12.07.2015 Views

pengembangan kawasan perumahan dan permukiman kota batam

pengembangan kawasan perumahan dan permukiman kota batam

pengembangan kawasan perumahan dan permukiman kota batam

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

VISI DAN MISIDINAS TATA KOTAKOTA BATAMVisi :• “Terwujudnya Penataan Kota yang Produktif,Nyaman <strong>dan</strong> Berkelanjutan “Misi :• Mengembangkan <strong>dan</strong> meningkatkan kualitas sumber daya <strong>dan</strong>Sarana Prasarana Aparatur.• Meningkatkan kualitas manajemen data <strong>dan</strong> mengembangkanperumusan kebijakan teknis penataan <strong>kota</strong> serta sisteminformasi yang transparan, akuntabel <strong>dan</strong> implementatif• Mengembangkan Sistem Pengendalian Pemanfaatan RuangKota,• Mewujudkan penataan <strong>kawasan</strong>/lingkungan <strong>permukiman</strong>beserta sarana <strong>dan</strong> prasarana pendukung yang berkelanjutan.• Menjaga <strong>dan</strong> Meningkatkan Kualitas Bangunan/Gedung


MULTI SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BATAMDinas Tata KotaDinas PekerjaanUmumDinas Sosial<strong>dan</strong> PemakamanBa<strong>dan</strong> PerencanaanPenelitianPengembanganKota BatamDinas Perindustrian<strong>dan</strong> PerdaganganDinas PMP-KUKM: Pembangunan <strong>dan</strong> Penataan Sarana PrasaranaPerumahan Permukiman: Dukungan penyiapan Prasarana Sarana menuju<strong>permukiman</strong>: Bantuan teknis dlm rangka pelaksanaan penataan<strong>perumahan</strong> <strong>permukiman</strong> melalui <strong>dan</strong>a bantuan: Dukungan kesesuaian Tata Ruang thd <strong>perumahan</strong><strong>permukiman</strong>: Memberikan dukungan pelatihan <strong>dan</strong> pembinaanusaha dlm rangka meningkatkan perekonomianMBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah): Memberikan bimbingan teknis pemberdayaanekonomi masyarakat


• LUAS KOTA BATAM ± 715 KM 2 =115% LUAS SINGAPURADIMANA ¾ LUASAN TERSEBUT BERUPA LAUT.• TERDIRI DARI ± 400 BUAH PULAU MELIPUTI 12KECAMATAN DAN 64 KELURAHAN BAIK BERUPA WILAYAHPERKOTAAN MAUPUN PERDESAAN• JUMLAH PENDUDUK LEBIH DARI 924.601 JIWA (Sumber:DINAS KEPENDUDUKAN AKHIR MEI TH 2009) DANSEBAGIAN BESAR BERMUKIM DI KAWASAN PERKOTAAN(P. BATAM)


Kawasan Hinterland KotaBatam• Batam terdiri dari 12 kecamatan, 1 diantaranya berada di <strong>kawasan</strong>hinterland.• 1 wilayah kecamatan di hinterland terdiri dari :• - Kec. Belakang Pa<strong>dan</strong>g (6 desa/kelurahan)• 2 wilayah kecamatan di <strong>kawasan</strong> <strong>pengembangan</strong>:- Kec. Bulang (6 desa/kelurahan)- Kec. Galang (8 desa/kelurahan)• Pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga :Pulau Nipah, Pulau Pelampung, Pulau Batu Berantai, Pulau Puteri- berbatasan langsung dengan Singapura- Tidak berpenghuni- Dilakukan penataan kembali (oleh Departemen PU)- Berfungsi sebagai pertahanan negara


PERMASALAHANPerumahanPermukimanPermasalahan yang terjadi seiring denganmeningkatnya polulasi penduduk di KotaBatam adalah :• Masih maraknya rumah liar/rumahbermasalah terkonsentrasi di daerah sekitar<strong>kawasan</strong> industri akibat dampak dari<strong>pengembangan</strong> Batam menjadi <strong>kota</strong> industri<strong>dan</strong> relatif tingginya harga rumah.• Kekurang siapan dalam mengantisipasikecepatan <strong>dan</strong> pertumbuhan fisik <strong>dan</strong> <strong>dan</strong>fungsional <strong>kawasan</strong> sehingga <strong>kawasan</strong>kumuh tumbuh sejalan denganbertambahnya pusat-pusat kegiatanekonomi.


