lainmenetapkan tata tertib MAPAM serta menilaipertanggungjawaban DPP Perpamsi yangtelah menyelesaikan masa baktinya.MAPAM XI yang dilaksanakan di Batamawal bulan lalu memiliki arti yang sangatstrategis, tidak saja bagi kalangan PDAM danPerpamsi, namun juga bagi sektor air minumIndonesia secara menyeluruh. Sejumlahagenda krusial seperti penurunan angkakehilangan air, pencapaian target 10 jutasambungan rumah, implementasi regulasidi bidang keungan sampai penilaian kinerjaperusahaan dibahas dalam forum tertinggiorganisasi air minum di Indonesia ini.Selain itu, dalam MAPAM XI akanmembahas tentang Anggaran Dasardan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)organisasi tersebut, Program Kerja (RencanaStrategis), serta melakukan pemilihan Ketua<strong>Umum</strong> Dewan Pengurus Pusat Perpamsiperiode masa bakti tahun 2009-2013.Pemilihan Ketua <strong>Umum</strong> DPP Perpamsidilakukan oleh wakil-wakil dari setiap PDAMdi seluruh Indonesia, dimana satu PDAMmemiliki satu suara.Apabila kita melihat hasil pembangunanbidang air minum <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> padaperiode yang lalu maka kita dapat melihattelah banyak hasil pembangunan yang telahdilakukan di bidang air minum dan sanitasi,walaupun masih banyak lagi yang perluditingkatkan.Dari hasil evaluasi BPKP pada akhirtahun 2008 menunjukkan bahwa upaya yangtelah dilakukan secara nyata telah dapatmeningkatkan jumlah PDAM sehat dari hanya38 PDAM sehat awal tahun 2005, maka padaakhir tahun 2008 telah terdapat 104 PDAMsehat, dan diperkirakan pada akhir tahun2009 akan meningkat menjadi 140 PDAMsehat.Disamping itu, angka kebocoran airminum secara nasional telah berhasil ditekandari 37% menjadi 33% pada akhir tahun 2008.Selama perioda yang lalu <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>telah dapat meningkatkan kapasitas produksiair minum dari 141 m3/dt, dengan jumlah SR6 Juta unit, dengan cakupan pelayanan 40%


di perkotaan pada awal tahun 2005 telah kitatingkatkan menjadi 160 m3/dt, dengan jumlahSR sebanyak 8 juta unit, dengan cakupanpelayanan 47% pada akhir tahun 2009.Meskipun demikian masih banyaktantangan yang dihadapi kedepan dalamhal air minum. Menurut Menteri <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> Djoko Kirmanto terdapat enam haltantangan air minum kedepannya, pertama,pemenuhan sasaran Millenium DevelopmentGoals (MDGs) yaitu bahwa kita sepakatuntuk dapat melayani separuh dari proporsipenduduk yang belum mendapatkan akses airminum dan sanitasi pada tahun 2015. Kedua,Pemenuhan sasaran yang dicanangkandalam RPJMN 2010-2014 termasukdidalamnya upaya Penyehatan PDAM danpeningkatan cakupan pelayanan air minumdi perkotaan. Ketiga, kebutuhan air minumyang semakin meningkat seiring denganpertumbuhan penduduk dan aktivitas sosialekonomi masyarakat, terutama didaerahperkotaan. Keempat, pemenuhan terhadapstandar kuantitas, kualitas dan kontinuitaspelayanan yang dituntut untuk semakin baik.Kelima, menurunnya kuantitas dan kualitasair baku akibat tekanan penggunaan lahan,pencemaran lingkungan dan perubahan iklim.Keenam, perlindungan hak konsumen yangharus diupayakan untuk menjadi semakinbaik.Menghadapi tantangan dan berbagaikondisi kinerja pelayanan dalampengembangan sistem penyediaan airminum saat ini, kita harus tetap optimisdan tetap realistis agar persoalan di bidangair minum dapat diatasi secara inovatif dankreatif melalui langkah strategi operasionalyang tepat.Dengan melihat kondisi yang ada, kiranyaagenda utama yang harus kita laksanakanbersama dalam pengembangan SistemInfo Baru 3Mantan Menteri Koordinator