Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
WARTA DAERAH 7<br />
Rabu, <strong>27</strong> <strong>April</strong> <strong>2016</strong><br />
Semarak Peringatan Kartini di Berbagai Daerah<br />
Lampung Timur<br />
(Kupas Tuntas)<br />
PERINGATAN Hari Kartini<br />
ke-137 di sejumlah daerah<br />
berlangsung semarak. Di<br />
Kabupaten Lampung Timur<br />
misalnya, puluhan ibu rumah<br />
tangga yang sudah berusia<br />
lanjut menggelar lomba fashion<br />
show baju kebaya khas<br />
Lampung, di Gedung Pusiban,<br />
Selasa (26/4).<br />
Harga<br />
Sembako di<br />
Lampura Naik<br />
Ketua TP PKK Lamtim,<br />
Putri Ernawati Zaiful Bukhori,<br />
menjelaskan lomba ini digelar<br />
bukan hanya untuk<br />
memperingati Hari Kartini<br />
saja. "Tapi juga ajang bagi<br />
para ibu yang telah berusia<br />
lanjut," katanya. Ia ingin<br />
anggota GOW meski usianya<br />
sudah di atas 40 atau 50<br />
tahun, tetap memiliki semangat<br />
dan percaya diri untuk<br />
tampil cantik dengan busana<br />
kebaya khas Lampung.<br />
Sementara itu, di Kabupaten<br />
Lampung Selatan, peringatan<br />
Hari Kartini dan Hari<br />
Pendidikan Nasional juga<br />
diwarnai dengan ribuan siswa<br />
dan siswi dari TK dan<br />
PAUD se-Kecamatan Kalianda,<br />
yang mengikuti karnaval<br />
dengan menggunakan<br />
pakaian adat.<br />
Kegiatan ini menjadi kegiatan<br />
perdana Jasmine S.<br />
Zainudin sebagai Bunda PA-<br />
UD Lampung Selatan, dalam<br />
puncak peringatan Hari Kartini<br />
yang dilaksanakan di<br />
Lapangan Korpri. Jasmine<br />
mengatakan, dengan melibatkan<br />
anak-anak, sama halnya<br />
dengan memberikan<br />
pengalaman terhadap anak<br />
akan keberagaman budaya,<br />
serta adat dan istiadat bangsa<br />
kepada anak usia dini.<br />
“Dengan ini, akan tertanam<br />
dalam batin anak tentang<br />
nilai-nilai bangsa, sekaligus<br />
menjadi media promosi<br />
dan pembelajaran kepada<br />
anak usia dini,” ujarnya.<br />
Sementara itu, menurut<br />
keterangan ketua pelaksanaan<br />
kegiatan pawai karnaval<br />
anak TK dan PAUD dari Pusat<br />
Kerja Gugus (PKG) PAUD Terpadu<br />
Kecamatan Kalianda,<br />
Erna Yulis, kegiatan itu diikuti<br />
oleh 1.839 perserta yang terdiri<br />
dari 234 guru dan 1.650 siswa.<br />
Sementara itu, Sekretaris<br />
Kabupaten Tulangbawang,<br />
Sobri menilai pentingnya peran<br />
perempuan dalam pembangunan.<br />
Hal ini disampaikannya<br />
saat peringatan Hari Kartini<br />
di Gedung Serba Guna<br />
(GSG) setempat, Selasa (26/4).<br />
"Saya mengajak dan mengimbau<br />
masyarakat, khususnya<br />
para wanita dengan semangat<br />
Kartini untuk bersama-sama<br />
kita berperan aktif untuk meningkatkan<br />
kesejahteraan<br />
masyarakat, khususnya masyarakat<br />
Tulangbawang,” kata<br />
Sobri. (Aris/Dirsah/Edu/Edwin)<br />
LAMPUNG UTARA - SE-<br />
JAK sepekan terakhir, harga sejumlah<br />
kebutuhan pokok di Lampung<br />
Utara (Lampura) mulai mengalami<br />
kenaikan. Beberapa kebutuhan yang<br />
bergerak naik itu diantaranya telur<br />
dan bawang. Akibatnya, para pedagang<br />
mengaku mengalami kesulitan<br />
untuk mendapatkan pasokan<br />
bahan pokok yang diambil dari luar<br />
Lampura itu.<br />
Yuli, pedagang di Pasar Kotabumi<br />
mengatakan, saat ini harga<br />
telur mengalami kenaikan hingga<br />
Rp2 ribu, dari harga sebelumnya<br />
Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu/ Kg.<br />
