You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ia memanggil mereka dan berkata: “Kamu tahu bahwa<br />
para pemimpin bangsa-bangsa suka MENUNJUKKAN<br />
KUASA terhadap orang. Dan para pemimpin mereka itu<br />
suka MENGGUNAKAN semua KUASANYA terhadap orang.<br />
Tidaklah demikian pada kamu. Jika ada di antara kamu yang<br />
mau menjadi orang besar, ia harus menjadi HAMBAMU. Jika<br />
salah seorang dari kamu mau menjadi nomor satu, ia harus<br />
menjadi HAMBAMU. Sama halnya seperti ANAK MANUSIA,<br />
Ia tidak datang supaya orang lain melayani-Nya, melainkan<br />
Anak Manusia datang untuk MELAYANI ORANG LAIN dan<br />
MEMBERIKAN HIDUP-NYA menyelamatkan banyak orang.”<br />
(Matius 20:25-28 [AMD]).<br />
Ketiga hal berikut ini adalah tanda-tanda orang yang kuat:<br />
MENUNJUKKAN RASA AMAN, BUKAN KUASA.<br />
Umumnya orang cenderung ingin menunjukkan kekuatan,<br />
kelebihan dan kekuasaannya, tetapi lebih sedikit orang<br />
yang berani memperlihatkan kekurangan, kesalahan, atau<br />
kegagal annya. Padahal hanya orang yang kuatlah yang memiliki<br />
rasa aman tentang dirinya.<br />
Jika kita (belajar) merasa aman dengan siapa kita, termasuk<br />
kekurangan kita, maka kita tidak lagi perlu bersembunyi di<br />
balik titel/jabatan, posisi, dan kisah sukses kita. Ketika itu pulalah<br />
kita sebenarnya sedang membantu orang lain membangun<br />
imannya, karena keterbukaan dan kerentanan kita akan<br />
mengingatkan mereka untuk terbuka kepada karya Tuhan<br />
dalam hidup mereka.<br />
By opening up to others, you’ll prompt people to open<br />
up with God, this generous Father in heaven (Matthew<br />
5:16 MSG).<br />
MENGGUNAKAN KUASA UNTUK MELAYANI, BUKAN<br />
MEMERINTAH.<br />
Yesus tahu bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu<br />
kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali<br />
kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan<br />
jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya<br />
pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air<br />
ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki muridmurid-Nya<br />
lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada<br />
pinggang-Nya itu (Yohanes 13:3-5).<br />
Setelah tahu bahwa segala kuasa di muka bumi itu adalah<br />
milik-Nya, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Ia<br />
tahu bahwa tindakan-Nya untuk melayani tidak akan merendahkan<br />
diri-Nya, tetapi justru akan membangun orang<br />
lain. Kita tidak bisa membangun orang lain tanpa melayani<br />
mereka! Oleh sebab itu, kita perlu saling mendahului<br />
dalam mela yani, suami dan istri, orangtua dan anak, DATE<br />
Leader dan Core Team-DATE Member, Department/Ministry<br />
Head dan anggota timnya.<br />
MEMBERIKAN HIDUP UNTUK MEMBANGUN, BUKAN<br />
MENYIMPANNYA.<br />
Orang yang kuat tidak menyimpan hidupnya untuk kenyamanan<br />
dan keuntungan dirinya sendiri, karena kekuatan<br />
tidak lah sejati bila hanya dinikmati oleh diri sendiri.<br />
Tuhan tidak pernah menciptakan kita untuk hidup bagi diri<br />
sendiri, tetapi Dia titipkan potensi dalam setiap kita untuk sebuah<br />
maksud yang jauh lebih besar dari diri kita. Potensi yang<br />
kita mau keluarkan akan berubah menjadi kemampuan, dan<br />
akhirnya menjadi kekuatan; sebuah perjalanan dari sekadar<br />
mau, mampu, lalu mahir.<br />
Jika memberi diri untuk membangun orang lain sudah menjadi<br />
gaya hidup, maka kapasitas kita pun senantiasa diregang<br />
dan diperbesar; sebuah proses yang seringkali tidak nyaman<br />
pada mulanya, tetapi memberikan kepuasan yang luar biasa<br />
pada akhirnya. Jika bejana hidup kita selalu diperbesar, maka<br />
Tuhan sendiri yang mengisi bejana tersebut dengan hal-hal<br />
yang baru, berarti, dan berharga.<br />
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong<br />
kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan<br />
koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun<br />
hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong<br />
yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah<br />
kedua-duanya (Matius 9:17 [TB]).<br />
Dalam semangat membangun (BUILD) di tahun <strong>2016</strong> ini,<br />
mari kita melakukan apa yang Yesus perintahkan yaitu agar<br />
“Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang<br />
yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenanga n<br />
kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari<br />
kesenang an se sama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.<br />
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya<br />
sendiri (Roma 15:1-3).<br />
We should do whatever helps everyone grow stronger in<br />
faith (Romans 15:2 [ERV]).<br />
Selamat melayani dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.<br />
31<br />
<strong>ALIVE</strong>MAY16