Perekenomian era Kabinet Gotong Royong Dorodjatun Kuntjoro Jakti (tengah) bersama Ketua Perapamsi periode sebeumnya(Akhmad Mardju Kodri) memberikan pengarahan di depan peserta MAPAM XI di BatamPenyediaan Air Minum (SPAM) adalahuntuk meningkatkan kuantitas dan kualitaspelayanan. Ke depan Pemerintah telahmencanangkan percepatan peningkatancakupan pelayananan melalui ProgramPercepatan Pelayanan Air Minum melaluipeningkatan SR hingga tahun 2015, yangdidukung dengan jaminan penyediaan airbaku oleh Pemerintah.Untuk mendukung program tersebut,beberapa strategi yang perlu diperhatikandan kita laksanakan bersama antara lain:i) Meningkatkan kinerja PDAM agarmenjadi penyelenggara yang sehatsehingga memiliki kapasitas manajemendan keuangan untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan cakupanlayanan, danii) Memobilisasi seluruh sumber dana baikdari perbankan, dunia usaha danmasyarakat untuk pengembanganSPAM.Langkah-langkah operasional yang perludiperhatikan dalam melaksanakan strategitersebut yaitu :Pertama, Meningkatkan EfisiensiPDAM melalui penurunan angka kehilanganair dan peningkatan kompetensi SDM diPDAM. Oleh karenanya perlu disepakatibahwa penurunan angka kehilangan airmerupakan salah satu prioritas dalampeningkatan efisiensi. Kami percaya bahwaPDAM telah berupaya keras dalam hal ini.Pemerintah akan mendukung upaya tersebutdalam langkah kongkrit berupa BantuanTeknis Penyehatan PDAM.Kedua, Tarif yang berlaku perlu segeradisesuaikan agar dapat memenuhi prinsippemulihan biaya. Pemerintah daerah perlusegera menyelesaikan proses restrukturisasitarif sesuai dengan formula yang telahdigariskan dalam PP No. 16 tahun 2005 danPermendagri No. 23 Tahun 2006.Ketiga, Mempercepat PenyelesaianUtang PDAM kepada Pemerintah. PDAMyang memiliki tunggakan utang agar segeramelakukan penyelesaian utang sesuaidengan PMK No. 120 Tahun 2008. Sampaisaat ini baru 93 PDAM dari 175 PDAM yangmenunggak yang telah merespon kebijakandengan menyusun Bisnis Plan sesuaidengan ketentuan yang dipersyaratkan.25


Info Baru 326Oleh karenanya, melalui sambutan ini sayamengingatkan kepada seluruh PDAM yangbelum memproses penyelesaian utangnyaagar segera mengajukan permohonanpenyelesaian utang.Keempat, memperluas akses terhadapsumber-sumber pembiayaan di luar PDAMdan pemerintah. Keterbatasan kapasitaspembiayaan PDAM dan pemerintah untukpengembangan pelayanan air minum, perludisiasati secara cermat dan kreatif. Sudahsaatnya PDAM memanfaatkan sumbersumberpembiayaan lain seperti pinjamanperbankan, obligasi, sekuritas maupunmekanisme legal lainnya yang berlaku dilembaga keuangan. Untuk mendukung halini Pemerintah telah mengeluarkan kebijakanpenting dengan terbitnya Perpres No. 29tahun 2009 Tentang Pemberian Jaminan danSubsidi Bunga oleh Pemerintah Pusat Dalamrangka Percepatan Penyediaan Air Minum.Untuk pedoman teknis kelayakaninvestasi, Menteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> telahmenerbitkan Permen PU No. 21 Tahun 2009tentang Pedoman Teknis Kelayakan InvestasiPengembangan SPAM oleh PDAM. Untukitu PDAM agar memanfaatkan seluas-luasnyakesempatan ini dengan memperhatikanketentuan-ketentuan :i) Meningkatkan kinerjanya agar menjadiPDAM yang sehatii) Menyelesaikan tunggakan utangkepada Pemerintahiii) Menerapkan tarif pemulihan biaya(full cost recovery) daniv) Menyiapkan dokumen kelayakaninvestasiKelima, Peran serta swasta danmasyarakat perlu ditingkatkan untuk menutupiketimpangan antara kebutuhan investasi airminum dengan alokasi pembiayaan. Padasaat ini alokasi pembiayaan tahunan untukair minum yang berasal dari APBN maupunAPBD belum