Warta Banda Aceh EDISI XII 2016
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SALAM REDAKSI<br />
2 | Edisi <strong>XII</strong> <strong>2016</strong><br />
Terimakasih<br />
Pembaca<br />
Tidak lama lagi, kita akan memasuki<br />
tahun baru 2017 masehi. Artinya kita<br />
akan meninggalkan <strong>2016</strong> dengan<br />
penuh suka duka. Pada edisi terakhir<br />
<strong>2016</strong> ini, Tabloid <strong>Warta</strong> <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> menyajikan<br />
informasi kilas balik kiprah Pemko <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong><br />
selama setahun terakhir. Berbagai macam<br />
prestasi dan inovasi telah ditorehkan selama<br />
setahun terakhir akan kita rangkum dalam<br />
laporan utama.<br />
Biarpun tak termuat seutuhnya namun<br />
pihak redaksi telah mencoba menggali<br />
beberapa momen-momen penting yang<br />
kami namai dengan Kaleidoskop Pemko<br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> <strong>2016</strong>. Semoga informasi yang<br />
kami sajikan menambah wawasan pembaca<br />
atau mengingatkan para pembaca prestasi<br />
yang pernah kita raih pada <strong>2016</strong>.<br />
Tentu kita sangat berharap ke depan<br />
Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> semakin maju dan semakin<br />
menarik bagi siapapun. Kita semua harus<br />
optimis berkat dukungan semua elemen<br />
kita mampu menjadikan<br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> sebagai kota<br />
yang benar-benar<br />
madani sebagaimana<br />
tertuang dalam visimisi<br />
pemko <strong>Banda</strong><br />
<strong>Aceh</strong>.<br />
Kami dari pihak<br />
redaksi juga tak lu pa<br />
mengucapkan terima kasih<br />
kepada pembaca setia<br />
kami. Dalam penyajian informasi<br />
selama setahun terakhir mungkin ada yang<br />
tidak memuaskan hati para pembaca, maka<br />
kami sangat butuh masukan dan kritikan<br />
yang membangun untuk kemajukan<br />
<strong>Warta</strong> <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> lebih baik ke<br />
depan melalui email redaksi kami<br />
warta: bna.warta@gmail.com<br />
Semoga tahun depan, <strong>Warta</strong><br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> masih bisa menyapa<br />
para pembaca semuanya. Masih<br />
bisa merilis berita-berita yang<br />
informatif kepada warga Kota <strong>Banda</strong><br />
<strong>Aceh</strong>. Oleh karena mari kita jadikan<br />
setiap tahun baru sebagai momentum<br />
intropeksi diri untuk melangkah lebih baik<br />
ke depan.[]<br />
Opini<br />
Muhasabah<br />
Oleh Sayed Muhammad Husen<br />
Pemimpin Redaksi Gema Baiturrahman<br />
Dengan rahmat Allah swt<br />
kita akan segera memasuki<br />
tahun baru Masehi 2017<br />
dan meninggalkan <strong>2016</strong><br />
dengan segala suka dan duka. Banyak<br />
cerita sukses dan sebagian kita yang<br />
lain banyak juga kisah buram sepanjang<br />
<strong>2016</strong>. Semua itu tentu saja berlangsung<br />
atas kehendak Allah Swt. Cerita sukses<br />
dan demikian juga sebaliknya kisah<br />
buran jika kita berpikir positif, semuanya<br />
menjadi pembelajaran mahal, yang tak<br />
ternilai harganya.<br />
Bagi orang beriman, perjalanan<br />
waktu yang sepenuhnya berada dalam<br />
pengaturan Allah Swt, memerlukan waktu<br />
sejenak berhenti, melakukan refleksi<br />
atau bermuhasabah untuk menghitung<br />
“untung rugi” perjalan hidup sepanjang<br />
tahun. Selanjutnya seorang muslim atau<br />
secara secara komunal jamaah muslim,<br />
hendaknya terus menerus meningkatkan<br />
amal kebaikan dan kinerja, sehingga akan<br />
terus meningkat pada tahun akan datang.<br />
Allah swt berfirman: “Hai orangorang<br />
beriman, takut kepada Allah dan<br />