"Barangnya agak susah. Kadang<br />
lancar, kadang tidak. Ini saja kami<br />
dapat dari Lampung Tengah,"<br />
ujarnya, Selasa (26/4).<br />
Triono, pedagang lainnya mengatakan,<br />
saat ini harga bawang<br />
merah juga ikut naik hingga Rp5<br />
ribu, dari harga sebelumnya Rp35<br />
ribu menjadi Rp40 ribu/ Kg. (Jons)<br />
FASHION SHOW -<br />
PENGURUS PKK<br />
Lamtim terlihat<br />
memeragakan busana<br />
khas daerah dalam<br />
lomba fashion show<br />
untuk memperingati<br />
hari Kartini di aula<br />
Pemkab Lamtim,<br />
Selasa (26/4).<br />
Foto: Aris/Kupas<br />
Tuntas<br />
Gubernur Ajak 6 Kabupaten ke Bali<br />
Upaya mengembangkan potensi wisata<br />
Lampung terus digiatkan. Bahkan, hari ini, Rabu<br />
(<strong>27</strong>/4), Gubernur Lampung Ridho Ficardo akan<br />
mengajak sejumlah pejabat di enam kabupaten<br />
bertolak ke Pulau Dewata Bali untuk menghadiri<br />
'Lampung Tourism Business Meeting dan<br />
Pameran Pariwisata Provinsi Lampung <strong>2016</strong>,'<br />
yang akan dilaksanakan di Harris Hotel & Residence,<br />
Kuta Bali, Kamis (28/4).<br />
Pringsewu<br />
(Kupas Tuntas)<br />
KASUBAG Humas dan<br />
Protokol Sekretariat Pemda<br />
Pringsewu Lekat Atorip, mengatakan<br />
pejabat yang berangkat<br />
ke Bali yakni bupati,<br />
sekda, asisten, staf ahli dan<br />
beberapa satker terkait.<br />
"Yang berangkat sekitar 50<br />
orang, termasuk peserta<br />
(pemeran) pentas seni dan<br />
budaya," kata Lekat, seusai<br />
mengikuti rapat persiapan<br />
pemberangkatan, Selasa (26/4).<br />
Dijelaskannya, yang mendapat<br />
undangan resmi dari<br />
gubernur, hanya 6 kabupaten/kota,<br />
salah satunya Kabupaten<br />
Pringsewu dan di-<br />
percayakan untuk mengisi<br />
Tari Kreasi Muli Agung,<br />
membawakan lagu lagu daerah<br />
Lampung serta memamerkan<br />
masakan kuliner<br />
khas Lampung berbahan<br />
dasar bambu (rebung).<br />
Selain itu, Pringsewu juga<br />
akan memamerkan hasil kerajinan<br />
tangan khas Lampung<br />
seperti kain percak.<br />
"Selain itu ada diskusi terbuka<br />
yang dihadiri oleh Kementerian<br />
Pariwisata," tandasnya.<br />
Sayangnya, Kepala Dinas<br />
Pariwisata dan Kreatif, Choiria<br />
Pandarita, belum bisa<br />
dimintai komentarnya menyangkut<br />
keberangkatan ini.<br />
Meski ponselnya aktif, ia tidak<br />
mengangkat. (Manalu/Bong)<br />
Banjir tak Pengaruhi Produktivitas Pertanian<br />
SERAHKAN<br />
BANTUAN-<br />
PETUGAS BPBD<br />
Way Kanan<br />
menyerahkan<br />
bantuan kepada<br />
sejumlah korban<br />
banjir di dua<br />
kampung di<br />
Kecamatan<br />
Negarabatin, Selasa<br />
(26/4).<br />
Foto: Indro/Kupas<br />
Tuntas<br />
Pringsewu<br />
(Kupas Tuntas)<br />
MUSIBAH banjir yang terjadi<br />
di sejumlah daerah termasuk<br />
di Kabupaten Pringsewu,<br />
hingga kini tidak berdampak<br />
signifikan terhadap<br />
produktivitas pertanian<br />
setempat.<br />
Sekretaris Dinas Pertanian<br />
dan Kehutanan Pringsewu,<br />
Jatiwan mengatakan, berdasarkan<br />
data dari total luas<br />
13.528 hektar lahan pertanian<br />
di Pringsewu, yang terdampak<br />
banjir hanya sekitar 2<br />
persen. "Areal yang terkena<br />
banjir terjadi di Kecamatan<br />
Ambarawa, Gadingrejo, Pagelaran,<br />
dan Pringsewu,"<br />
tandasnya.<br />
Sementara itu, Badan Penanggulangan<br />
Bencana Daerah<br />
(BPBD) Kabupaten Way<br />
Kanan mendata sedikitnya<br />
100 hektar lebih tanaman<br />
padi dan jagung milik petani<br />
