14.08.2017 Views

SERI CERITA TAPAK WATER.ORG

Mendapatkan akses air bersih layak minum dan sanitasi tidak semuanya bisa mendapatkannya. Terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Namun Water.org memberikan beberapa solusi berupa inovasi yang mereka sebut seperi WaterCredit bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar untuk mendapatkan hak esensial sebagai manusia, yaitu air dan sanitasi.

Mendapatkan akses air bersih layak minum dan sanitasi tidak semuanya bisa mendapatkannya. Terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Namun Water.org memberikan beberapa solusi berupa inovasi yang mereka sebut seperi WaterCredit bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar untuk mendapatkan hak esensial sebagai manusia, yaitu air dan sanitasi.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Seri Cerita Tapak | vol 01<br />

Mei-Juli 2017<br />

16<br />

masyarakat yang dipinjamkan dianggap rentan<br />

tidak mampu membayar, karena dari golongan<br />

masyarakat berpenghasilan rendah.<br />

“Anggota kami memang kebanyakan dari<br />

golongan tidak mampu, tapi tidak pernah<br />

mereka tidak membayar cicilannya.<br />

Justru mereka mampu membayar<br />

cicilan. Karena itu begitu ada program<br />

WaterCredit dari Water.org ditawarkan<br />

pada kami, kami sanggupi semua<br />

persyaratannya,” jelas Kamaruddin.<br />

Kopsyah BMI juga terjun ke nasabah memberikan<br />

edukasi dan kesadaran arti sanitasi yang baik.<br />

(Foto: Dok.Kopsyah BMI)<br />

pendekatan. Selama ini pendekatan kepada<br />

nasabah langsung dilakukan oleh staf<br />

lapangan Kopsyah BMI.<br />

“Staf lapangan kami adalah staf promosi.<br />

Guna menawarkan membangun jamban<br />

dan tangki septik kami melakukan<br />

pemicuan terlebih dahulu. Memicu rasa<br />

malu dari mereka, misalnya auratnya terlihat<br />

jika buang air besar di luar rumah. Dari segi<br />

agama juga kami dekatkan, bahwa bersih<br />

itu adalah sebagian daripada iman. Saat<br />

membahas secara dekat dengan warga<br />

sasaran juga terungkap – terutama- para<br />

perempuan dan anak sesungguhnya<br />

menginginkan toilet dan tangkit septik di<br />

rumah. Namun mereka bukanlah<br />

pengambil keputusan. Kami mendekati<br />

lebih serius hingga pada titik mereka<br />

mengatakan membutuhkannya tanpa kami<br />

paksa. Bahkan mencari kami,” jelas Manajer<br />

Lapangan BMI Cabang Pasar Kemis, Yanita<br />

Nurmala.<br />

WaterCredit untuk Kopsyath BMI<br />

Usai memperbaiki metode pendekatan dan<br />

promosi melalui pemicuan STBM (Sanitasi<br />

Total Berbasis Masyarakat), membuat<br />

Kopsyah BMI kebanjiran pesanan<br />

membangun toilet dan tangka septik.<br />

Tantangan muncul kembali karena modal<br />

yang dimiliki Kopsyah BMI tidak bisa<br />

memenuhi semua keinginan para<br />

anggotanya. Namun tidak semua lembaga<br />

keuangan besar dengan terbuka<br />

meminjamkan modal usaha kepada<br />

koperasi, karena selain isunya tidak popular<br />

Penerapan WaterCredit kepada Kopsyah BMI<br />

menjadi kerjasama pertama yang diterapkan<br />

water.org di Indonesia. Kerjasama ini dilakukan<br />

Januari 2014 hingga Desember 2016. Dana ini<br />

sebagai subsidi operasional seperti biaya<br />

pembuatan produk, training, marketing,<br />

monitoring dan evaluasi program pembiayaan air<br />

sanitasi Kopsyah BMI Tangerang bagi masyarakat<br />

berpenghasilan rendah di Tangerang.<br />

Dalam tiga tahun kerjasama dengan Water.org<br />

Kopsyah BMI ditargetkan bisa memberikan<br />

pembiayaan untuk akses air bersih dan sanitasi<br />

bagi 5.222 keluarga di Tangerang yang<br />

umumnya masyarakat berpenghasilan rendah<br />

(MBR) dengan cara yang mudah dan murah.<br />

Ketika kerjasama berakhir Kopsyah BMI telah<br />

berhasil melampaui target yang diberikan<br />

Water.org dengan memberikan akses air bersih<br />

dan sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan<br />

rendah hingga 5.800 keluarga (data terakhir<br />

Januari 2017).<br />

Menurut Country Director Water.org Indonesia<br />

Gusril Bahar, Program WaterCredit diperuntukan<br />

bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar<br />

mendapatkan akses air bersih dan sanitasi<br />

dengan cara yang mudah dan murah serta<br />

terjamin. Program Water.org ini dijalankan<br />

lembaga keuangan seperti Kopsyah BMI agar<br />

program WaterCedit ini berkelanjutan, dimana<br />

cicilan Masyarakat Berpenghasil Rendah kepada<br />

Kopsyah BMI kemudian bisa digunakan lagi oleh<br />

Kopsyah BMI untuk melayani masyarakat tidak<br />

mampu lainnya.<br />

“Jadi berbeda dengan hibah atau gratis, dimana<br />

dana tersebut tidak dapat menjangkau banyak<br />

masyarakat berpenghasilan rendah dan program<br />

tidak bisa berkelanjutan karena begantung<br />

kepada dana hibah,” jelas Gusril.<br />

(Musfarayani/Water.org Indonesia)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!