mencukupi kebutuhan investasi.Oleh sebab itu diperlukan komitmen bersamaagar terciptanya iklim investasi yang kondusifuntuk menarik minat swasta. Dalam hal ini,Pemerintah terus mengupayakan fasilitasidan memberikan bantuan teknis bagipeningkatan kerjasama pemerintah denganswasta.Disamping itu, tidak kalah pentingnyauntuk mendorong agar masyarakat diperkotaan maupun di perdesaan yangberada di luar jangkauan PDAM agar mampumenyediakan air minum secara mandiriSuasana pelaksanaan MAPAM XI untuk memilih Ketua PERPAMSI baru di Batam 29 Niopember- 3 Desember 2009baik dilakukan secara perorangan maupunkomunal melalui bentuk koperasi ataubentuk kelembagaan masyarakat lainnya.Sehubungan dengan hal tersebut, PDAMbersama Pemerintah dapat berperan sertadalam memberikan bantuan/bimbingan untukdapat terealisasinya penyediaan air minumsecara mandiri oleh masyarakat.Keenam, jaminan kesediaan airbaku dengan kuantitas dan kualitas yangmemadai. Pemerintah pusat, propinsimaupun pemerintah kota dan kabupatensesuai dengan kewenangannya berkewajibanmelakukan hal tersebut melalui langkahoperasional yang meliputi : perlindungandaerah tangkapan air, manajemen terpadudaerah aliran sungai, pengendalianpencemaran air, penertiban ijin penggunaanair serta upaya antisipasi penyediaan sumberair baku untuk masa yang akan datang.Ketua Perpamsi dan PerpamsiAwardMusyawarah Antar Perusahaan AirMinum (MAPAM) Seluruh Indonesia ke-11berhasil memilih dan menetapkan Dr. Ir.Syaiful, D.E.A., Direktur Utama PDAM KotaPalembang sebagai Ketua <strong>Umum</strong> PersatuanPerusahaan Air Minum Seluruh Indonesia(Perpamsi) periode 2009 – 2013.Syaiful unggul atas kandidat incumbentIr. H. Achmad Marju Kodri, Direktur UtamaPDAM Kota Tangerang pada pemilihan yangberlangsung di Ballroom Hotel Pacific Palace.Satu calon lainnya, Ir. Moh. Selim, DirekturUtama PDAM Kota Surabaya mengundurkandiri sebelum pemilihan dimulai, karena tidakmendapat izin dari Wali Kota Surabaya.Pemilihan Ketua <strong>Umum</strong> Perpamsi diikuti 321peserta wakil dari setiap PDAM di seluruhIndonesia. Syaiful yang juga Ketua PanitiaMAPAM XI, meraih 255 suara, Kodri 65suara, dan 1 suara abstain.”Sebagai Ketua <strong>Umum</strong> Perpamsi, misiyang harus dijalankan yakni mendukungpemerintah dalam pencapaian sasaranMillennium Development Goals bagi sektorair minum, dan program penyelesaian utangPDAM,” ujar Syaiful saat dikonfirmasi lewatponsel, kemarin malam.Dosen tetap Jurusan Teknik Kimia FakultasTeknik Universitas Sriwijaya ini memulai karirdi PDAM sebagai Direktur Teknik pada tahun1999. Ia menjadi Direktur Utama pada tahun2004. Pria kelahiran Palembang, 3 Oktober1959 ini menyelesaikan studi sarjana teknikkimia di Universitas Sriwijaya, dan menempuhpendidikan pascasarjana hingga jenjangdoktor bidang kimia di Perancis. Selainmenjadi dosen, ia juga pernah menjabatKepala Pusat Penelitian Lingkungan HidupUniversitas SriwijayaSelain itu, dalam kesempatan tersebutPerpamsi juga memberikan 10 awardkepada Pemda/Pemko yang telah berhasilmenyelenggarakan penyediaan air bersihdengan baik. Di antaranya Jayapura,Kuningan, Madiun, Minahasa Utara, Jambi,Padang, Palembang, Pare-pare, PematangSiantar, dan Pontianak.Sementara untuk PDAM dengan jumlahpelanggan terbanyak (100 ribu ke atas) diraiholeh Surabaya. Di posisi kedua ada PDAMSumatera Utara dan PDAM Banjarmasinberada di posisi ketiga.Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwonomengatakan, saat ini pelayanan PDAMdi Indonesia sudah mengalami banyakpeningkatan sejak empat tahun terakhir.Namun, kata dia, masih banyak hal yangperlu dievaluasi dan ditingkatkan.”Saat ini baru sekitar 30 persen dari350 PDAM di Indonesia yang dinyatakanbaik secara administrasi dan manajemen.Sisanya masih dalam kategori tidak sehat,”kata Budi Yuwono. (dvt/berbagai sumber)