hendaklah setiap jiwa memperhatikan<br />
apa yang telah disiapkannya untuk hari<br />
esok dan takut kepada Allah, karena<br />
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu<br />
kerjakan”. (QS Al-Hasyr: 18)<br />
Sesungguhnya perjalanan waktu<br />
itu yang datang silih berganti, telah<br />
diatur sedemikian rupa oleh Allah Swt<br />
(sunnatullah), sehingga kita dapat<br />
mengambil hikmah dari setiap perubahan<br />
yang terjadi. Tak ada yang sia-sia dari<br />
pengalaman setahun kita lewati, bahkan<br />
kita telah merasakan berapa besarnya<br />
nikmat Allah yang telah dinikmati setahun<br />
bahkan sepanjang hidup kita.<br />
Bahkan kita merasakan, semakin<br />
hari, hidup kita semakin terarah,<br />
semakin berkualitas dan semakin banyak<br />
hikmah yang kita dapati dari waktuwaktu<br />
yang kita habisi itu. Semuanya<br />
tak ada yang sia-sia. Pada akhirnya kita<br />
pun harus terus menelusuri<br />
waktu panjang hingga<br />
semuanya dapat kita<br />
pertanggungjawabkan<br />
kepada Allah Swt<br />
Sang Pemilik waktu.<br />
Allah<br />
berfirman: “Maka<br />
apakah kamu<br />
mengira, bahwa<br />
sesungguhnya Kami<br />
menciptakan kamu<br />
secara main-main (saja),<br />
dan bahwa kamu tidak akan<br />
dikembalikan kepada Kami?” (QS.<br />
Al-mukminun: 115)<br />
H Zulhamdi M Saad Lc menulis,<br />
sesungguhnya penciptaan alam ini<br />
dengan isinya, beserta manusia yang ada<br />
di dalamnya, serta berlalunya hari yang<br />
datang silih berganti bukanlah untuk<br />
dilalui dengan permainan dan kesiasiaan<br />
belaka, sebagaimana hari-hari itu<br />
dilalui oleh mereka yang kufur kepada<br />
Allah. Bagi orang beriman tentu tidaklah<br />
sama, hari-hari yang mereka lalui ada<br />
ketaatan yang dilakukan dan dijalankan.<br />
Dalam ayat lain Allah<br />
tegaskan: “Sesungguhnya dalam<br />
penciptaan langit dan bumi, dan silih<br />
bergantinya malam dan siang terdapat<br />
tanda-tanda bagi orang-orang yang<br />
berakal.” (QS Ali Imran: 190)<br />
Kita dapat memahami, bahwa<br />
kehidupan manusia melewati waktu<br />
panjang, yang harus berhadapan<br />
dengan dinamika, tantangan dan juga<br />
peluang untuk mengelola kehidupan<br />
ini supaya menjadi lebih baik. Dapat<br />
memikul amanah sebagai khalifah<br />
Allah swt di permukaan bumi ini. Maka<br />
beruntunglah orang-orang yang mampu<br />
mengoptimalkan potensinya sebagai<br />
makhluk terbaik, sehingga terpilih sebgai<br />
insan muttaqin (manusia yang bertaqwa).<br />
Manusia taqwa adalah seorang muslim<br />
atau komunitas muslim yang telah<br />
menunjukkan kinerja, bakti<br />
dan prestasi terbaik pada<br />
tahun <strong>2016</strong> dan tahuntahun<br />
sebelumnya.<br />
Mareka bahkan<br />
akan mampu<br />
mempertahannnya<br />
pada tahun tahan<br />
2017 dan tahun<br />
tahu-tahun akan<br />
datang. Manusia<br />
taqwa senantiasa bersih<br />
dari dosa-dosa dan dekat<br />
dengan RabbNya.<br />
Allah berfirman: “Barangsiapa<br />
yang mengerjakan amal yang shalih, maka<br />
(pahalanya) untuk dirinya sendiri dan<br />
barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat,<br />
maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan<br />
sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya<br />
hamba-hambaNya.” (QS. Fushilat: 46)<br />
Derajat taqwa<br />
Manusia taqwa mampu melaklukan<br />
muhasabah atau refeleksi, sehingga<br />
dapat mengkalkulasikan kebaikan/<br />
amal dan keburukan/dosa-dosa yang<br />
dilakukan secara tak sengaja sepanjang<br />
tahun. Dengan kalkulasi itu, dia dapat<br />
mengoreksi perilaku, ibadah dan<br />
kualitas ibadahnya kepada Allah Swt.<br />
Dengan muhasabah dia dapat mengukur<br />
derajat taqwanya kepada Allah Swt dan<br />
tingkatan hubungan baik dengan sasama<br />