PERMASALAHAN PERUMAHANPERMUKIMAN KAWASAN HINTERLAND• Lokasi umumnya terpencil <strong>dan</strong> jauh dari pusat kegiatan• Lokasi umumnya terpencil <strong>dan</strong> jauh dari pusat kegiatan• Aksesibilitas sulit• Mahalnya biaya pembangunan sarana <strong>dan</strong> prasarana• Sulit dalam pengawasan <strong>dan</strong> pengamanannya.• Cenderung menjadi tempat kegiatan penyelundupan,pembuangan limbah <strong>dan</strong> penambangan pasir sertapenangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.• Kerusakan lingkungan cenderung meningkat.


UU No. 4 Tahun 1992DEFINISI PERUMAHANKelompok rumah yg berfungsi sbg lingkungan tempat tinggal ataulingkungan hunian yg dilengkapi dgn prasarana sarana lingkunganDEFINISI PERMUKIMANBagian dari lingkungan hidup di luar <strong>kawasan</strong> lindung, baik yangberupa <strong>kawasan</strong> per<strong>kota</strong>an maupun perdesaan yang berfungsisebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian <strong>dan</strong>tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan <strong>dan</strong> penghidupanPengembangan Permukiman<strong>pengembangan</strong> <strong>kawasan</strong> di per<strong>kota</strong>an <strong>dan</strong> perdesaan melaluikegiatan <strong>pengembangan</strong> <strong>kawasan</strong> baru <strong>dan</strong> peningkatan kualitas<strong>permukiman</strong> termasuk peremajaan <strong>kawasan</strong> (urban renewal) <strong>dan</strong>pembangunan <strong>kawasan</strong> tertinggal, terpencil, daerah perbatasan<strong>dan</strong> pulau-pulau kecil.


ACUAN NORMATIFPENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN PERMUKIMANKOTA BATAM• UU No. 4/1992 ttg Perumahan Permukiman• UU No. 26/2007 ttg Penataan Ruang• UU No. 16/1985 ttg Rumah Susun• INPRES No. 5/1990 ttg Peremajaan Kwsn Kumuh ygBerada diatas Tanah Negara• PERMENPERA No.14/2006 ttg PenyelenggaraanPerumahan Kawasan Khusus• PERMENPERA No.16/2006 ttg Petunjuk PelaksanaanPenyelenggaraan Pengembangan PerumahanKawasan Industri• PERMENPERA No.17/2006 ttg Petunjuk PelaksanaanPenyelenggaraan Pengembangan PerumahanKawasan Perbatasan• Surat Keputusan Bersama Mendagri, Men PU, <strong>dan</strong>Menpera No. 04/KPTS/BKP4N/1995 ttg PedomanPembangunan Perumahan <strong>dan</strong> Permukiman dgnLingkungan Hunian yg Berimbang• PERMENPERA No. 34/PERMEN/M/2006 ttg PedomanUmum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana,Sarana <strong>dan</strong> Utilitas (PSU)• PERDA No. 2/2004 ttg Rencana Tata Ruang WilayahKota Batam tahun 2004 – 2014• PERDA No.2 thn 2002 ttg Ketentuan Bangunan di KotaBatam• Ranperda Bangunan Gedung Kota Batam thn 2009


INPRES No.5/1990 tentang PeremajaanKawasan Kumuh yg Berada diatas TanahNegara mengamanatkan pada pasal 1Peremajaan PemukimanKumuhadalahpembongkaran sebagianatau seluruh pemukimankumuh yang sebagian besaratau seluruhnya berada diatas tanah Negara <strong>dan</strong>kemudian di tempat yangsama dibangun prasarana<strong>dan</strong> fasilitas lingkunganRumah Susun sertabangunan-bangunan lainnyasesuai dengan Rencana TataRuang <strong>kota</strong> yangbersangkutan.


KONSEP PEREMAJAAN KAWASANKUMUH DENGAN RUSUNAWA DIKAMPUNG ACEH MUKA KUNING


ARAH KEBIJAKANPENGEMBANGAN PERMUKIMANPD KAWASAN INDUSTRI DANRULI DGN POLA RUSUNAWA(PERMENPERA No. 14/PERMEN/M/2006TTG PENYELENGGARAANKAWASAN KHUSUS)PENGEMBANGAN KAWASANPERMUKIMAN PERBATASAN (HINTERLAND)DGN UPAYA PENINGKATANKUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN(PERMENPERA No.17/PERMEN/M/2006 TTGJUKLAK PENGEMBANGAN KAW PERBATASAN)