Kisah SuksesResensiPemanfaatanSampahMasalah sampah memang kurang mendapatkan perhatiandari masyarakat. Pemerintah melalui <strong>Departemen</strong> <strong>Pekerjaan</strong><strong>Umum</strong> <strong>Ditjen</strong> <strong>Karya</strong> sejak 2007 telah melakukan kegiatanpercontohan 3R (reduce, reuse, recycle) di beberapa lokasi.Disamping kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, jugaada kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) dan pihak-pihak lain. Beberapa kegiatan yangberhasil dipantau sejak tahun 2006 dan yang dianggap cukup berhasildicatat dan dituangkan dalam buku dengan judul “Kisah SuksesPemanfaatan Sampah”.Buku setebal 103 halaman ini memberikan contoh 20 kisahsukses pemerintah daerah, LSM maupun pihak swasta dalam halpengelolaan sampah. Beberapa diantaranya seperti pengelolaansampah terpadu di Kabupaten Sragen, pengelolaan sampah mandiriala Sukunan Yogyakarta, penerapan sistem pengelolaan sampahrumah tangga dengan metode Takakura (Takakura Home Methode)dan lain sebagainya.Kita ambil contoh pengelolaan sampah Ala Sukunan masyarakatSleman Yogyakarta. Prinsip pengelolaan sampah di Sukunan, Slemanadalah dengan menggerakkan seluruh warga masyarakat untuk ikutserta mengelola sampah.Dimulai dari anak-anak, remaja/pemuda sampai ibu rumahtangga telah dilakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dari anakanaksekolah, membuat perlombaan melukis di tong sampah danjuga menggerakkan para wanita untuk membuat kerjinan dari sachetsachetproduk kopi, minuma dan lain-lain.Proses pengelolaan sampah Ala Sukunan ini dilakukan secaramandiri dengan melibatkan masyarakat dengan tahapan yang cukuppanjang. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan mulai dari ibuPKK, pemuda dan murid-murid sekolah.Lain lagi cerita tentang pengelolaan sampah rumah tanggakawasan Perumnas Monang-Maning Desa Tegal Kertha DenpasarBarat. Kegiatan pengelolaan sampah di Perumnas Monang-Maningmelibatkan berbagai pihak diantaranya para pemulung melalui suatukelompok usaha bersama, ibu rumah tangga melalui compostingskala rumah tangga dan pengelolaan sampah skala kawasan melaluipembangunan depo (eco center).Disamping itu, dalam Perumnas Monang-Maning juga membentukKelompok Usaha Bersama (KUB) Sumber Rejeki yang merupakansebuah kelompok pengangkut sampah yang sekaligus berprofesisebagai pemulung yang secara resmi dipekerjakan oleh Desa TegalKertha.Hal tersebut adalah secuil dari beberapa kisah sukses pemanfaatansampah yang ada dalam buku Kisah Sukses Pemanfaatan Sampahini. Dengan berbagai kisah diatas diharapakan dapat menjadi contohuntuk dapat direplikasikan. Selain itu mudah-mudahan contohtersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bersama untuk programpenanganan sampah di masa yang akan datang.Dengan telah adanya Undang-undang No. 18/2008 tentangpengelolaan sampah dan juga dengan adanya Peraturan Menteri<strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan StrategiNasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan. Untukitu pengurangan sampah yang dimulai di sumbernya merupakan halyang harus segera dimulai dan digalakkan. Buku ini diharapakandapat mendorong hal tersebut. Semoga… (dvt)27


