30.11.2012 Views

20120910_MajalahDetik_41

20120910_MajalahDetik_41

20120910_MajalahDetik_41

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Fokus imam mahdi palsu<br />

Prof. Dr. Zainun<br />

KaMal (Dekan fakultas<br />

ushuluddin dan filsafat<br />

uin Syarif Hidayatullah<br />

Jakarta)<br />

“<br />

Imam Mahdi tak memiliki<br />

landasan yang kuat. Dalil<br />

Alquran dan Hadis yang<br />

menerangkan sosok dan<br />

kedatangan Imam Mahdi<br />

masih bisa diperdebatkan.<br />

Aliran Islam Syiah Itsna<br />

‘Asyar percaya imam ke-<br />

12 yang diangkat turuntemurun<br />

dari keturunan<br />

Rasul sebagai Imam Mahdi.<br />

Sosoknya diyakini gaib atau<br />

dibawa oleh Tuhan. Kegaibannya<br />

itu kemudian disebut<br />

sebagai Al Mahdi Al Muntadzhar.<br />

Kedatangannya<br />

akan ditunggu-tunggu<br />

sebagai penyelamat umat<br />

manusia.<br />

Dalam tradisi Suni atau<br />

Ahlusunah Waljamaah, ada<br />

sebagian yang memercayai<br />

Imam Mahdi adalah Nabi<br />

Isa. Diyakini Isa belum<br />

meninggal dan diangkat<br />

oleh Allah ke langit. Suatu<br />

saat, ia akan turun dan<br />

menghancurkan simbolsimbol<br />

ajaran sesat dan<br />

menganjurkan untuk<br />

mengakui syariat Islam<br />

ajaran Nabi Muhammad<br />

SAW.<br />

“<br />

aturan, ini sudah melebihi batas-batas yang dilakukan<br />

Nabi Muhammad SAW,” kata Ketua Badan Kerukunan<br />

Antar Umat Beragama MUI Kabupaten Bogor, Khaerul<br />

Yunus.<br />

Sebelum mengaku sebagai Imam Mahdi, Abud<br />

sebelumnya juga sudah meresahkan warga sekitar.<br />

Menurut Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban<br />

Kecamatan Cisarua, Hendayana, pada 1984 Abud pernah<br />

dipanggil Muspika Bogor karena selain mengajar<br />

agama, ia juga menanamkan ajaran Negara Islam<br />

Indonesia (NII) kepada pengikutnya.<br />

Abud dan Oles, kakaknya, pernah ditahan di LP Paledang,<br />

Bogor, karena terkait NII. Ia ditahan selama 2<br />

tahun. Sementara Oles mendekam selama 7 tahun di<br />

penjara.<br />

Setelah menjalani penahanan di Lembaga Pemasyarakatan<br />

Bogor, Abud pulang lagi ke Leuwimalang<br />

dan mendirikan Majelis Taklim Ar-Risalah.<br />

Sekalipun sudah tidak lagi aktif di NII, sikap Abud<br />

tetap saja sering membuat warga di lingkungan RT 01,<br />

RW 02, Kampung Leuwimalang, kesal. Sebab Abud<br />

sering memancing ketegangan dengan warga.<br />

Ketegangan warga semakin memuncak ketika November<br />

2011, saat berceramah di hadapan jemaahnya,<br />

Abud menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi. Malah<br />

saat itu ia mengatakan akan mengumumkannya secara<br />

terbuka pada Tahun Baru 2012.<br />

Buntut dari pengakuan itu, rumah berlantai 2 yang<br />

sehari-hari dipakai Abud untuk mengajar mengaji<br />

sempat diserbu warga. Namun situasi dapat dikendalikan<br />

lantaran dicegah aparat desa setempat.<br />

Setelah 10 bulanan berlalu, Muspika Bogor, MUI,<br />

Polres, dan Koramil Cisarua kembali mendapat aduan<br />

bahwa Abud telah meresahkan. Suami Fitria itu pun<br />

kemudian dipanggil. Ia dimintai keterangan soal pengakuannya<br />

sebagai Imam Mahdi. Dalam pertemuan<br />

Majalah detik 10 - 16 september 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!