You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fokus imam mahdi palsu<br />
Pemimpin<br />
aliran Satria<br />
Piningit Weteng<br />
Buwono, Agus<br />
Imam Solichin<br />
alias Agus Noro<br />
saat mengikuti<br />
persidangan.<br />
dok. detikfoto<br />
Agus Imam Solichin meninggali rumah itu. Rumah<br />
itu dikontraknya dari seseorang bernama Riki Alamsyah.<br />
Beberapa orang, sekitar 30-40 orang, memang<br />
sering berkumpul di rumah itu, dari mulut merekalah<br />
lantunan lagu itu terdengar.<br />
Tahun 2008, lantunan itu mulai mengganggu. Warga<br />
mengaku cukup tak asing dengan lantunan lagu yang<br />
terdengar. Salah satu lagu yang diingatnya berjudul<br />
“Cucak Rowo”.<br />
“Mereka biasanya beraktivitas sampai malam jam<br />
03.00 WIB pagi. Tiap malam kadang nyanyi lagu ‘Cucak<br />
Rowo’, lagu Jawa dan Indonesia Raya,” ujar salah<br />
seorang tetangga.<br />
Gatal telinga inilah yang menguak kisah seru rumah<br />
Agus. Ia ternyata melakukan ritual aliran Satria Piningit<br />
Weteng Buwono. 30-40 orang yang hadir adalah<br />
jemaahnya.<br />
Aliran ini menggunakan basis agama Islam sebagai<br />
ajaran mereka. Namun banyak ajaran yang berbeda,<br />
antara lain: tidak melakukan kewajiban ibadah seperti<br />
puasa dan salat lima waktu. Yang paling mencolok<br />
adalah gelar pesta seks para pengikutnya dan pengakuan<br />
Agus sebagai Tuhan sekaligus Imam.<br />
Terang saja, ajaran ini langsung membuat aparat<br />
Majalah detik 10 - 16 september 2012