14.08.2017 Views

SERI CERITA TAPAK WATER.ORG

Mendapatkan akses air bersih layak minum dan sanitasi tidak semuanya bisa mendapatkannya. Terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Namun Water.org memberikan beberapa solusi berupa inovasi yang mereka sebut seperi WaterCredit bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar untuk mendapatkan hak esensial sebagai manusia, yaitu air dan sanitasi.

Mendapatkan akses air bersih layak minum dan sanitasi tidak semuanya bisa mendapatkannya. Terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Namun Water.org memberikan beberapa solusi berupa inovasi yang mereka sebut seperi WaterCredit bisa menjadi salah satu alternatif jalan keluar untuk mendapatkan hak esensial sebagai manusia, yaitu air dan sanitasi.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Air dan Kehidupan<br />

Tandon Air dan Jamban Sehat<br />

UntukKehormatan Istri<br />

Sarkawi, 49, warga Desa Batu Putih,<br />

Dusun Binagong, Kecamatan Laok,<br />

Kabupaten Sumenep, Madura, tidak<br />

mengira kehidupannya bisa berubah<br />

lebih baik dalam waktu tiga bulan<br />

terakhir. Kini dia dan istrinya yang masih<br />

mempunyai Balita tidak perlu lagi<br />

mengantri mengambil air dan mandi di<br />

sungai, karena mereka telah memiliki<br />

kamar mandi dan jamban yang sehat di<br />

rumah. Lebih dari itu air bisa mengalir<br />

langsung dari kran menuju kamar mandi<br />

dan jamban yang baru dibangun.<br />

“Adanya jamban dan kamar mandi serta<br />

kran yang mengalirkan air langsung ke<br />

sana, maka saya telah menjaga<br />

kehormatan istri saya. Tidak perlu lagi dia<br />

repot harus turun ke mata air untuk<br />

mandi dan mengambil air. Dia juga tidak<br />

perlu buang air besar di kebun atau<br />

sungai. Dia juga bisa menjaga bayi kami lebih lama. Biasanya kami<br />

bergantian menjaga anak jika salah satu dari kami akan ke mata<br />

air atau buang air,” jelas Sarkawi yang berprofesi sebagai guru<br />

honorer di Sekolah Dasar Negeri Batu Putih.<br />

Sarkawi kini bisa memastikan anak<br />

dan istrinya nyaman dan aman<br />

dengan membangun jamban<br />

bermartabat dan akses air langsung.<br />

(Foto:Musfarayani)<br />

Senada diungkapkan istrinya, Syahni, 36. Dia tidak perlu merasa<br />

tidak nyaman lagi menghadapi mensturasi. Dulu dengan air<br />

terbatas terlebih jika kemarau tiba, membuatnya tidak nyaman<br />

sepanjang hari karena hanya bisa berbesih seadanya. Dia tidak<br />

perlu lagi takut buang air di malam hari karena jamban ada di<br />

dekat rumah lengkap dengan air mengalir dari kran.<br />

“Kehidupan kami kini jauh lebih baik sejak kami mengkredit<br />

tandon air (tempat menampung air) dari BPRS (Bank Pembiayaan<br />

Syariah, Kabupaten Sumenep). Dari harga Rp 5 juta kami mencicil<br />

tiap bulan sebesar Rp 108,000 selama tiga tahun. Tapi kami<br />

berpikir sekalian saja kami meminjam uang untuk membangun<br />

jamban dan kamar mandinya. Total biaya Rp 15 juta. Cicilannya<br />

memang menjadi berat, dan mengharuskan saya bekerja keras<br />

lagi dari sebelumnya. Demi yang terbaik untuk istri dan anak saya,”<br />

jelasnya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!