Sriwijaya Magazine April 2018
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
96<br />
FOOTNOTE<br />
pERIODE SAAT ini adalah periode teknologi<br />
canggih, artinya segala hal sudah didukung<br />
dengan kemudahan serta kecepatan.<br />
Namun akan ada titik dimana manusia akan merasa<br />
jenuh terhadap kecanggihan teknologi. Tahun <strong>2018</strong><br />
menurut kalender Tiongkok adalah tahun anjing<br />
tanah. Hal ini menandakan ada banyak sekali elemen<br />
tanah di tahun ini, dan bidang yang akan didukung<br />
elemen tersebut adalah segala hal yang back to basic.<br />
Dalam bidang seni, segala hal yang basic atau masih<br />
menggunakan tangan manusia akan jauh lebih<br />
dihargai daripada teknik digital. Hasilnya juga akan<br />
berbeda apa yang digambar dengan dengan tangan<br />
dengan produk digital. Produk hasil gambar tangan<br />
akan jauh lebih mahal daripada digital meskipun<br />
menggunakan objek yang sama. Sama halnya dengan<br />
back to basic tadi, teknologi bisa mutakhir tetapi<br />
jangan lupa juga untuk kembali ke alam.<br />
Tulisan ini ingin mengajak pembaca <strong>Sriwijaya</strong><br />
<strong>Magazine</strong> di tahun ini untuk back to basic. Supaya<br />
Anda memiliki hidup yang berkesinambungan di<br />
tahun <strong>2018</strong>, cobalah menekuni keterampilan yang<br />
berhubungan dengan alam. Kembali ke alam adalah<br />
kembali ke dasar. Misalnya saja kita memulai dengan<br />
berkebun secara sederhana. Karena orang yang<br />
menanam pangannya sendiri akan self-sustained.<br />
Bagi orang tua, harapannya setelah membaca tulisan<br />
ini adalah agar mengajarkan anak-anak untuk<br />
memahami alam. Saat ini banyak sekali kegiatan<br />
anak-anak yang berhubungan dengan alam seperti<br />
menanam padi dan membajak sawah sebagai bagian<br />
dari tamasya sekaligus edukasi.<br />
BACK TO BASIC<br />
KECANGGIHAN TEKNOLOGI HARUS<br />
DIAKUI DAPAT MEMPERMUDAH MANUSIA<br />
MENJALANI KEHIDUPANNYA. NAMUN<br />
SEIRING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI,<br />
HAL-HAL MENDASAR DALAM HIDUP<br />
MANUSIA YAKNI SANDANG, PANGAN, DAN<br />
PAPAN TIDAK BISA LEPAS DARI DIRI KITA<br />
SEBAGAI MANUSIA. TAHUN <strong>2018</strong> ADALAH<br />
TAHUN ANJING TANAH YANG IDENTIK<br />
DENGAN BACK TO BASIC.<br />
Supaya mereka mengerti bahwa dalam kehidupan<br />
manusia, orang-orang yang menanam padi, buah,<br />
atau sayur akan selalu dibutuhkan, secanggih apapun<br />
keseharaian hidup kita. Manusia tetap perlu kebutuhan<br />
primer yakni sandang, pangan, dan papan.<br />
Anak-anak harus dilatih mengenal alam dengan lebih<br />
baik. Sebagai orangtua, kita dapat bantu merubah<br />
interpretasi mereka soal makanan yang mereka makan.<br />
Mereka harus tahu darimana asalnya beras, bagaimana<br />
pentingnya peran petani. Coba ajak anak-anak untuk<br />
mengikuti science lab seperti menanam padi dan sayuran<br />
supaya mereka bisa menghargai makanan mereka. Ayo<br />
memulai back to basic, kembali ke akar kita lagi.<br />
SUPAYA ANDA<br />
MEMILIKI HIDUP YANG<br />
BERKESINAMBUNGAN DI<br />
TAHUN <strong>2018</strong>, COBALAH<br />
MENEKUNI KETERAMPILAN<br />
YANG BERHUBUNGAN<br />
DENGAN ALAM<br />
Erwin Yap<br />
Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />
Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />
Hp: 08999099889<br />
www.erwinyap.com<br />
Kursus online baca rupa:<br />
www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />
EDISI 86 | APRIL <strong>2018</strong> |