Seputar KitaUPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BHAKTI PU KE-64Tiga Desember selalu memliki makna tersendiri bagi <strong>Departemen</strong><strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> (PU). Karena pada tanggal ini-lah di tahun 1945telah gugur “tujuh martir” pahlawan <strong>Departemen</strong> PU yang dengangigih mempertahankan Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat yangpada saat itu menjadi pusat penyelenggaraan Pemerintah RepublikIndonesia sekaligus simbol kedaulatan negara.Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan hal tersebut saat menjadiInspektur Upacara Peringatan Hari Bhakti PU ke-64 di kantor<strong>Departemen</strong> PU Jakarta, Kamis (3/12).Tema yang diusung pada peringatan Hari Bhakti PU tahun 2009 yaitu“Dengan Semangat Sapta Taruna Kita Lanjutkan PenyelenggaraanInfrastruktur <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> dan Permukiman Untuk MendukungTerwujudnya Indonesia Sejahtera”.<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Semarakkan Pameran Konstruksi Indonesia 2009<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> bersama Satmingkal PU lainnya semarakkanPameran Konstruksi Indonesia (KI) 2009 3-6 Desember 2009. Dalampameran tersebut <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> menampilkan beberapa hasilpembangunan bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> seperti penataan dan revitalisasikawasan Panglima Besar Jenderal Sudirman, pengelolaan airlimbah Denpasar (Denpasar Sewerage), pipa air minum bawah lautKabupaten Probolinggo sampai dengan penanggulangan bencanaalam.Pameran yang diikuti lebih dari 40 peserta tersebut dibuka olehMenteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> (PU) Djoko Kirmanto di Jakarta ConventionCenter (JCC) Jakarta, Kamis (3/12) . Pada tahun ini Seminar danPameran KI mengambil tema, “Menuju Konstruksi Indonesia yangBerkualitas dengan Menekankan pada Kesehatan dan KeselamatanKerja”.Presiden Resmikan 6 Infrastruktur PU Bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Di Maluku28Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)meresmikan operasionalisasi 6 infrastruktur bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>Dept <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> (PU) senilai lebih dari senilai Rp 20,25 miliardi Ambon Maluku, Rabu (25/11). Dalam peresmian tersebut SBYdidampingi Menteri PU Djoko Kirmanto dan Gubernur Maluku KarelAlbert Ralahalu.Infrastruktur Bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> yang diresmikan yaitu 6 proyekSistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Ohoitel di MalukuTenggara Barat, Desa Uweth di Seram Bagian Barat, Desa Uwendi Seram Bagian Barat, Desa Sehati dan Desa Haruru di MalukuTengah serta di Ibukota Kecamatan Saumlaki di Maluku TenggaraBarat. “Pembangunan infrastruktur berfungsi untuk mendorongpertumbuhan ekonomi serta bentuk pelayanan publik yang baikterhadap masyarakat dari pemerintah,” ucap SBY.


HARI BHAKTI PU ke-64,3 Desember 2009Tanggal 3 Desember 1945 telah gugur “tujuh martir” pahlawan <strong>Departemen</strong> PU yang dengan gigihmempertahankan Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat sebagai Pemerintah RI sekaligus simbol kedaulatan negara.“Dengan Semangat Sapta Taruna Kita Lanjutkan Penyelenggaraan Infrastruktur <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> dan PermukimanUntuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Sejahtera”.(Menteri <strong>Pekerjaan</strong> <strong>Umum</strong> Djoko Kirmanto)


Segenap Pimpinan danStaf Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>MengucapkanSelamatHari Raya Natal 2009& Tahun Baru 2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!