Kampung Srimenanti dan<br />
Tanjungmas dinyatakan<br />
puso.<br />
Kepala BPBD Way Kanan<br />
Alimin menerangkan, selain<br />
tanaman kacang hijau dan<br />
kedelai, tanaman padi dan<br />
jagung merupakan tanaman<br />
terbanyak yang terkena banjir.<br />
“Ada sekitar 100 hektar<br />
tanaman padi dan jagung<br />
milik petani di Kampung Srimenanti<br />
dan Tanjungmas<br />
yang mengalami puso,” ujar<br />
Alimin di ruang kerjanya, Selasa<br />
(26/4). (Manalu/Indro)<br />
Kursi Roda Lusuh Muntasir Demi Jalan yang Mulus<br />
Terik matahari yang menyengat siang itu seperti tak<br />
dihiraukan Muntasir. Peluh yang terus mengucur dari<br />
dahi dan badannya membias memenuhi kemeja<br />
lusuhnya. Tapi, Muntasir terus menggerakkan kursi<br />
rodanya memadatkan tanah di ruas-ruas jalan Dusun<br />
Sukamarga, Desa Penengahan, Kecamatan<br />
Gedongtataan yang berlubang.<br />
Pesawaran<br />
(Kupas Tuntas)<br />
SESEKALI ia menyeru<br />
kepada warga lainnya untuk<br />
kembali menambah<br />
timbunan tanah, dan tanpa<br />
ragu ikut mengangkat tanah.<br />
Dengan kondisi tubuh<br />
yang tidak sempurna, Muntasir<br />
seolah lupa dan tak<br />
menghiraukan kekurangannya<br />
itu. Ia turut larut<br />
membantu bersama-sama<br />
warga Dusun Sukamarga<br />
lainnya memperbaiki jalan<br />
milik provinsi yang rusak.<br />
Dengan kursi roda yang<br />
merupakan teman kesehariannya<br />
itu, ia rela menahan<br />
terik matahari untuk<br />
mengatur arus kendaraan,<br />
membantu warga menutup<br />
lubang yang menganga di<br />
jalan yang menjadi akses<br />
satu-satunya menuju ke<br />
komplek perkantoran Pemkab<br />
Pesawaran.<br />
Dengan wajah tersenyum<br />
sambil menyodorkan<br />
wadah uang setiap kali<br />
pengendara melintas melalui<br />
jalan yang sedang<br />
diperbaiki warga, Muntasir<br />
mengatakan kerusakan jalan<br />
ini sudah cukup lama.<br />
Sejak Kabupaten Pesawaran<br />
hingga berganti bupati<br />
yang baru, jalan ini<br />
tidak pernah tersentuh<br />
perbaikan. Bahkan, ada<br />
ruas jalan yang lubangnya<br />
cukup dalam dan bisa membahayakan<br />
pengguna jalan.<br />
"Dua hari yang lalu ada<br />
pengendara kecelakaan.<br />
Makanya kami bersama<br />
warga membantu menutup<br />
lubang secara swadaya,"<br />
kata Muntasir.<br />
Dia menyebutkan, seharusnya<br />
ruas jalan menuju<br />
Pemkab Pesawaran ini<br />
segera diperbaiki, sehingga<br />
tidak menghambat para<br />
pengguna jalan. Tapi kenyataannya<br />
hingga kini<br />
pemerintah tidak pernah<br />
memberikan perbaikan.<br />
"Kenapa tidak diperbaiki?<br />
Inikan akses menuju<br />
kantor Pemkab Pesawaran?"<br />
tanyanya.<br />
Dia berharap pemerintah<br />
segera memperbaiki<br />
Foto : Erlian/Kupas Tuntas<br />
MUNTASIR DAN KURSI RODA - DENGAN kondisi tubuh tidak sempurna, Muntasir turut membantu warga Dusun<br />
Sukamarga, Desa Penengahan, Gedongtataan, memperbaiki jalan milik provinsi yang rusak. Foto dibidik, Selasa (26/4).<br />
jalan ini, sehingga pengguna<br />
jalan merasa nyaman<br />
saat melintas. Dan juga<br />
bisa meminimalisir terjadinya<br />
kecelakaan. "Kalau<br />
kecelakaan sudah sering.<br />
Apalagi habis hujan. Lubang<br />
di jalan tidak terlihat<br />
karena ada airnya. Kalau<br />
saya malu, akses jalan<br />
menuju kantor Pemkab jalannya<br />
bolong-bolong. Saya<br />
berharap pemerintah<br />
segera memperbaiki jalan<br />
ini," katanya. (Erlian)