27.04.2016 Views

Edisi 27 April 2016

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Berlangganan<br />

& Keluhan<br />

Pelanggan<br />

Hubungi:<br />

0852 0855 3166/0823 7449 4987<br />

WWW.KUPASTUNTAS.CO<br />

Email<br />

redaksi@kupastuntas.co<br />

Rp4000 |<br />

RABU, <strong>27</strong> APRIL <strong>2016</strong><br />

Dispenda Optimis Target Pajak Tercapai<br />

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi<br />

Lampung optimis target pajak kendaraan bermotor<br />

(PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor<br />

(BBN-KB) tahun <strong>2016</strong> dapat tercapai.<br />

Bandar Lampung<br />

(Kupas Tuntas)<br />

DIKETAHUI, tahun ini<br />

Dispenda Provinsi Lampung<br />

menargetkan pendapatan<br />

dari PKB sebesar Rp609<br />

miliar dan BBN-KB sebesar<br />

Rp688 miliar.<br />

Kabid Pajak Dispenda Provinsi<br />

Lampung, Evi Rahmalia,<br />

mengatakan realisasi PKB<br />

dan BBN-KB dari 2 Januari<br />

sampai 23 <strong>April</strong> <strong>2016</strong> yaitu,<br />

PKB Rp173,180,716,553 (28,44%)<br />

dan BBN-KB sebesar Rp176,-<br />

269,851,916 (25,62%).<br />

“Sampai dengan 23 <strong>April</strong><br />

capaian kita jika dipersentasekan<br />

yakni 28,44% untuk<br />

PKB dan 25,62% untuk BBN-<br />

KB. Hingga akhir tahun nanti<br />

kita optimis bisa mencapai<br />

target yang telah ditetapkan<br />

yaitu Rp609 miliar (PKB) dan<br />

Rp688 miliar (BBN-KB),” jelasnya,<br />

Selasa (26/4).<br />

Dikatakannya, walaupun<br />

target tahun ini hanya mengalami<br />

kenaikan sekitar 5%<br />

dari tahun lalu (2015), namun<br />

ia dan jajarannya akan bekerja<br />

keras melakukan segala<br />

upaya agar target bisa<br />

tercapai. “Memang tidak<br />

mudah mencapai target itu,<br />

tapi kita akan terus berusaha<br />

dengan segala upaya,” tuturnya.<br />

Ia menyebutkan, terdapat<br />

delapan (8) UPTD Wilayah<br />

sebagai perpanjangan Dispenda<br />

Lampung tempat pembayaran<br />

PKB dan BBN-KB.<br />

Jika dilihat dari trennya,<br />

lanjut Evi, pada triwulan I<br />

tahun 2015 dan triwulan I<br />

tahun <strong>2016</strong> pajak BBN-KB<br />

mengalami penurunan.<br />

“Pada triwulan I 2015<br />

mengalami penurunan Rp-<br />

15.582.516.862 dari tahun<br />

sebelumnya. Dan triwulan I<br />

<strong>2016</strong> juga mengalami penurunan<br />

sebesar Rp-8.874.-<br />

001.321 dibandingkan tahun<br />

2015,” jelasnya.<br />

Kemudian, sambung dia,<br />

untuk realisasi PKB triwulan<br />

1 tahun 2015 mengalami peningkatan<br />

sebesar Rp10.-<br />

520.389.169 dari triwulan I<br />

2014. “Triwulan I <strong>2016</strong> juga<br />

mengalami kenaikan sebesar<br />

Rp2.474.058.172 dari tahun<br />

2015,” ujarnya.<br />

Pihaknya juga, kata Evi,<br />

telah berupaya membenahi<br />

sistem IT yang ada sehingga<br />

proses pembayaran pajak<br />

dapat berlangsung cepat,<br />