LATAR BELAKANG PENGAMBILANKEBIJAKAN• Jumlah prosentase tenaga kerjaindustri yg mencapai 36% darijumlah penduduk Kota Batam• Maraknya perkampungan Ruli(Rumah Liar) di sekitar <strong>kawasan</strong>industri, khususnya <strong>kawasan</strong> industriMuka Kuning (Kampung Aceh),<strong>kawasan</strong> industri Tg Uncang,<strong>kawasan</strong> industri Batu Ampar dll.RUSUNAWA• Kondisi lingkungan tidak tertata, kumuh<strong>dan</strong> tidak dikelola dengan baik.• Aksesibilitas rendah ke <strong>kawasan</strong><strong>permukiman</strong> atau terisolir karena terletakdi perbatasan <strong>dan</strong> pulau kecil terluar.• Masyarakatnya miskin <strong>dan</strong> belum menjadituan rumah di negeri sendiri.• Rawan penyelundupan <strong>dan</strong> pencurian(illegal fishing)PENINGKATAN KUALITASLINGKUNGAN PERUMAHANPERBATASAN DANHINTERLAND


• Mempercepat upaya penyediaan rumah layak<strong>dan</strong> terjangkau bagi MBR dalam lingkunganyang lebih sehat <strong>dan</strong> tertata dengan baik• Meningkatkan kualitas <strong>perumahan</strong> <strong>permukiman</strong>• Mengefisienkan pemanfaatan tanah denganmenciptakan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau(Faktor EKOLOGIS dlm meningkatkanKESERASIAN KAWASAN)• Mengentaskan <strong>kawasan</strong> kumuh/Ruli diper<strong>kota</strong>an (Batam) yang merupakan salah satuupaya mewujudkan Millenium DevelopmentsGoals yg menargetkan berkurangnya 50%<strong>kawasan</strong> kumuh pd tahun 2015 di seluruh dunia(bagian dari RPJM Nasional 2004-2009)• Menawarkan lokasi yg tetap dekat dgn sumberpekerjaan (mengurai kemacetan)


Planologis Kesesuaian dengan Rencana Kota Menjamin Kemudahan <strong>dan</strong> AksesibilitasPelayanan PSU Keterpaduan Tata Ruang Kawasan PermukimanEkonomi Tersedianya akses Peningkatan ekonomi Hunian bagi seluruh golonganmasyarakat Subsidi silangEkologis Keserasian dengan alam Perlindungan sumber daya alam Penciptaan RTHSosial Budaya• Keragaman masyarakat• Identitas• Kondisi eksisting masyarakat


PENGEMBANGANPERUMAHAN KAWASANINDUSTRI(KAWASAN KHUSUS)(PERMENPERA No. 14/PERMEN/M/2006 ttgPenyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus)• Membuat regulasi untuk mendorong perusahaan menyediakantempat tinggal bagi pekerjanya.• Mendorong berkembangnya pengembang yang melakukanpembangunan <strong>perumahan</strong> sederhana untuk kelompokberpenghasilan rendah.• Menyelesaikan masalah ruli (terutama yang berdekatan dgn<strong>kawasan</strong> industri) yang terus berkembang melalui pendekatanpersuasif tanpa meninggalkan hukum yang berlaku• Mendorong <strong>pengembangan</strong> rumah susun pekerja bagimasyarakat berpenghasilan menengah kebawah.


PERTUMBUHAN PENDUDUKSumber: BPS, 2007


PERTUMBUHAN TENAGA KERJASumber : BPS, 2007


Jumlah Tenaga Kerja Lokal (WNI) di Batam tahun 2000 : 155,591Jumlah Tenaga Kerja Lokal (WNI) di Batam tahun 2006 : 252,667 orangProsentase pertumbuhan Tenaga Kerja Lokal (WNI) di Batam : 10.40 %Diperkirakan jumlah Tenaga Kerja Lokal (WNI) 2011 : 384,036 orangYang belum memiliki tempat tinggal sendiri termasuk penghuni : 115,211 orangRULI ( jika diperkirakan 30 % )Asumsi 40% TKI sudah berkeluarga : 46,084 orang (KK)Jumlah unit Rusunawa yg dibutuhkan ( 1 KK utk 1 unit sarusun) : 46,084 unitSehingga jumlah unit Twin blok Rusunawa T27 yg dibutuhkan : 576 TwinblokAsumsi 60% TKI belum berkeluarga : 69,126 orangJumlah unit Rusunawa yg dibutuhkan ( 4 org utk 1 unit sarusun) : 17,282 unitSehingga jumlah unit Twin blok Rusunawa T21 yg dibutuhkan : 180 TwinblokJadi Jumlah unit Twin blok yg dibutuhkan : 756 TwinblokCatatan:RULI : Rumah LiarSarusun : satuan unit rumah susun


