12.07.2015 Views

Bagian III Teori Informasi Asimetrisk - Economics Development and ...

Bagian III Teori Informasi Asimetrisk - Economics Development and ...

Bagian III Teori Informasi Asimetrisk - Economics Development and ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kesimpulan dasar muncul bahwa dalam kesetimbangan, beberapakonsumen tidak membeli asuransi meskipun mereka bisa menjualkeuntungan kepada perusahaan asuransi jika kemungkinan kecelakaan padamereka diamati. Selain itu, premi asuransi didasarkan pada tingkat resikoyang diharapkan pada mereka yang menerima tawaran asuransi tersebut. jikaada kontrak asuransi baru yang dapat ditawarkan yang mampu memberikanlaba positif, maka salah satu perusahaan akan memilih untukmenawarkannya.Ketika premi tunggal ditawarkan kepada semua konsumen,konsumen berisiko tinggi memaksa premi naik dan mendorong resiko rendahkeluar dari pasar. Ini juga merupakan contoh sederhana mekanisme adverseselection dimana jenis buruk selalu mendapatkan keuntungan denganmemasuki pasar dengan mengorbankan kebaikan. Tanpa intervensi di pasar,adverse selection akan selalu mengarah pada tidak efisien keseimbangan2.2.2 Intervensi PemerintahPemerintah memiliki cara agar menghindari Adverse Selection yangmerugikan. Cara tersebut adalah memaksa semua individu untuk membeliasuransi. Dengan kebijakan ini konsumen dengan risiko tinggi akanmendapatkan keuntungan dari premi yang lebih rendah. Pengenaan asuransiwajib oleh pemerintah menimbulkan tiap individu mempergunakan pasarasuransi lebih banyak. Namun konsekuensi nya adalah perusahaan asuransitidak dapat membedakan konsumen yang bersiko rendah maupun beresikotinggi. Hal ini juga tidak menguntungkan semua konsumen yang beresikosangat rendah dan dipaksa untuk membeli asuransi. Kebanyakan pasar asuransimenggunakan kebijakan tersebut, seperti asuransi mobil atupun asuransikeselamatan pekerja atau karyawan. Ada lagi peran intervensi pemerintah,yaitu membatasi kemungkinan terjadinya kerusakan yang merata terhadapsemua konsumen.Jika perusahaan asuransi pesimis jika hanya dihadapkan dengankonsumen yang berisiko tinggi yang akan mengambil asuransi, mereka akanmenetapkan premi yang tinggi. Mengingat premi yang tinggi, hanya konsumenberisiko tinggi yang akan memilih untuk menerima kebijakan tersebut.9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!