aman dan nyaman. “IT-nya<br />

sudah kita benahi, mudahmudahan<br />

tidak ada kebocoran<br />

pajak lagi karena semuanya<br />

sudah tersistem<br />

secara komputerisasi,” tandasnya.<br />

Evi memastikan, pada tahun<br />

ini, tidak ada pemutihan<br />

pembayaran pajak, baik untuk<br />

kendaraan roda dua (motor)<br />

maupun kendaraan roda<br />

empat (mobil). “Saya pastikan<br />

pemutihan nggak ada<br />

dan tidak akan pernah ada,”<br />

tegasnya. (Suhaili)<br />

Tiga Produk Unggulan<br />

MNC Sky Vision<br />

Bandar Lampung<br />

(Kupas Tunata)<br />

PT MNC Sky Vision<br />

memiliki tiga produk<br />

unggulan, yakni Indovision,<br />

Oke Vision dan<br />

Top Televisi.<br />

Branch Manager MNC<br />

Sky Vision Area Lampung,<br />

Muhamad Sulhan, mengatakan<br />

dari tiga produk unggulan<br />

tersebut, saat ini<br />

Indovision menjadi favorit<br />

masyarakat Lampung.<br />

“Sebab Indovision memiliki<br />

fitur chanel televisi<br />

yang lengkap,” kata dia,<br />

Selasa (26/4).<br />

Selain itu, harga berlangganan<br />

Indovision juga<br />

relatif terjangkau. Yakni,<br />

Rp50.000 untuk biaya pemasangan<br />

dan angsuran<br />

Rp169.000/ bulan. “Ada 50<br />

chanel televisi lokal dan<br />

luar. Oke Vision Rp139.000/<br />

bulan dan Top Televisi Rp-<br />

99.000/bulan. Biaya pasangnya<br />

sama yaitu Rp50<br />

ribu,” jelasnya.<br />

Masing-masing produk<br />

tersebut, imbuh dia, Indovision,<br />

Oke Vision dan<br />

Top Televisi, mempunyai<br />

keunggulan gambar tayangan<br />

lebih jelas, tahan<br />

terhadap semua cuaca<br />

dan garansi selama berlangganan<br />

asal kerusakan<br />

tidak disebabkan kelalaian<br />

pemakai.<br />

“Keunggulan lainnya jaringan<br />

Indovision ada di<br />

seluruh Indonesia. Jadi,<br />

apabila pelanggan reguler<br />

pindah ke provinsi lain<br />

akan di pasang baru, tinggal<br />

laporan saja ke kami,”<br />

paparnya.<br />

Tawaran lain, bagi pelanggan<br />

yang tidak ingin<br />

berlangganan secara reguler<br />

(setiap bulan) maka<br />

dapat memanfaatkan program<br />

Jual Putus Soccer<br />

Chanel.<br />

Dalam program ini, pelanggan<br />

cukup membayar<br />

Rp1 juta sudah termasuk<br />

biaya pasang,<br />

hardware, MNC Channels,<br />

Soccer Channel selama<br />

setahun.<br />

“Dan dapat menyaksikan<br />

lebih dari 400 pertandingan<br />

bola secara live<br />

dan gratis 12 TV Nasional<br />

selama peralatan masih<br />

aktif,” tukasnya.<br />

Bagi masyarakat yang<br />

tertarik bisa menghubungi<br />

kantor sales office di Kotabumi<br />

atau kantor Cabang<br />

Lampung di Jalan<br />

Gajah Mada nomor 58 C-D<br />

Bandar Lampung. (Amin)<br />

Foto : Indro/Kupas Tuntas<br />

SUNATAN MASSAL - BUPATI Way Kanan Raden Adipati Surya menghadiri acara Sunatan Massal dalam rangka HUT Kabupaten Way Kanan ke-17 di Islamic Center Way<br />