makhluk.<br />
Kemampuan melakukan muhasabah<br />
juga dapat kita katakan sebagai insan yang<br />
cerdas secara emosional dan spritual.<br />
Dengan kecerdasannya itu, setiap waktu dan<br />
setiap pergantian tahun akan bertambah<br />
amal shalih dan semakin dekat dengan<br />
ridha Allah Swt. Bahkan dia semakin siap<br />
menghadapi apapun keputusan Allah swt<br />
terhadap dirinya tahun ini juga atau tahuntahun<br />
akan datang.<br />
Dari Syaddad bin Aus ra.<br />
Rasulullah Saw bersabda: “Orang<br />
yang cerdas adalah orang yang selalu<br />
menginstrospeksi diri dan beramal untuk<br />
kematiannya. Orang yang lemah adalah<br />
yang mengikuti hawa nafsunya dan<br />
berangan-angan saja kepada Allah.”<br />
Menurut Zulhamdi M Saad, sabda<br />
Rasulullah ini menegaskan bahwa<br />
seorang yang hanya berangan-angan saja<br />
untuk melakukan amal shalih dan tetap<br />
mengikuti keinginan nafsunya adalah<br />
mereka yang lemah, lemah karena<br />
dikalahkan oleh syahwat. Memang pada<br />
dasarnya setiap orang akan dan pernah<br />
melakukan kesalahan, berbuat dosa dan<br />
maksiat, namun dengan kesadaran dari<br />
kekhilafan itulah yang akan membuat<br />
seseorang menjadi seorang mukmin<br />
yang baik tatkala dia melakukan taubat<br />
dengan sebenar-benarnya.<br />
Dalam konteks karier dan pembangunan,<br />
bisa saja kita telah melakukan kekhilafan<br />
dan dosa-dosa individual dan sosial pada<br />
<strong>2016</strong>, maka seharusnya di penghujungan<br />
tahun ini kita melakukan muhasabah untuk<br />
membangun kesadarann taubat yang<br />
sebenar-benernya. Taubat itu itu kita dengan<br />
cara meminta ampun kepada Allah Swt dan<br />
kepada pemangku kepentingan yang telah<br />
kita rugikan atau zalimi. Taubat kita lakukan<br />
dengan menyadari kelemahan, mengoreksi<br />
kesalah dan meningkatkan kinerja/prestasi.<br />
Meningkatkan bakti kita dalam membangun<br />
negeri ini.<br />
Karena itu, sudah seharusnya kita<br />
gunakan momentum akhir tahun<br />
untuk melakukan muhasabah, tanpa<br />
membedakan tahun miladiah atau<br />
qamariah. Setiap waktu kita dapat<br />
mengadakan muhasabah --dalam<br />
berbagai bentuk-- untuk mengevaluasi<br />
pekerjaan dan ibadah kepada Allah Swt.<br />
Sehingga kelemahan pekerjaan dan<br />
ibadah dapat kita perbaiki pada tahun<br />
akan datang. Semoga Allah Swt masih<br />
memberi waktu bagi kita semua untuk<br />
terus beramal shalih, taubat dan menata<br />
negeri ini supaya lebih baik lagi.<br />
REDAKSI<br />
PENERBIT Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> | PEMBINA Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> - Wakil Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> PENANGGUNG JAWAB Sekretaris Daerah Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> |<br />
PENGARAH M. Nurdin, S.Sos | PEMIMPIN REDAKSI Wirzaini Usman Al-Mutiarai | REDAKTUR PELAKSANA Evi Marlina | RADAKTUR Mahdi Andela - Hayatullah Pasee | KONSULTASI<br />
HUKUM Mukhlis, SH | REPORTER Hafid Junaidi- Afrizal Meukek - Abi Qanita | STAF REDAKSI Musfa Gustiawaty, S.Sos - Syamsul Bahri, Yudhi Risman | FOTOGRAFER Irwansyah Putra S.Sos<br />
- Surya Mardiansyah-Tuwahed Lambada - Kikin | LAYOUTER Mulyadi | Diterbitkan berdasarkan keputusan Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> Nomor 55 Tahun 2011, Tanggal 28 Februari 2011<br />
Redaksi menerima tulisan berupa opini dan surat pembaca, sesuai dengan misi <strong>Warta</strong> <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, kirimkan beserta foto copy tanda pengenal ke alamat redaksi: Bagian Humas Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, Jalan T. Abu Lam U No 07, <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>.<br />
Email: bna.warta@gmail.com