PENGEMBANGANRUMAH SUSUN SEDERHANADI BATAM S/D AKHIR TH 2009• Beberapa <strong>kawasan</strong> industri :Muka Kuning, Tanjung Uncang, Sekupang,Batu Ampar, Batam Center, Tg Piayu <strong>dan</strong> Kabil.• Lokasi yang telah <strong>dan</strong> dlm pelaksanaan pembangunan Rumah Susun :- Tanjung Piayu - Perumnas - 4 twin blok - Type 21 - Th 2001 s/d 2002- Batu Ampar - Jamsostek - 6 twin blok - Type 21 - Th 2001 s/d 2003- Batu Ampar - OB - 4 twin blok - Type 21 - Th 2003 s/d 2004- Sekupang - OB - 4 twin blok - T 21& 36 - Th 2004 s/d 2006- Muka Kuning - OB - 9 twin blok - Type 21 - Th 2004 s/d 2004- Muka Kuning - Kimpraswil/Pemko - 2 twin blok - Type 27 - Th 2004 s/d 2005- Muka Kuning - Menpera - 3 twin blok - Type 27 - Th 2007 s/d 2009- Tanjung Piayu - Menpera - 1 twin blok - Type 21 - Th 2007 s/d 2009- Muka Kuning - Dept. PU - 2 twin blok - Type 24 - Th 2008 s/d 2009- Muka Kuning - Jamsostek - 1twin blok - Type 24 - Th 2008 s/d 2009- Sekupang - Dept. PU - 4 twin blok -Type 24 - Th 2008 s/d 2009- Batam Centre - REI - 2 twin blok - T 21 & 36 - Th 2008 s/d 2009- Tg. Uncang - Pemko - 2 twin blok - Type 27 - Th 2009- TOTAL 44 twin blok


PETA SEBARAN KAWASAN INDUSTRI DANRENCANA LOKASI RUSUN DI KOTA BATAMO : JUMLAH EKSISTINGO: JUMLAH DLM PEMBANGUNANO : JUMLAH RENCANAO : KAWASAN INDUSTRITB : TWINBLOKRUSUN SEKUPANGO 8 TBO 4 TBO 100 TBRUSUN TG.UNCANGO 0 TBO 2 TBO 150 TBRUSUN BATU AMPARO 10 TBO 0 TBO 130 TBRUSUN BATAM CENTREO 0 TBO 2 TBO 70 TBRUSUN MUKA KUNINGO 12 TBO 5 TBO 176TBRUSUN TG.PIAYUO 5 TBO 0 TBO 80 TBRUSUN KABILO 0 TBO 0 TBO 50 TB


PETA SEBARAN RENCANA PENGEMBANGANRUSUNAMI KOTA BATAMRUSUNAMIBATAMCENTREAPARTEMENBERSUBSIDIBANDARARUSUNAMIPOLTEK


STAKE HOLDER RUMAH SUSUN SEDERHANA DIKOTA BATAMOBPEMKORUMAHSUSUNSEDERHANASWASTA/BUMNMENPERADEPT.P UPERLU DUKUNGAN SEMUA PIHAKCatatan:Pemerintah: RusunawaSwasta : Rusunami30


RENCANA PENGEMBANGANRUSUNAMI BATAM CENTRE PARK• Luas• Fasilitas Hunian• Fasilitas Pendukung: 14 Ha: 36 tower Rusuna T21 <strong>dan</strong> T30: - Club House- Food court centre- Fasilitas Ibadah- Fasilitas Olah Raga & RTH 66%• Target Group : Pekerja Peserta Jamsostek• Kebijakan Insentif Pemko : Penyediaan fasos & fasum• Kebijakan Disinsentif Pemko : Kemudahan proses perizinan


RENCANA PENGEMBANGANRUSUNAMI / APARTMENBERSUBSIDI BANDARA


PENGEMBANGAN PERUMAHANKAWASAN PERBATASAN(PERMENPERA No. 17/PERMEN/M/2006 ttgJuklak Pengembangan Perumahan KawasanPerbatasan)• Meningkatkan perbaikan <strong>perumahan</strong> <strong>dan</strong><strong>permukiman</strong> dengan program perbaikan <strong>kawasan</strong><strong>permukiman</strong> perdesaan/pesisir.• Mengembangkan <strong>kawasan</strong> <strong>dan</strong> lingkungan<strong>permukiman</strong> pedesaan <strong>dan</strong> hinterland.• Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayahhinterland/pesisir.• Meningkatkan pembinaan terhadap masyarakat dilingkungan <strong>permukiman</strong> nelayan.


DUKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATAM DALAMPEMBANGUNAN KAWASAN PESISIR/ HINTERLAND• Melakukan program perbaikan <strong>perumahan</strong> <strong>dan</strong><strong>permukiman</strong> rumah suku laut.• Melakukan program pembangunan <strong>dan</strong> peningkatkanpelantar.• Melakukan program Perbaikan Lingkungan Desa Pantaidengan pembangunan jalan <strong>dan</strong> infrastruktur lainnya dilingkungan <strong>perumahan</strong> <strong>permukiman</strong> <strong>kawasan</strong> hinterland• Melakukan pemberdayaan masyarakat dengan programpercepatan pembangunan infrastruktur perdesaan


Bantuan Stimulan Pengembangan PerumahanSwadaya (BSP2S) <strong>dan</strong> Peningkatan KualitasPerumahan (PKP) dalam Pelaksanaan TA 2009• BSP2SLokasi kegiatan di Kec Nongsa <strong>dan</strong> Kec Sekupang sebanyak 50 unit MBR• PKPLokasi kegiatan di Pulau Temoyong 50 MBR, Pulau Selat Nenek 30 MBRPulau Aweng 20 MBR


PERKIRAAN JUMLAH KEBUTUHANRUMAH KOTA BATAMNoKecamatan Jumlah Tahun 2003 Jumlah Tahun 2006 Jumlah Tahun 2009 Jumlah Tahun 2011Kelurahan Kecil Se<strong>dan</strong>g Mewah Kecil Se<strong>dan</strong>g Mewah Kecil Se<strong>dan</strong>g Mewah Kecil Se<strong>dan</strong>g Mewah1 Kec. Batu Ampar 18.618 9.309 3.103 28.768 14.384 4.795 44.452 22.226 7.409 59.414 29.707 9.9022 Kec. Nongsa 10.427 5.213 1.738 16.111 8.056 2.685 24.895 12.448 4.149 33.274 16.637 5.5463 Kec. Sei Beduk 16.758 8.379 2.793 25.895 12.948 4.316 40.014 20.007 6.669 53.481 26.740 8.9134 Kec. Sekupang 17.450 8.725 2.908 26.964 13.482 4.494 41.665 20.832 6.944 55.687 27.844 9.2815 Kec. Lubuk Baja 10.139 5.070 1.690 15.667 7.833 2.611 24.209 12.104 4.035 32.356 16.178 5.3936 Kec. Belakang Pa<strong>dan</strong>g 2.541 1.270 423 2.804 1.402 467 3.094 1.547 516 3.304 1.652 5517 Kec. Bulang 1.081 540 180 1.193 596 199 1.316 658 219 1.405 703 2348 Kec. Galang 1.475 738 246 1.628 814 271 1.796 898 299 1.918 959 320Total78.488 39.244 13.081 119.029 59.515 19.838 181.441 90.721 30.240 240.841 120.420 40.140SUMBER: LAMPIRAN PERDA No. 2 THN 2004 ttg RTRW Kota BatamMEMENUHI KRITERIA PEDOMAN PEMBANGUNAN PERUMAHANDAN PERMUKIMAN DENGAN LINGKUNGAN HUNIAN BERIMBANG1 : 3 : 6 (SKB MENDAGRI, MEN PU, MENPERA No.648-384 TH 199236


ALOKASI ANGGARAN SEKTORPERUMAHAN DAN PERMUKIMANKOTA BATAMTHNBELANJAAPBD KOTABATAMANGGARANSEKTORPERKIMPROSENTASETHDAPBD2004 381.169.746.582,- 24.570.935.826,- 6,45%2005 353.762.789.826,- 31.663.135.408,- 8,95%2006 618.890.218.827,- 84.199.605.114,- 13,60%2007 859.449.208.063,- 132.548.077.905,- 15,42%2008 882.021.349.491,- 97.574.025.507,- 11,06%2009 1.024.741.503.513 243.116.700.491,- 23,72%25,00%20,00%15,00%10,00%5,00%0,00%Prosentase AnggaranPerkim thd APBDProsentaseAnggaranPerkim thdAPBD20042005200620072008200937


Terima Kasih…38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!