Kanan, Selasa (26/4).<br />

Unila Sukses Jadi Tuan Rumah<br />

Kuliah Umum Panglima TNI<br />

Universitas Lampung<br />

(Unila) sukses<br />

menggelar kuliah<br />

umum yang dibawakan<br />

oleh Panglima TNI,<br />

Jenderal Gatot<br />

Nurmantyo di GSG<br />

Unila, Selasa (26/4).<br />

Bandar Lampung<br />

(Kupas Tuntas)<br />

KEGIATAN ini dihadiri sekitar<br />

6.000 mahasiswa dari berbagai<br />

Perguruan tinggi di Lampung.<br />

Selain itu juga hadir Gubernur<br />

Lampung, M. Ridho Ficardo,<br />

Forkopimda dan kepala daerah dari<br />

kabupaten/kota. Kuliah umum<br />

dipandu Warek III Unila, Karomani.<br />

Rektor Unila, Hasriadi Mat<br />

Akin, dalam sambutannya mengatakan<br />

Unila sebagai wadah untuk<br />

membentuk Sumber Daya Manusia<br />

(SDM), siap menjadi garda terdepan<br />

mengawal kesatuan NKRI. Terlebih<br />

saat ini sudah masuk dalam era<br />

globalisasi. Dengan ilmu pengetahuan<br />

dan kemampuan mahasiswa<br />

yang terus diasah, merupakan modal<br />

dasar negara dalam melanjutkan<br />

pembangunan dan regenerasi.<br />

“Saat ini, Unila memiliki sekitar<br />

35 ribu mahasiswa. Ini merupakan<br />

modal dasar yang akan menggantikan<br />

kita dalam regenerasi.<br />

Mereka lah yang nantinya menggantikan<br />

posisi kita dalam memimpin<br />

negeri ini,” ujar Hasriadi.<br />

Menurutnya, kedatangan Panglima<br />

TNI ke Unila merupakan sebuah<br />

keuntungan, karena para mahasiswa<br />

bisa mengerti bagaimana generasi<br />

muda ini akan diarahkan, terlebih Unila<br />

merupakan kampus yang mahasiswanya<br />

terdiri dari semua suku di Indonesia.<br />

“Unila terdiri dari semua entik,<br />

dari Sabang sampai Merauke. Kita<br />

berharap kuliah umum ini jadi mereka<br />

di masa depan,” tutupnya.<br />

Jenderal Gatot Nurmantyo, dalam<br />

kuliah umum, mengajak mahasiswa<br />

untuk siap menghadapi tantangan dimasa<br />

yang akan datang. Dimana nantinya, akan<br />

banyak negara yang mencoba menggoyahkan<br />

kesatuan NKRI untuk<br />

menguasai Sumber Daya Alamnya.<br />

“Negara-negara lain yang butuh<br />

bahan pangan akan berusaha menguasai<br />

Indonesia dengan cara apapun.<br />

Dan ancaman itu saat ini sudah benarbenar<br />

nyata. Saat ini pihak asing sudah<br />

melakukan Proxy War, atau perang<br />

yang melemahkan Indonesia dari<br />

dalam melalui pihak ketiga,” katanya.<br />

Untuk itu, ia meminta agar<br />

mahasiswa bisa menangkal proxy war<br />

tersebut, dengan memanfaatkan<br />

modal demografi dan geografi.<br />

“Geografi yakni memaksimalkan<br />

hasil alam, sementara demografi menjaga<br />

kearifan lokal dan budaya bangsa dan<br />

memegang teguh nilai Pancasila sebagai<br />

dasar negara,” tutupnya.<br />

Sementara Gubernur Lampung,<br />

M. Ridho Ficardo mengapresiasi<br />

Unila yang telah berhasil mencetak<br />

SDM yang berkualitas. Bahkan<br />

menjadi universitas terbesar di<br />

Lampung. Ridho berjanji akan terus<br />

mendukung Unila agar kedepan bisa<br />

lebih maju lagi.<br />

“Kita sudah siapkan lahan di<br />

kawasan Kota Baru Lampung Selatan<br />

seluas kurang lebih 250 hektare. Ini<br />

kita harapkan bisa dimanfaatkan<br />

dengan baik untuk kemajuan kita<br />

bersama. Dengan SDM yang mumpuni,<br />

maka regenerasi dan pembangunan<br />

di Lampung akan terwujud,”<br />

pungkasnya. (Adv)<br />

BUKA KULIAH UMUM - REKTOR Unila, Hasriadi Mat Akin, Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo dan<br />

Warek III Unila, Karomani saat membuka acara Kuliah Umum di GSG Unila, Selasa (26/4).<br />

DISKUSI - JENDERAL Gatot Nurmantyo saat berdiskusi dengan<br />

para mahasiswa.<br />

SAMBUTAN -<br />

REKTOR Unila,<br />

Hasriadi Mat Akin<br />

memberi kata<br />

sambutan dalam acara<br />

Kuliah Umum.<br />

SERAHKAN CINDERAMATA - REKTOR Unila, Hasriadi Mat Akin<br />

menyerahkan cindera mata kepada Jenderal Gatot Nurmantyo.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!