Sriwijaya Magazine April 2018
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
60<br />
JOURNEY<br />
J<br />
Mereka membangun rumah di atas pohon untuk menghindari binatang<br />
buas dan gangguan roh jahat (Swanggi). Mereka percaya bahwa semakin<br />
tinggi rumah mereka, semakin jauh dari gangguan roh-roh jahat.<br />
Saya sempat tertegun, ketika melihat rumah setinggi 10-15 meter<br />
yang menjulang ke atas. Bahan-bahan untuk membuat rumah pohon<br />
tersebut berasal dari hutan dan rawa di sekitar rumah, seperti<br />
kayu, rotan, akar, dan ranting pohon. Semua bahan terbuat dari<br />
alam, kerangka terbuat dari batang kayu kecil-kecil dan lantainya<br />
dilapisi kulit kayu. Dinding dan atapnya menggunakan kulit kayu<br />
atau anyaman daun sagu. Untuk mengikat, menggunakan tali dari<br />
serat rotan. Semua proses pembuatan rumah dilakukan dengan<br />
menggunakan tangan.<br />
SUKU ‘KANIBALISME’<br />
Dahulu Suku Korowai juga dikenal karena adanya perilaku<br />
kanibalisme di dalam budaya mereka. Namun, mereka hanya<br />
mempraktekkan kanibalisme pada orang tertentu saja, seperti<br />
orang yang diduga sebagai dukun atau khakhua. Hal ini dilakukan<br />
sebagai hukuman bagi para khakhua yang melakukan sihir dan<br />
dipercaya dapat menyebabkan kematian anggota suku lainnya.<br />
K<br />
EDISI 86 | APRIL <strong>2018</strong> |