Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
interview<br />
Yang pasti saya<br />
akan tagih lagi<br />
janji presiden.<br />
Dia bilang,<br />
SBY bilang, ini<br />
adalah ujian<br />
bagi sejarah<br />
bangsa kita.<br />
delaPan tahun sudah Munir Said Thalib dibunuh.<br />
Selama delapan tahun itu pula, sang<br />
istri, Suciwati, terus mencari kebenaran dan<br />
keadilan atas kematian Munir.<br />
Siapa dalang pembunuhan Direktur Imparsial (LSM<br />
yang mengawasi pelanggaran HAM di Indonesia) dan<br />
tokoh KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban<br />
Tindak Kekerasan) itu? Hingga kini belum terjawab.<br />
“Hanya orang-orang di lapangan saja yang dipenjara<br />
di kasus almarhum. Ketika menyentuh orang-orang<br />
yang mendalangi yang kemudian diseret ke pengadilan<br />
hanya Muchdi Purwopanjono (Deputi BIN). Padahal<br />
masih banyak,” keluh Suci.<br />
Bersama Jaringan Solidaritas Keluarga Korban<br />
(JSKK), Suciwati rutin menggelar Aksi Kamisan di<br />
depan Istana Merdeka sejak 2007, sebuah kampanye<br />
melawan lupa. Berikut perbincangan Isfari Hikmat<br />
dari majalah detik dengan Suciwati dari tempat mukimnya<br />
kini di Malang, melalui sambungan telepon,<br />
Selasa, 4 September 2012:<br />
Munir meninggal pada 7 September 2004. Tahun<br />
ini genap 8 tahun, apakah ada acara khusus memperingati<br />
kematian Munir?<br />
Ada. Teman-teman Komite Aksi Solidaritas Untuk<br />
Munir (Kasum) seperti biasa, bikin konvoi. Saya juga<br />
sejak kemarin bikin diskusi di komunitas. Putar film<br />
terus diskusi. Tahun ini, saya memang membiarkan<br />
teman-teman yang berinisiatif.<br />
Apa harapan Anda terhadap pemerintah?<br />
Yang pasti saya akan tagih lagi janji presiden. Dia bilang,<br />
SBY bilang, ini adalah ujian bagi sejarah bangsa<br />
kita. (Jadi) ketika sejarah negara ini tidak diselesaikan,<br />
kita harus tagih bareng-bareng. Itu bagi saya komitmen<br />
yang harus kita luapkan terus, secara konsisten<br />
diingatkan, karena bangsa kita ini bangsa pelupa. Jadi<br />
Majalah detik 10 - 16 SEPTEMBER 2012